Laporan dari Workshop Henning Sieverts
Workshop Henning Sieverts ini merupakan workshop bagian dari serangkaian acara dari kerjasama Serambi Jazz dan Goethe Institut. Salah satu peserta Workshop Shandy Satya membagi catatannya.
Dalam workshop Henning kemarin, ia lebih menitik beratkan pada soal workshop bermain dalam ensemble. Banyak merupakan ide-ide yang bisa diaplikasikan ketika kita bermain ensemble dan juga sebagai latihan untuk bermain dengan lebih baik dalam sebuah ensemble.
Beberapa hal yang dia bagikan antara lain adalah mencoba mengganti “trading four” menjadi “trading three” atau “trading six”, ini sangat melatih peserta untuk memperhatikan form dan chord progression. Ada juga Autumn Leaves yang dimainkan dengan approach yang baru yang membuat semua musisi harus memperhatikan soloist yg bermain solo.
Pada hari ketiga workshop para peserta mengumpulkan komposisi original masing-masing dan seluruh peserta workshop bergiliran menggunakan instrumennya untuk memainkan komposisi tersebut. Komposisi dari para peserta dipuji oleh Henning sangat melodis, dan terus terang menurut saya pribadi memang komposisi para peserta tersebut sungguh sangat melodis, beberapa cukup catchy bahkan.
Henning juga memberikan beberapa tips dalam bersolo, salah satu yang paling penting adalah menyanyikan nada-nada yang kita mainkan pada saat kita bersolo di instrumen. Fungsi dari bernyanyi ini adalah untuk membiasakan para musisi peserta untuk tahu nada apa yang berikutnya akan dimainkan.
Hari terakhir workshop mayoritas kegiatannya adalah latihan untuk konser penutupan sore harinya. Ada satu lagu dari Henning yang berjudul “Simple Song” yang berirama rock 8th beat. Jauh dari simple.. cukup tricky bahkan karena di bagian A dan C (atau istilah pop-nya semacam bagian bait dan bridge) lagu tersebut ada tiga bar 4/4 dan satu bar 3/4, kemudian bagian Bnya (semacam refrain) jumlah barnya juga tidak lazim.
Pada hari terakhir tersebut Henning juga bermain di satu lagu karya Irsa Destiwi (pianis dari project Bandanaira dan Pitoelas Big Band) berjudul “Unspoken Thought”, yang tema lagunya dinyanyikan oleh Yoseph Sitompul (pianis peserta workshop juga dari Jakarta). Henning memainkan solo bas di sini.
Kesimpulan saya workshop ini menyenangkan, informatif, dan juga sebuah ajang yang bagus untuk saling berkenalan dengan musisi-musisi jazz yang lain.
Di bawah ini adalah daftar nama peserta workshop, major instrument, domisili sementara, dan judul komposisi mereka (bila ada) berurutan sesuai playlist konser penutupan.
Peserta Workshop:
Chaka Priambudi-Contra Bass-Jakarta, Franky Sadikin-Electric Bass-Jakarta, Gerald Hiras Situmorang-Guitar-Jakarta, Indrawan Tjhin-Contra Bass-Jakarta, Irsa Destiwi-Piano-Jakarta, Jimmy Dana-Guitar-Bandung, Mohammad Athar-Guitar-Jakarta, Nanin Wardhani-Piano-Jakarta, Paulus Iwan-Drums-Jakarta, Robert Mulyarahardja-Guitar-Jakarta, Samuel Robert Sumual-Saxophone-Jakarta, Yoseph Sitompul-Piano-Bogor, Yusuf Shandy Satya-Drums-Jakarta
Playlist lagu konser penutupan Kamis, 15 Oktober 2009, pk 15.00-16.30:
#1 Everytime I See You (M Athar)
#2 Another Miles (Yoseph S)
#3 Autumn Leaves
#4 Remember Us (Samuel RS)
#5 Simple Song (Henning S)
#6 More Simple Song (Franky S)
#7 Waving (Gerald HS)
#8 Unspoken Thought (Irsa D)
#9 Motorbebek Blues (Y Shandy S)
Ada dua lagu yang tidak dimainkan di konser tapi sempat dimainkan di workshop hari keempat yaitu Pulang (Indrawan Tj) dan Flashdisc (Chaka P).