Wawancara dengan Bintang Indrianto seputar album Akordeon
Bintang Indrianto, bassis yang namanya cukup kondang diblantika musik Indonesia, telah merilis album berjudul Akordeon. WartaJazz.com berkesempatan ngobrol seputar album barunya tersebut. Berikut ini petikannya:
WartaJazz (WJ) : Apa konsep dari Akordeon?
Bintang Indrianto (BI): konsep sederhana….musik nggelitik…menggabungkan/menyelaraskan/mengedepankan bunyi dan frekwensi Drums , Fretless/Tretted Bass , Accordion , Kendang dan Rebab…..
BI: Karena ada (walaupun ga slalu) bunyi Accordion di lagu-lagunya…
WJ: Album ini dirilis secara independen, ada alasan tersendiri ?
BI: Kami itu pelaku seni, yang selalu bergerak dan berkolaborasi /apresiasi utk berbuat sesuatu (di bidang musik tentunya)…dan sekarang…kami slalu berusaha menjadikannya / mengemas menjadi album…tanpa harus mikir Label atawa adakah teman Label yg tertarik or not…Karna klo ga gitu…
kreatif kami tertahan…dan jadilah kami pecinta seni yg ga nyeni (ga mbikin karya original)…hehehe,….gitu…
Dan kami Alhamdulillah skarang ini hanya punya dua teman…Indie Jazz dan Warta Jazz… Kenyataannya…skarang ini kami ga punya teman label yg mikirin pelaku seni harus punya karya original yang dikemas jadi album…sesederhana apapun album tsb…
Yg kami lihat sampai skarang sepak terjang perjuangannya masih “berteman”……..di sela2x kesibukan memantau dan mengurus teman2x pelaku seni lannya (yg berkarya ori, luar dan dalam negri..)
WJ: Berapa lama proses pembuatan album Akordeon ini?
BI: 2 Minggu
WJ: Apa cerita dari masing-masing lagu yang termuat di album ini?
BI: Macem-macem seperti pada lagu 1. Moving ini tentang rasa enggannya hati kita bila harus pergi pindah ke tempat lain, sementara disini sudah nyaman,
2. Ole Olang Wanita, the Answer / pada tahun 2008 Sujiwo Tejo membwat album berjudul Yaiyo bertemakan Sosial…kami terlibat didalamnya.Lagu ini kita pilih untuk dimasukan ke dalam Album Akordeon karna Sujiwo Tejo berapresiasi dri lagu rakyat Madura , kemudian di apresiasikan lagi oleh Cecillia dengan lirik dan bahasa yg lain…makanya jadi The Answer…
3. Hot Wheels / Drums , Kendang ,rush, traffict , metropol , muscle , ego , pasrah tapi ber Agama…hehehe
4. Krielei son…/ Kolaborasi kami dgn Caecillia atas apresiasi bermusiknya dengan Akordeon , dan suasana Lagu Katolik kuno di bagian coda
5. We’re All The Children , musiknya lebih dulu jadi , kemudian kita pilih Steve Wilson utk memberi lirik dan…menyanyikannya,untuk Dunia..
6. Amadeus Wirzon / lagu ini tercipta sbagai kado atas klahiran anak lelaki sehat dari teman kami yg di beri nama Amadeus Wirzon,aslinya dlm bentuk instrumental dan featuring Jilly Likumahuwa on Tamborim , tapi kmudian kami minta Joe Phartenos utk berapresiasi dalam suasana Ambon Manise….
7. Rasa Hati / suasana hati Imam Garmansyah pada saat itu , langsung diterjemahkan dalam waktu 30 menit , kmudian kita beri kebebasan Sherly-O utk memberi lirik 30 mnt selanjutnya…
8. Rebab , menguji ketabahan kuping Pemusik yg akan diusik oleh tone Rebab nya Kiki Dunung yg in out Tuning….
WJ: Terima kasih mas Bintang, sukses terus.
BI: Sama-mas mas, sukses juga untuk WartaJazz