FestivalJava Jazz Festival

Luca Ciarla di Axis Java Jazz Festival 2011

Violinis ini masuk dalam jajaran musisi kreatif dan mengejutkan. Musiknya transending diantara genre yang mencari jalan inovatif. Luca Ciarla berhasil membuat efek wow bagi penggemar klasik, jazz dan folk sekaligus, demikian seperti ditulis oleh majalah Cover di Hongkong.

Asli dari Termoli, Italia Luca Ciarla belajar piano dan biola saat berusia delapan tahun. Mengambil inspirasi dari Keith Jarrett, Egberto Gismonti dan Turtle Island Quartet.

Sejak pindah ke Amerika dan belajar dengan David Baker di Indiana University and menyelesaikan program Doktoral dibidang Musical Arts di University of Arizona pria yang memenangkan sejumlah penghargaan di Italia dan luar negeri ini mendapatkan anugerah oleh Chamber Music America berbasis di New York.

Luca Ciarla telah merilis sejumlah album lewat beberapa record label seperti Egea, Alfamusic, Felmay, Camjazz, Incipit dengan karya tersebar dari klasik, jazz, folk bahkan rock bersama sejumlah musisi sebut saja Greg Cohen, Daniele Sepe, Joshua Bell, Edgar Mayer, Daniele Scannapieco, Danilo Rea, Sylvain Gagnon, Simone Zanchini, Lello Pareti, Marco Siniscalco, Marina Rei, Mimmo Locasciulli, Luciano Biondini, Fabrizio Bosso, Sergio Cammariere, Rodolfo Maltese, Paola Turci, Ferruccio Spinetti, Luigi Tessarollo, dan lain-lain.

Ia juga seorang artistic direktor pada banyak event internasional. Ia mendirikan Violipiano Arts, sebuah rumah produksi seni di Hong Kong pada 2001.

Kehadiran Luca Ciarla Quartet di Jakarta atas dukungan Instituto Italiano di Cultura

Agus Setiawan Basuni

Pernah meliput Montreux Jazz Festival, North Sea Jazz Festival, Vancouver Jazz Festival, Chicago Blues Festival, Mosaic Music Festival Singapura, Hua Hin Jazz Festival Thailand, dan banyak festival lain diberbagai belahan dunia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker