Djarum Super Mild Java Jazz Festival 2012 : Chante Moore featuring Everette Harp, Paduan Sexy dan Energik
Memulai karier sebagai penyanyi di Gereja yang kemudian terpengaruh dengan gaya musik yang dimainkan oleh George Duke dan Lee Ritenour, ketika di SMU Chante Torrane Moore (terkenal dengan nama Chante Moore) memutuskan untuk berkarier menjadi penyanyi profesional meski usianya masih 15 tahun.
Tahun ini adalah untuk pertama kalinya mengadakan pertunjukan di Indonesia. Penyanyi yang enerjik ditimpali tiupan saksopon Everette Harp malam itu menjadi pegelaran musik memukau. Sapaan akrab kepada penonton-pun menjadikan kedekatan yang sesungguhnya antara artis dan penggemarnya. Ketika Chante Moore mengajak salah satu penonton (laki-laki) – memilih – yang berasal dari Indonesia untuk naik ke panggung tetapi tidak ada yang mau, maka dengan gaya dan mimik menyesal dia terpaksa mengajak pria Amerika untuk menemani menyanyi di atas panggung. Gaya dan tingkah yang lucu ditampilkan di panggung yang membuat pertunjukan meriah.
Penyanyi yang pernah bernyanyi bersama dengan Kenny Lattimore (You Don’t have to Cry), bersama Boys II Men (Your Home in My Heart), bersama Kenny G (One more Time) itu memang mempunyai warna suara yang indah dan kekuatan vokal yang tinggi sehingga enak didengar. Memakai pakaian minim hitam dan rambut keriting tergerai panjang, membuat wanita kelahiran San Francisco, California USA 17 Pebruari 1967 ini cocok sekali bila sering mendapat julukan penyanyi sexy. Tetapi dengan kekuatan suara, penampilan yang termasuk “berani” di panggung Indonesia itu seakan terabaikan. Akhirnya pertunjukan yang terasa cepat dari yang di duga penonton yang menanti sejak awal berakhir juga, meninggalkan kesan yang mendalam dengan kenangan lagu-lagu This Time, Love’s taken over, It’s Alright, I’m what you need, Ain’t Supposed to be this way. (Adji Prasetyo/WartaJazz)