Festival

Akhir pekan ini Kampoeng Jazz 2010 digelar – Gilang, Tohpati akan hadir

Kampoeng Jazz adalah sebuah Event Tahunan yang diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran yang memadukan unsur tradisional dan modern. Tahun ini Kampoeng jazz mengambil tema “proud of indonesian jazz. for nation. for nature. for culture.”

Jazz adalah musik yang universal dan muncul sebagai peralihan dari musik “tradisional” menuju musik “populer”. Pada awal perkembangannya, jazz dapat diketegorikan sebagai sebuah contoh musik tradisi yang sangat mewakili ekspresi dan kultur masyarakat kulit hitam di Amerika Serikat. Dalam perkembangannya, jazz yang mewakili sebuah masyarakat yang terdiskriminasi, dipandang sebelah mata oleh kebanyakan orang. Namun cara pandang tersebut mulai berubah saat munculnya aliran swing pada dekade 1930-an yang akhirnya berpengaruh pada pengkategorian posisi jazz di antara berbagai musik lain. Era swing ditandai dengan munculnya kelompok musik jazz dengan jumlah pemain yang besar (big band), yang dapat dilihat sebagai sebuah bentuk orkestrasi ala Eropa yang diaplikasikan dalam jazz. Walaupun tetap mempertahankan ciri-ciri pokoknya, seperti improvisasi, sinkopasi dan blue note (nada yang merendah pada not ketiga dan ketujuh, merupakan ciri khas musik blues dan jazz). Dengan perkembangan tersebut, jazz tidak lagi dianggap musik “barbar” karena identik dengan orang kulit hitam. Pada masa itu, jazz bahkan telah menjadi musik populer, dengan irama swing-nya yang cocok untuk berdansa, dan pada masa itu pula jazz mulai menyebar ke belahan dunia lain seperti Eropa ataupun Asia. Tidak sedikit komposisi-komposisi jazz dari musisi handal semacam George Gershwin, Cole Porter atau Duke Ellington diangkat menjadi soundtrack film, dan komposisi-komposisi tersebut sebenarnya merupakan lagu pop pada zamannya.

Ciri khas lain dari musik jazz adalah dibutuhkannya keseimbangan antara penampilan individu dan keutuhan kelompok serta improvisasi. Dibandingkan musik jenis lain yang terpola baku, musik jazz lebih menggunakan pola sebagai suatu bentuk kesepakatan kelompok yang dengan konsisten dilaksanakan secara bersama-sama. Namun kesepakatan itu bukanlah merupakan rambu-rambu yang mati, karena diantara rambu-rambu tersebut musik jazz memberi kesempatan pada tiap individu untuk mengajukan pendapat tiap pribadi. Perpaduan antara keseimbangan dan improvisasi bermusik menciptakan sebuah keharmonisan dalam musik jazz

Kampoeng Jazz akan diselenggarakan pada hari Sabtu, 8 Mei 2010 bertempat  di Kampus Universitas Padjadjaran Jl. Dipati Ukur No.35 bandung, bintang tamu yang akan hadir antara lain :

MYMP
Glenn Fredly
Tompi
Gilang Ramadhan Trio ft. Tohpati
Ade-Mondo Sore
Disco Ethnic Percussion
Sekapur Sirih
G/E/T
Suddenly September
Angklung KPA SMAN 3 Bandung
HiVi
Ryan V
JuicyLuicy
Bumikutapaki
Royal Flush
Gurilem
Pameran Fotografi
Pameran Museum Sri Baduga

Harga tiket normal adalah Rp 80.000 dan harga tiket on the spot adalah Rp.100.000 tiket dapat dibeli langsung ke depan aula graha sanusi unpad dipati ukur atau dengan via transfer mandiri ke no rekening 1320030319892 atas nama Barry Irawan.

Untuk keterangan lebih lanjut silahkan kunjungi website kampoeng jazz ke www.kampoengjazz.com atau follow @KAMPOENGJAZZ on twitter atau dapat pula menghubungi Nindi di 085722533300 atau Andrew 08561804119.

Agus Setiawan Basuni

Pernah meliput Montreux Jazz Festival, North Sea Jazz Festival, Vancouver Jazz Festival, Chicago Blues Festival, Mosaic Music Festival Singapura, Hua Hin Jazz Festival Thailand, dan banyak festival lain diberbagai belahan dunia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker