Tjut Nyak Deviana Daudsjah Feat. DIP’AH: Tales of Indonesia in Jazz


“DIP’AH is an ensemble of harmonic vocal explorers, offering heart-moving colors to brighten up those who willingly open up their ears, mind, heart & soul to the beautiful, sweet, energetic & serenely fused sounds a human vocal box can create.”
Begitu statement yang tertulis di website Java Jazz Festival tentang konsep pertunjukan yang dihadirkan oleh Profesor Tjut Nyak Deviana Daudsjah A.MusD bersama 17 murid didiknya.
Panggung di Semeru Garuda Indonesia Hall terlihat penuh. Selain sebuah grand piano yang dimainkan oleh Tjut Nyak Deviana Daudsjah juga ada Arini Kumara memainkan contrabass, Pradnya Mangoendipoera pada drums, serta 15 penyanyi yang berjejer dari kiri ke kanan panggung. Hampir semua penyanyi adalah wanita, sehingga dapat disebut juga DIP’AH sebagai slang dari kata DIVA.
Konsep DIP’AH ini telah beberapa kali dimainkan di beberapa even berbeda, seperti di Java Jazz Festival 2011, Locafore 2012, di beberapa edisi Tjut Nyak Deviana Daudsjah Musical Journey, dan untuk di Java Jazz Festival 2013 ini DIP’AH mengusung tema “Tales of Indonesia in Jazz”.
Maka dilantunkan dengan berbagai kombinasi pecahan suara yang diiringi permainan piano Tjut Nyak Deviana Daudsjah lagu-lagu daerah, seperti “Cik Cik Periuk” dari Kalimantan barat, “Tanase” (Ambon/Maluku). “Esa Mokan” (Sulawesi Utara/Minahasa) dan “Bungong Jeumpa” (Aceh). Sebelumnya sebagai pembuka Deviana menampilkan sebuah komposisi instrumental yang menjadi pintu masuk ke lagu-lagu tadi.
Lagu berikutnya, ”Can’t Believe I’m Missing You”, “You’re My Heaven”, dan “Tea For Two” bagai set kedua dari penampilan DIP’AH yang dimulai sekitar pukul 16:45. Susunan musik dengan rasa swing yang dibangun oleh permainan piano Deviana serta rhythm section Arini dan Pradnya membuat pertunjukan tidak hanya pada tertumpu pada bakat para vokalis. Meski set drums dan bass nyaris ditutupi oleh deretan 10 penyanyi wanita dan 5 penyanyi pria, tapi harmoni dan dynamic permainan mereka menjadi pondasi bagi pertunjukan ini.
Sekitar satu jam Tjut Nyak Deviana Daudsjah beserta DIP’AH berhasil “bring every heart on a flight through acoustic vibration within the mind, sending chills through the body & raising the spirit of creativity & life once again for those who listen.” Terimakasih DIP’AH atas pengalamannya sore ini.