Bagi penikmat jazz di tanah air, nama Frank McComb mungkin tidak terlalu akrab di telinga, toh musisi asal Ohio, Amerika Serikat ini tercatat pernah meramaikan Java Jazz lima tahun silam. Frank ialah penyanyi, kibordis, pemain piano, serta penulis lagu pula produser. Dirinya banyak mengusung garapan soul, R&B, juga sentuhan funk dan jazz dalam karyanya.
Pada hari kedua Java Jazz 2012, Frank ditempatkan di B1 Hall dan tampil selepas jam sepuluh malam. Ternyata cukup banyak pengunjung yang ingin melihat aksinya, tampak dari barisan panjang menuju pintu masuk sejak 45 menit sebelum acara berlangsung.
Mengenakan kemeja denim abu-abu serta baseball cap yang menjadi gaya khasnya selama tiga hari festival ini, Frank menghibur audiens lewat deretan lagu yang ia bawakan bersama dua kawan musisi, ialah basis Anthony Crawford dan Robert Miller pada drum.
Salah satu inspirasi terbesarnya adalah Stevie Wonder, yang menjadi program specsial di gelaran Java Jazz tahun ini. Maka Frank hadirkan nomor “Superstition” milik Stevie, dan terlihat di antara hadirin, penyanyi Trijntje Oosterhuis yang baru saja selesai manggung. Frank turut menyumbang suara di album Trijntje, Sundays in New York untuk trek “Ain’t Nothing Like the Real Thing.”
Merujuk ke album Frank A Tribute to the Masters, yang salah satunya mencantum rekognisi pada figur Herbie Hancock, ia mengundang trumpeter Maurice Brown unjuk kebolehan. Tak hanya melancarkan tiupan-tiupan maut, Maurice pula menari-nari dengan santainya, penonton pun ikut goyang.
Malam itu, Frank McComb juga hadirkan tembang andalan seperti “Love Natural,” “Just a Few More Days,” atau “All You Need is Love Remake” hingga akhir pertunjukan. (Thomas Y.Anggoro/WartaJazz)
