STORYTELLER’S DENGAN KOLABORASI ANTARA KLASIK DAN RAP
Grup yang satu ini sering terdengar pada festival-festival ataupun acara musik kenamaan di Indonesia akhir-akhir ini. Tahun ini saja mereka tercatat dalam daftar musisi yang tampil di Jakjazz Festival, Java Jazz Festival dan Pasar Jazz pada awal tahun. Hal ini membuktikan kalau kiprah mereka dalam belantika musik jazz di Indonesia merupakan karya yang menarik untuk disimak.
Mengusung konsep “Back to Basic” atau kembali kedasar musik jazz itu sendiri dengan memainkan lagu-lagu standard dari “The Real Book” yang diaransemen ulang ataupun komposisi hasil mereka sendiri. Terbentuk pada pertengahan tahun 2006.
Coba simak terlebih dahulu siapa saja personel yang menggawangi grup ini satu persatu. Ternyata mereka bukanlah nama-nama asing dalam belantika musik di Indonesia. Grup ini terdiri dari empat orang personil. Pada kursi Elektronik piano & synthesizer ada Iwang Noorsaid, putra dari musisi legendaris (alm) Said Kelana ini sudah sejak kecil mahir bermain piano. Bersama kakak-kakaknya membentuk “The Kids” yang berubah menjadi “The Big Kids” ketika beranjak dewasa. Pernah tercatat sebagai “The Best Keyboardist” bersama Emerald Band dalam ajang Yamaha Light Music Contest. Ia juga pernah bekerja sama dengan banyak musisi dalam dan luar negeri seperti Iwan Fals, God Bless, Armand Sabaleco dan Randy Brensen.
Lalu pada kursi Elektronik/Akustik piano ada Krisna Siregar, yang selama empat tahun memperdalam ilmu jazz di Sydney Australia, setelah sebelumnya pernah berguru dengan Bubi Chen, Bill Saragih dan Benny Likumahua. Beberapa proyek juga pernah ia kerjakan dengan musisi kenamaan seperti Bill Saragih Quintet, Glenn Fredley, Gilang Ramadhan dll.
Dibelakang Akustik Bass ada Doni Sundjoyo sebagai personel termuda diantara lainnya dan tercatat pernah bekerjasama dengan Idang Rasjidi, Tjut Nyak Deviana dll. Dan terakhir ada Inang Noorsaid dibelakang perangkat drum, yang bersama Iwang membentuk “The Kids” dan Emerald Band. Seperti adiknya, ia juga pernah meraih gelar drumer terbaik dalam ajang Yamaha Light Music Contest. Lalu tampil di North Sea Jazz Festival ditahun 1987. Musisi yang pernah bekerjasama denganya diantaranya Funk Section, Funky Thumb, Glenn Fredley, God Bless dll.
Pada malam terakhir (25/11) ajang Festival Jakjazz 2007 ini mereka tampil di Impro Stage dengan membawa DJ Aldi Neo dan “Violin Quartet” dalam deretan string section yang terdiri dari Nuri, Deborah, Gaya pada biola dan Arini pada cello. Memainkan komposisi yang beberapa diantaranya berjudul “Yesterday” dan “ungiwangiwung”. Sesuai dengan konsepnya yang “Back to Basic”, kesan klasik bigband terdengar dalam sajian tersebut. Setelah itu, Violin Quartet dipersilahkan turun, dan mereka memanggil Dery Neo sebagai penyanyi rap untuk tampil keatas panggung. Sehingga suasana berubah menjadi hip hop dance. Terdengar suara tabuhan drum Inang yang berusaha untuk menyamakan bit yang dimainkan Aldi pada perangkat turn tablenya. Sungguh sebuah kolaborasi yang tidak dapat diduga sebelumnya.
tolong lebih banyak meliput storytellers
terimakasih