Java Jazz Festival

Paket Lengkap Olah Vokal Dari New York Voices

AXIS Java Jazz Festival 2011

Jauh datang dari benua seberang, grup vokal asal kota “The Big Apple” bernama New York Voices ini tampil prima di malam hari terakhir gelaran Java Jazz Festival 2011. Bertempat di C1 First Media Hall, kelompok nyanyi empat orang dengan gaya bermusik tipikal The Manhattan Transfer (hadir pada Java Jazz tahun lalu) dan Lambert, Hendricks & Ross serta Singers Unlimited, menghibur audiens yang langsung menjadi fans instan mereka lewat suguhan komplit. Lagu-lagu lintas genre dibawakan dalam aransemen segar pun kecanggihan berolah vokal Peter Eldrige, Darmon Meader, Kim Nazarian, serta Lauren Kinhan.

Kematangan musikal grup ini terbentuk lewat proses yang tidak sebentar. Lebih dari 20 tahun berdiri dengan album-album variatif baik atas nama mereka sendiri maupun sebagai penampil tamu musisi lain, membuat harmonisasi vokal New York Voices terasa pulen dan berkarakter kuat. Lekuk-lekuk vocalese nikmat terdengar waktu komposisi instrumental milik John Coltrane, “Moment’s Notice,” disajikan penuh energi. Judulnya beralih menjadi “Noticing the Moment,” Darmon memberi aksen dengan pula memainkan saksofon tenor selincah ia bernyanyi. Scat singing berdetak bebop turut ditampilkan pada “Darn That Dream” gubahan Jimmy van Heusen. Keduanya terambil dari album A Day Like This (MCG Jazz, 2007). Ada pula lagu balada “Cecilia” ciptaan Paul Simon, salah satu hit dalam New York Voices Sing the Songs of Paul Simon (RCA Victor, 1998). Penurunan tempo secara drastis tampak di nomor “I’ll Be Seeing You” dan “Portrait in Black and White” (Retrato Em Branco E Preto), sebuah bossa melankolis dari Antonio Carlos Jobim.

Menjelang akhir konser, tempo kembali dinaikkan lewat aransemen memikat atas lagu “Sing, Sing, Sing (With a Swing)” yang tentunya berbeda dengan versi komikal The Andrew Sisters. Akhirnya New York Voices menutup pertunjukan dengan sebuah encore interaktif. Mereka bernyanyi bersama, alih-alih kepada penonton melalui “Smack Dab in the Middle,” bergaya boogie woogie dengan sentuhan gospel ala Ray Charles. Benar-benar paket lengkap yang mengesankan. Penonton puas, penampil lega, semua senang.

Thomas Y. Anggoro

Lulusan ISI Yogyakarta. Telah meliput festival di berbagai tempat di Indonesia dan Malaysia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker