8th Penang Island Jazz Festival siap digelar
Sejumlah musisi pengisi acara 8th Penang Island Jazz Festival berkumpul disalah satu ruangan di Hotel Bayview Beach Resort Batu Ferringhi Pulau Penang Malaysia untuk kegiatan press conference yang dihadiri sejumlah wartawan dari berbagai negara seperti Indonesia, Korea, Kanada, Irlandia, Australia selain tentu saja dari Malaysia sendiri.
Lim Guan Eng, Chief Minister of Penang dalam kata sambutannya menyampaikan rasa bangganya akan penyelenggaraan festival yang sudah memasuki usia penyelenggaraan yang ke delapan kali. Berkembang dari satu buah stage di tahun 2004 menjadi 6 stage yang terdiri dari satu panggung utama dan 5 panggung fringe.
Salah satu pertanyaan yang mengemuka dalam jumpa pers ini adalah soal bagaimana para musisi mendefinisikan musik mereka dan proses yang dilewati. Nina van Horn menjawab bahwa ia berproses seperti layaknya kebanyakan musisi yang mencoba berbagai hal, hingga pada satu titik tertentu persoalan identitas tidak lagi menjadi masalah, “Saya adalah seperti apa yang saya mainkan. Dan Saya memainkan blues”, ucap wanita asal Texas yang kini bermukim di Perancis ini.
Diantara para musisi yang telah hadir dalam Jumpa pers ada sosok Eva Bjerga Haugen, finalis Norwegian Jazz competition “Jazz Intro” dan peraih penghargaan Artis of the Year di kota asalnya tahun 2010 lalu, vokalis ini menyatakan kegembiraannya bisa tampil di Penang Island Jazz Festival 2011. Ia dijadwalkan tampil pada hari Minggu 4 Desember 2011 setelah Amir Yussof Acoustic Project.
Kelompok legendaris yang cukup populer di Indonesia, Shakatak juga tampak dengan empat personil yang hadir antara lain Bill Sharpe (keyboard), Jill Saward (vocal), Roger Odell (drums) dan George Anderson (bass). Kelompok dengan pengalaman lebih dari 30 tahun ini mengaku kalau mereka tak sepenuhnya memainkan Jazz. “Ada elemen musik lain yang kami mainkan” ungkap Roger Odell. Yang pasti para penggemar mereka mungkin sudah bersiap-siap menanti beberapa nomor hits seperti ‘Night Birds’, ‘Invitation’ atau ‘Day by Day’.
Setiap malam, panggung utama Penang Island Jazz Festival menyajikan lima performance secara bergantian dengan jeda waktu antar pertunjukan sekitar 10 menit. Selain itu selama kegiatan festival juga dipamerkan karya fotografi Ziga Koritnik, anggota Jazz Journalist Association yang berasal dari Ljubljana-Slovenia yang telah mengabadikan banyak momen jazz dari tahun 1987. Karya fotografi Ziga – demikian nama akrabnya – merupakan bagian dari sejumlah CD yang dirilis oleh label kenamaan semacam Tzadik, Intuition Music atau Enja dan Leo Records.
Dan ada satu kegiatan menarik lain yakni The Island Jazz Forum dengan tema “Jazz – beyond the music” yang menghadirkan sejumlah narasumber seperti John Kelman, managing editor AllAboutJazz.com, Jan Granlie salah satu nama penting dalam kehidupan Jazz di Norwegia, Luca Vitali, freelance jurnalis sekaligus pemilik program radio Citta del Capo, Atsuko Yashima – produser NHK Enterprises yang juga merupakan direktur Tokyo Jazz Festival serta Peter Lee, founder dan presiden Hongkong Jazz Association.