Jazz Traffic 2013 Siang Hari: Youth, Fusion, Legend
Setelah sukses pada penghelatan JTF tahun lalu, tahun ini JTF hadir lagi di kota Surabaya. Bertepatan pada tanggal 24 November 2013 di Grand City Surabaya, Jazz Traffic Festival 2013 mampu mendatangkan beribu-ribu penikmat jazz di region ini. Surabaya sendiri merupakan kota kedua, setelah Solo Jazz Traffic Festival, dalam rangkaian penghelatan Jazz Traffic tahun ini. “17 artists, 3 stages, 12 hours non-stop” cukup menggambarkan keseriusan Jazz Traffic 2013 dalam menyuguhkan, mengenalkan, dan membuat jazz lebih dekat pada masyarakat. Image dari bulan November yang merupakan musim penghujan juga turut meramaikan event yang dihelat pertama kali pada tahun 2011 ini. Cuaca yang mendung, angin sepoi-sepoi, dipadukan dengan alunan music jazz di outdoor stage menambah “bumbu” unik pada event Jazz Traffic kali ini.
***
JTF2013 diawali dengan penampilan dari Solfegio Band & Damien di Convention Hall Stage. Dibuka dengan medley Can Take My Eyes of You, Solvegio Band & Damien juga membawa kejutan di tengah performance-nya dengan mengajak Jesica Sudarta untuk berkolaborasi dengan mereka. Jesica Sudarta sendiri merupakan pemain harpa berbakat yang masih berusia 12 tahun. Dengannya, Sofegio Band & Damien membawakan lagu This All The Way dari Frank Sinatra.
Beralih ke Exhibition Stage, penonton kembali disambut oleh penampilan dari Fussion Stuff. Meski agak molor, band yang berformasikan Krishna Siregar (keyboard), Damez (Alto Sax), Franky Sadikin (Bass), Kade Rihardika (Gitar) dan Jeanne Philasa (Drum) ini tetap ditunggu oleh para penonton. Fussion Stuff banyak membawakan lagu dari album mereka “The Beattle”. Pada hari sebelumnya, Fussion Stuff juga tampil untuk menghibur penonton Surabaya pada penampilan mereka di FusionJazzArea.
Selanjutnya, ada penampilan dari Semen Indonesia Jazz Band di Convention Hall Stage. Setelah intro, band ini pun mengundang Harry Toledo untuk turut tampil. Penampilan Semen Indonesia Jazz Band ini bisa dibilang unik, karena band ini tampil dengan 2 pemain muda berumur belasan tahun, yaitu Wibi (Pianis) dan Zahra, anak dari Harry Toledo, di posisi vocal. Alunan vocal Zahra yang jazzy dan penampilan lucu khas anak-anaknya ini pun mengundang decak kagum dan tawa para penonton, serta melengkapi penampilan dari Semen Indonesia Jazz Band.
Bubu Giri, dengan brandingnya sebagai dynamic acustic duo membuat penonton di Exhibition Hall terpukau. Duo ini mampu membalut berbagai lagu pop hingga dangdut seperti Mau Dibawa Kemana dan Cinta Satu Malam menjadi bernuansa jazz. Mereka juga mengajak Jordy, pemain trumpet BLP, untuk berkolaborasi. Beberapa lagu yang dibawakan mereka antara lain Message In The Bottle dari The Police dan Englishman In New York dari Sting. Pada saat membawakan lagu Heal The World milik Michael Jackson, Bubu merekam nyanyian penonton dan mengatakan akan mengupload-nya ke kanal Youtube. Penampilan mereka akhirnya ditutup dengan Billy Jean dan Black or White dari Michael Jackson.
Di Outdoor Stage, tampak Medical Mistery Band yang sedang tampil. Kebanyakan yang melihat band ini adalah para penonton yang masih muda, yang ternyata sebagian dari mereka adalah mahasiswa dan mahasiswi dari personil band tersbut. “Iya, itu yang bermain keyboard dosen saya di kampus hahaha”, ujar Miralda, penonton yang merupakan mahasiswi FKG Universitas Airlangga. Medical Mistery Band membuka penampilan mereka dengan membawakan lagu Everyday (I Have The Blues), dan juga membawakan lagu hits lain, salah satunya Loving You.
Convention Hall Stage ditakjubkan oleh permainan legenda jazz Indonesia, Donny Suhendra. Donny, yang merupakan salah satu perintis Krakatau Band, tampil trio dengan formasi Donny Suhendra (Bass), Iqbal (drum), Aji Darmawan (Gitar). Trio ini membawakan beberapa lagu dan salah satunya ada Los Feliz, yang diciptakan oleh Donny. Mereka juga mengajak Kris Kaihatu yang dulunya adalah seorang keyboardis untuk berkolaborasi.Tak kalah dengan Semen Indonesia Jazz Band, Trio ini juga mengajak kolaborasi musisi muda, Riqtu (Drum), yang masih berusia 17 tahun. Penampilan Trio ini ditutup dengan membawakan lagu terbarunya, Teen Spirit.
Sebelum break maghrib, penonton bisa menikmati penampilan dari Starlite di Convention Hall Stage. Band yang beranggotakan 3 cewek cantik ini menarik banyak perhatian pengunjung. Starlite membawakan 7 lagu, di mana 2 di antaranya adalah lagu mereka sendiri. Salah satu lagu yang mereka bawakan adalah Crowded. Penonton tak berhenti bertepuk tangan ketika satu persatu anggota band ini beraksi dengan alatnya masing-masing. Penampilan mereka ditutup dengan sangat manis dengan membawakan Seven Steps to Heaven milik musisi jazz tersohor, Miles Davis.