Tahun kedua penyelenggaraan Jazz Traffic Festival kali ini menggunakan panggung dan jumlah musisi yang lebih banyak dibandingkan dengan penyelenggaraan perdana tahun 2011 lalu. Dalam konferensi pers yang dihadiri oleh Errol Jonathan (Direktur Umum Suara Surabaya), Andry Swaputra (Perwakilan Djarum Supermild), Rita Noya (Promotor), Agus Setiawan (Wartajazz.net), dan Toninho Horta (Musisi Brazil), Errol Jonathan mengatakan bahwa festival jazz kelas duniapun tidak hanya menghadirkan musisi-musisi jazz, tetapi juga rock dan pop. Itulah mengapa Jazz Traffic Festival 2012 di Surabaya tidak saja mengundang musisi jazz, tetapi juga mengundang musisi dari genre lain untuk membuat Jazz Traffic Festival sebagai pentas musik yang dapat dinikmati semua kalangan. Sekitar 200 musisi terlibat dalam Jazz Traffic Festival 2012 menghadirkan Toninho Horta, Kayon (Indra Lesmana, Gilang Ramadhan, Pra Budi Dharma), Yovie & Nuno, Tohpati Bertiga dan puluhan musisi lainnya. Toninho Horta dalam konferensi pers (23/11) mengatakan bahwa akan memainkan musik sesuai dengan keinginan pengunjung Jazz Traffic Festival Surabaya ketika ditanya apakah akan membawakan lagu ataupun musik yang spesial. Dalam kesempatan yang sama, Rita Noya juga memberikan sedikit bocoran tentang Jazz Traffic Festival tahun depan.
Surabaya All Star mendapatkan kehormatan menjadi band pembuka dalam Jazz Traffic Festival kali ini. Terbentuk mulai tahun 2006 , Surabaya All Star merupakan group musisi jazz asal Surabaya. Pada Jazz Traffic Festival 2012, Surabaya All Star yang beranggotakan FX Boy (Alto Saxophone), Totok Afiat (Bass) Tri Wijayanto (Gitar), Muhammad (Drum), Iwan Santoso (Keyboard), Dodi (Terompet), Luluk (Trombone), Syaifl (Tenor Saxophone), Ruland (Perkusi), Yunita (Vokal), Kiki (Vokal), dan Seno (Vokal) memainkan 5 buah lagu sebagai genderang pembuka festival jazz di Surabaya berdurasi lebih dari 12 jam ini. Lima lagu tersebut adalah Doctor Makumba (instrumen), It’s Allright, Soul as Caital, Shaker Song, dan Give Me The Night. Anggota Surabaya All Star merupakan murid dari maestro jazz Indonesia, Alm. Bubi Chen.
