Pentas JakJazz 2012 diakui pemain sesi Eddy Syakroni sebagai kesempatan perdana memperkenalkan kuartetnya sendiri yang membawakan karya-karya orisinal berformat jazz akustik (21/10/’12). Pola detak jam pukulan rim membuka “Just Take Me There“. Deret pulsa teratur itu diimbuhi iringan yang ditahan dengan permainan tekstural saksofon soprano Devian Zikri menempuh jarak panjangnya. Pianis Ade Irawan pun menjadikannya sebagai kendaraan solo blues yang brilian. Penonton yang menyaksikan profil musisi kelas berat plus perkenalan yang bikin semakin penasaran itu segera mendapat jawaban: “Airport Traffic” menyusul kemudian dalam atmosfer drum Latin dan tiupan flute.
Album yang direncanakan bertajuk “Things Called Nature” ini mengambil judulnya dari salah satu komposisi bernuansa ballad dengan permainan Eddy pindah ke stik brush. Ketika ditanya soal label rekaman, ia dengan semangat bilang bahwa kuartet ini tetap jalan produksinya kendati belum ada kontrak label. Saat ini rekaman sudah beres dan masuk ke penyelesaian akhir pascaproduksi. “Kita juga sangat peduli untuk urusan sound,” lanjut pria yang aktif di pendidikan drum ini.
Dalam fokus peran membuat komposisi dan aransemen, permainan Eddy dalam kuartet yang memajang namanya justru tidak impulsif. Ia lebih condong bermain tenang tanpa riak dikawal pemain bas muda, Ian Mates, yang tidak lain adalah putra tertua bassist senior Ananda Mates. Karakter permainan dengan banyak detail berarti namun tetap subtil yang diperdengarkan malam itu terlihat diwarisi Ian dari sang ayah.
Eddy menyampaikan respek pada Ireng Maulana (atas usaha kerasnya menghidupkan terus JakJazz) yang terlihat menyaksikan penampilannya di antara musisi-musisi seperti Karim Suweileh, Idang Rasjidi, Tohpati, dll. Usai nomer terakhir “Birds and Dragonflies” pentas Stage 6 (Ireng Maulana Lounge), drummer yang mengambil beberapa inspirasi seperti William Kennedy (Yellowjackets), Jack DeJohnette, Peter Erskine, dll. ini pun sempat mengungkapkan idealismenya kepada WartaJazz, “Saya mencoba konsisten memainkan musik yang seperti ini. Harus ada.”
