Interview dengan Endah N Rhesa
Endah N Rhesa, yang merupakan duo gitaris baru saja merilis album mereka “No Where to Go” yang didistribusikan oleh demajors. Kami mengirimkan sejumlah pertanyaan kepada mereka disela-sela keberangkatan mereka ke Singapura untuk tampil di Esplanade atau gedung durian dalam rangka IndieAsia 2009. Berikut ini jawaban Endah via email:
WartaJazz (WJ): Apa konsep dari album kalian yang baru dirilis ini?
Endah N Rhesa (ER): Konsep Endah N Rhesa ini adalah konsep musik ballads story telling. Kami menceritakan tokoh-tokoh di dunia dua dimensi, pulau bernama “Silence Island”, dengan seorang tokoh SHANE HARDEN. Di dunia dua dimensi ini justru SHANE HARDEN-lah yang menciptakan tokoh Endah N Rhesa di pulau Silence Island tersebut. Silahkan kunjungi website kami www.endahnrhesa.com untuk membaca cerita tentang tokoh-tokoh ini..
WJ: Bberapa lama prosesnya?
ER: Proses album Nowhere to Go ini prosesnya kurang lebih 4 tahun. Materi lagunya 50 % lagu yang pernah diciptakan 4 tahun lalu dan 50% lagu yang kami ciptakan 1.5 tahun terakhir menjelang rilisnya album ini. Cukup lama, karena kami harus belajar dulu, investasi untuk bisa menghadirkan album dengan sound dan desain yang maksimal.
WJ: Siapa yang paling banyak menciptakan lagu?
ER: Rata-rata lagu diciptakan oleh Endah dan Rhesa. Secara ide kebanyakan Rhesa yang melempar ide cerita dan rhythm, sedangkan Endah banyak memberikan masukan progresi chord, wording dan rhyming nya. Secara keseluruhan, lagu adalah ciptaan kami berdua.

WJ: Dari mana inspirasinya?
ER: Imajinasi. Mungkin karena Rhesa senang sekali bermain game RPG. Hahaha.. Kadang cerita itu mengalir saja keluar dari benak kami. Seperti di lagu Blue Day, Uncle Jim, I Don’t Remember. Kalau Living With Pirates dari film Pirates of Carribean Trilogy. Kami berdua senang mengarang cerita, menciptakan sesuatu yang menarik dan menuangkannya dalam musik.
WJ: Apa lagu favorit kalian di album ini (atau masing-masing)
Rhesa : I Dont Remember, Baby It’s You, Living With Pirates
Endah : I Don’t Remember, Before You Sleep, Take Me Home
WJ: Cerita dong kesan manggung di Singapura?
ER: Menyenangkan sekali.. Jadi kami dibantu dengan teman-teman Voice of Jakarta ( www.voiceofjakarta.com ), Radio Internet yang mendukung musisi-musisi Indonesia, tanpa terkecuali, musisi independen yang ber base di Singapura. Esplanade memiliki tema INDIE ASIA dan kebetulan bulan April ini Esplanade meminta musisi Indie Indonesia. Selain Endah N Rhesa juga ada Bonita dan Cozy Street Corner. Dan menyenangkan sekali bisa bermain di Esplanade on the Waterfront. Penontonnya sangat apresiatif, tertib, sound dan panggungnya juga bagus. Menyenangkan..
WJ: Apa yg kalian persiapkan u/ manggung disana?
ER: Esplanade sangat disiplin dengan playlist dan durasi. Jadi sejak awal kami di wanti-wanti oleh mereka untuk mempersiapkan playlist yang akan kita mainkan selama 3 hari dan segera mengkomunikasikan apabila ada perubahan. Kami cukup berpikir keras mengatur playlist supaya flow pertunjukannya enak. Syukurlah semuanya berhasil.
Kami kesana sekaligus membuat video klip I Don’t Remember. Jadi selain berlatih, kami juga mempersiapkan konsep video klip. Produser video klip ini adalah Rhesa dan Sutradaranya adalah Nala.
WJ: Apa rencana kalian setelah ini?
ER: Rencana jangka panjang kami adalah mencoba untuk menjalin kerjasama partner-partner di luar Indonesia. Sedangkan rencana jangka pendek adalah promo tur, ingin membuat buku cerita tentang tokoh-tokoh kami di album Nowhere to Go dan pulau Silence Island. Kami ingin berkreatifitas semaksimal mungkin untuk bermusik dan melakukan hal-hal kreatif yang berkaitan dengan album kami.