Festival

Djarum Super Mild JazzTraffic Surabaya hadirkan kekayaan Jazz dengan 200 orang musisi

Sukses di perhelatan perdana Jazz Traffic Surabaya tahun 2011 lalu, kini Suara Surabaya (SS) di usia 29 tahun tetap konsisten dan kontinyu menggelar Djarum Super Mild Jazz Traffic Festival 2012 untuk kedua kalinya pada tanggal 24 November 2012 di Grand City Surabaya dengan melibatkan total 200 musisi.

Errol Jonathans yang membidani Program Siaran Jazz Traffic di Radio Suara Surabaya yang juga Direktur Utama Suara Surabaya Media ini mengakui, perhelatan Djarum Super Mild Jazz Traffic Festival 2012 menawarkan sesuatu yang lebih menarik. Kehadiran jazzer Indonesia yang lebih berwarna.

Doddy sapaaan Wahyu Widodo, Ketua Umum Panitia Djarum Super Mild Jazz Traffic Festival 2012 menambahkan, pihaknya memang ingin menangkap penonton berselera jazz agar menikmati jazz secara live dengan keragaman style mulai dari genre jazz mainstream, acid jazz, fusion, hingga pop jazz.

Satu hal yang pastinya hilang di DSM-JTF 2012 ini, tidak hadirnya sang maestro jazz Bubi Chen yang tahun lalu masih menyempatkan tampil. Mendiang Bubi memang memberikan penampilan tak terlupakan di Djarum Super Mild Jazz Traffic Festival 2011. Sang maestro memilih sendiri artis muda yang berkolaborasi dengannya. Mereka adalah Sandy Winarta dan Sierra Soetedjo.

Di DSM-JTF 2012 ini, keduanya akan kembali tampil mengusung konsep Remembering Bubi Chen. Apresiasi dari musisi muda yang merasakan sendiri Bubi Chen sebagai motivator dan penyemangat mereka.

Sementara itu, Andry Swaputra Project Officer Djarum Super Mild mengatakan, Surabaya punya sejarah musik jazz yang cukup berpengaruh. Sebut saja maestro jazz almarhum Bubi Chen yang asli Surabaya. Dia punya banyak murid yang juga diwadahi dalam JTF. Event-event semacam JTF, kata dia, memang seharusnya jadi inspirasi pemusik-pemusik jazz muda untuk tampil.

Di sisi lain, Andry menilai brand tittle Jazz Traffic sudah begitu kuat. Program yang hadir di Suara Surabaya sejak tahun 1985 ini punya komunitas pendengar tetap yang sangat banyak dan terus bertambah. “Kegiatan non air ini memang harus diadakan karena brand tittle-nya sangat kuat,” kata dia.

Untuk itulah Djarum Super Mild tetap konsisten mendukung event ini pada tahunnya yang kedua sebagai sponsor utama.

Radio Suara Surabaya dalam penyelenggaraan Djarum Super Mild Jazz Traffic Festival 2012 ini juga bekerjasama dengan Rita Noya, promotor event jazz asal Surabaya yang juga pendiri komunitas musik jazz seperti di Semarang dan Surabaya.

Djarum Super Mild Jazz Traffic Festival 2012 ini tidak hanya menampilkan musisi jazz lokal dan nasional, tapi juga internasional yaitu dengan kehadiran Antonio Mauricio Horta De Melo atau lebih dikenal sebagai Toninho Horta, seorang gitaris, komposer dan vokalis asal Brazil ini akan tampil bersama Dwiki Dharmawan, Zoltan Renaldi, Sandy Winarta, Saat Syah dan  Sierra Soetedjo.

 

TIGA JENIS TIKET

 Ada 3 jenis tiket yang disediakan di Djarum Super Mild Jazz Traffic Festival 2012, yakni FestivalAll Show, dan Special Show. Untuk tiket jenis Festival, jika pembelian dilakukan pada 12-22 November Rp250.000, tapi pembelian pada 23-24 November naik menjadi Rp300.000.
Tiket jenis Festival ini bisa digunakan untuk menyaksikan musisi dan band-band berikut ini yang tampil di outdoor maupun indoor Abdul n The Coffee Theory, Gugun Blues Shelter, The Xtra LARGE, Barry Likumahuwa Project (BLP), Babendjo (Mang Udjo Band), Idang Rasjidi, Amboina (Oelle Pattiselano, Jeffry Tahalele, Benny Likumahuwa) Feat Monita Tahalea, Bali Kanelop (Koko Harsoe) feat Bertha, Tohpati Bertiga (Tohpati, Indro Hardjodikoro, Bowo), Endah n Resha, Pentaboyz feat Delia Septianty, G-PLUCK Beatles Band, Gondo n Friends, Nita Aartsen feat Rieka Roeslan,  Remembering Bubi Chen (Sandy Winarta Quartet feat Sierra Soetedjo) dan Calvin Jeremy.

Untuk tiket per Special Show Rp75.000 yang akan berlaku untuk satu kali show. Di Djarum Super Mild Jazz Traffic Festival 2012, ada 5 kali Special Show. Musisi yang akan tampil di Special Show ini adalah:
– Toninho Horta with Dwi Dharmawan feat Sierra Soetedjo
– Sandy Sondoro
– Maliq & D’Essentials
– Yovie & Nuno
– Kayon (Pra Budi Dharma, Indra Lesmana, Gilang Ramadhan).

***

Penonton kali ini pun dimanjakan dengan adanya 3 panggung di 3 venue yang berbeda, yaitu di Convention Hall lantai 3 (indoor) , Exhibition Hall lantai dasar (indoor) dan area parkir (outdoor). Tahun lalu, ada 3 panggung yang terbagi hanya di dua tempat, outdoor (1) dan indoor (1).

Dengan venue yang lebih banyak, setiap genre musik jazz diharapkan bisa dinikmati dalam batas waktu yang berkesinambungan. Para jazz addict bisa benar-benar menikmati musik 12 jam nonstop mulai pukul 12.00-24.00 WIB.

Doddy juga mengakui adanya penyempurnaan dari sisi teknis pelaksanaan. Termasuk dihilangkannya pagar pembatas antara musisi dan penonton. Di venue, musisi bisa lebih berbaur tapi privasi tetap terjaga. Mereka bisa leluasa menciptakan suasana jazzy sehingga apresiasi dan respek terhadap jazz makin tumbuh.

Informasi selengkapnya tentang Djarum Super Mild Jazz Traffic Festival 2012 bisa mengunjungi website www.jazztraffic.com, dan twitter @jazztraffic, serta www.suarasurabaya.net.

Agus Setiawan Basuni

Pernah meliput Montreux Jazz Festival, North Sea Jazz Festival, Vancouver Jazz Festival, Chicago Blues Festival, Mosaic Music Festival Singapura, Hua Hin Jazz Festival Thailand, dan banyak festival lain diberbagai belahan dunia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker