EFA project sebuah proyek kolaborasi 27 musisi muda bersemangat yang ingin menyampaikan pesan melalui musik. Berawal dari semangat untuk membantu masyarakat Ambon tahun ini, EFA project yang merupakan singkatan dari Everyone for Ambon yang kemudian berubah menjadi Everyone for All, berusaha untuk menularkan semangat dan kepedulian kepada sesama dan negeri ini.
Meskipun di stage 4 sound system terdengar terlalu keras sehingga suara para vokalis yang terdiri dari Mike Mohede, Melanie Subono, Eka Deli, Guntur Simbolon, kemudian menyusul Jflow, Matthew Sayerz pada awalnya tidak terdengar terlalu stabil, tapi penampilan mereka bersama Haris (keys), Rona Steven (bass), Denis (gitar), dan Nyong Manuhutu (drums), yang sangat bersemangat dan menyenangkan seolah menghapus kendala sound yang ada.
Ditengah-tengah penampilan mereka secara mengejutkan, ada yang membawa kue ulang tahun untuk merayakan ulang tahun Melanie subono yang bertepatan dengan Jakjazz hari kedua, semakin menguatkan atmosfer persahabatan dan kekeluargaan yang terjalin diantara semua musisi yang terlibat didalamnya. Tercermin dari kelakar dan canda tawa yang mereka ungkapkan diatas panggung, juga beberapa curhat colongan yang ikut terselip dicandanya mengenai bagaimana industri musik Indonesia berubah, berkembang dan dimonopoli.
Mereka menyanyikan lagu single pertama Bayu Risa yaitu “Percaya”, “My everything” -Glen Fredly. “No woman No cry”, “The Man in the Mirror”, dan single pertama mereka yang telah dirilis di youtube, “Harapan.” Kemudian dilanjutkan dengan single terbaru mereka “We are One” yang akan direkam tanggal 23-24 Oktober kemudian dirilis di youtube 28 oktober tepat pukul 00.00 nanti untuk memperingati Hari Sumpah pemuda.
Thank you EFA project! Keep moving, stay positive, spread the message!
