Festival

Bali Jazz Festival 2005: Hari ketiga, sajian pamungkas

Hari ketiga pesta jazz internasional masih akan menyisakan kemeriahan pemancing minat. Beberapa musisi internasional baru akan naik pentas unjuk kebolehan malam ini. Urs Ramsmeyer dan David Sills dijadwalkan ngejazz di panggung utama di minggu malam 20 November 2005.

Trio asal Swiss akan mengusung jazz kontemporer yang memainkan komposisi-komposisi berdasarkan songbooks Bill Evans dan Enrico Pieranunzi. Saxophonist Amerika David Sills akan tampil dengan straight ahead jazz berkolaborasi dengan grup asal Jogja, Jaco Quartet.

Selain itu beberapa kelompok muda asal bali dengan kesamaan orientasi musik yang mereka suguhkan juga baru akan tampil di hari ketiga ini. Mereka adalah Rio Sidik dengan kelompok Sahardja, Balawan & Batuan Ethnic Fusion serta Koko Harsoe Band (yang mengikutsertakan kendang banyuwangi dan serunai batak di liner bandnya). Musik mereka dapat menjadi pilihan minat kepada jazz yang bernuansa cross cultural, sehingga dapat menggenapi akumulasi kepuasan Anda dari penampil sebelumnya; Yuri Mahatma, Xinau, Kul Kul serta Anane.

Jika masih merasa belum lengkap dengan hadirnya Krakatau, Nera, simakDialog maka malam ini juga akan tampil Trio PIG – Pra Budi Dharma, Indra Lesmana, Gilang Ramadhan yang bereuni sebagai pamuncak acara di main stage dan kelompok antar bangsa Bali Lounge di Hard Rock Cafe.

Suasana jazz yang berbeda akan ditemui jika Anda menyempatkan diri menonton Jurasik Big Band. Kelompok asal ISI Jogja ini adalah satu-satunya peserta yang tampil dalam format bigband; lengkap dengan combo, brass dan woodwind section. Mereka menjanjikan akan membawakan bentuk-bentuk komposisi dan aransemen yang menambah khasanah apresiasi musikal dan berujung pada pemahaman yang sesungguhnya akan arti kebebasan dalam musik jazz.

Tidak ketinggalan bagi Anda yang tertarik memantau perkembangan musisi muda, dapat menyaksikan fusion jazz dari grup Jazzyphonic, duo saxophonist cilik Gadis V & Bass G serta kelompok muda potensial yang setia mengusung kontemporer jazz, Tomorrow People Ensemble. Selain kuartet TPE, mereka akan tampil berturut-turut membuka pentas Hard Rock Cafe di sore hari ini.

So Guys, don’t missed this finale day!!!

Ceto Mundiarso

Pencinta buku yang banyak menelisik filosofi. Pernah menghadiri Konferensi Ekonomi Kreatif di Inggris. Merupakan bagian penting pada riset di WartaJazz

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker