FestivalJava Jazz Festival

LAPORAN HARI KEDUA: MENGANGKAT TRADISI BIG BAND

JJF 2008 kali ini tersirat ada usaha untuk kembali mensosialisasikan salah satu kekayaan peninggalan tradisi musik jazz, yaitu big band. Terbukti ada lebih banyak big band (selanjutnya disingkat menjadi BB -Red) yang tampil dari pada JJF tahun-tahun sebelumnya. Contohnya seperti kehadiran Kirana BB dari Jogja, Salamander BB diisi rekan-rekan dari Bandung, Jazzmint BB dari Jakarta, Galaxy BB yang mayoritas terdiri dari para ekspatriat Jepang di Indonesia, Hypersax pimpinan Oni tampil diiringi oleh big band juga dan Ron King BB dari Amerika Serikat.

Perhatian terhadap formasi big band dari penonton dan penyelenggara pun dari tahun ke tahun sedikit meningkat. Seperti sengaja setting JJF 2008 kali ini dibuka dan ditutup oleh Kirana BB yang dipimpin oleh Agung Prasetyo. Salamander BB tampil dua kali. Jazzmint BB yang rasanya memang cukup menyegarkan. Semuanya yang seolah mengisyaratkan sebagai bibit-bibit baru penerus tradisi big band dari dalam negeri. Ron King BB yang tampil lebih dari tiga kali dalam kesempatan JJF 2008. Belum termasuk penampilannya di acara konperensi pers terakhir pada hari Selasa (4/3) dan Gala Dinner JJF 2008 yang digelar pada hari Kamis (6/3) malam.

Rombongan Ron King ini terdiri dari 19 orang. Barangkali mereka mewakili sebuah big band yang diorganisir dengan baik dan professional. Dari musiknya sampai ke masalah penampilan fisik. Mengingat mengelola big band bukanlah hal yang mudah. Barangkali mereka dapat menjadi contoh standar untuk big band-big band dari Indonesia. Memang terasa sedikit lebih banyak unsur hiburannya dan aransemen dari pada spontanitasnya, namun mereka mempunyai dasar yang kuat untuk dijadikan awal pengembangan big band. Selain bermain trumpet, Ron King sendiri sudah mempunyai segudang pengalaman bermain dalam format big band ini. Termasuk pernah bergabung dalam big band terkemuka di Amerika Serikat, Bill Holman dan Clayton / Hamilton big band.

Secara musikal, mereka memilih jalur aman dengan menampilkan beberapa koleksi standard yang lebih mengedepankan unsur swing yang kental dengan aransement yang cukup modern. Mereka menampilkan komposisi-komposisi dari George Gershwin, Billy Pierce, John Coltrane maupun Michael Brecker yang diaransir dengan rapi dan tertata bagus. Masing-masing bagian dapat terdengar dengan cukup jelas dan mendapat kesempatan untuk bersolo improvisasi secara memadai. Emosi sangat terkontrol. Secara pasti mereka sepertinya berhasil menghibur para penonton yang memenuhi ruang Assembly Hall 3.

Ron King Big Band terdiri dari Ron King (Trumpet & Leader), Lee Thornburg, Jamie Hovorka, Bob O’Donnell, Jeff Kaye (Trumpet), Billy Kerr, Glenn Morrissette, Glen Garrett, George Harper, Phil Feather (Saxes), Jacques Voyemant, Alisha Ard, Jeremy Levy, Chris Gonzales (Trombone), Cho Yoon Seung (Piano), Adam Cohen (Bass) dan Jamey Tate (Drums)

Ceto Mundiarso

Pencinta buku yang banyak menelisik filosofi. Pernah menghadiri Konferensi Ekonomi Kreatif di Inggris. Merupakan bagian penting pada riset di WartaJazz

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker