Interview

Wawancara dengan Fusion Stuff terkait album Playground

WartaJazz: Album pertama dan kedua ini gak bs dibilang dekat tp dibilang jauh enggak juga ya sbnrnya. Apa yang melatarbelakangi Playground ini untuk dirilis?
Krisna Siregar: Pertama2 adl. kerinduan kami utk terus berkarya dlm kancah musik Indonesia pd umumnya & dunia jazz Indonesia pd khususnya. Lalu, di album ini jg penuangan ide2 kami berlima krn dlm album baru ini semua personel menulis lagu masing2.  Selain itu kami msh selalu ingin menjembatani antara musik jazz yg sulit dicerna dan telinga masyarakat Indonesia pd umumnya. Sehingga kami berusaha lbh mempermudah lagu2 kami di album ini.
WartaJazz: Boleh diceritakan makna dibalik lagu-lagu yg ada di album kedua ini?
Franky Sadikin: makna lagu yg saya tulis “my imagination through yours” di album playground adalah kebahagian pribadi seseorang atas persepsi imajinasi yang di kondisikan atas keadaan serta momen yang terjadi saat itu.
WJ: Apa tantangan yg dialami Fusion Stuff di album kedua ini?
Krisna Siregar: Tantangan yg utama adalah bagaimana kita selalu terus berusaha untuk menyampaikan ide-ide dan karya-karya kami agar lebih diterima & lebih mudah dimengerti oleh masyarakat luas.
WJ: Bagaimana teman-teman Fusion stuff melihat dan menyikapi situasi skena jazz (di) Indonesia saat ini?
Krisna Siregar: Dari awal kami bergabung bersama, kami melihat satu celah yg boleh dikata hampir punah di kancah Jazz tanah air, yaitu “fusion murni”. Karena akhir-akhir (ini) para musisi lebih cenderung bermain kalau tidak “mainstream” selain itu “gabungan jazz dengan unsur etnik”. Maka kami mengambil celah kosong itu (yang dulunya dimainkan oleh band2 pendahulu kita antara lain Karimata, dll)
Franky Sadikin: masih banyak event jazz yang menampilkan musisi-musisi non jazz.
WJ:Sebagai leader mas Krisna kesulitan gak menangani ‘dua kubu’ generasi yg berbeda dalam tubuh Fusion Stuff? (yg sy maksud kadek+franky dan Alsa+Damez
Krisna Siregar: Tdk kesulitan sama sekali. Krn pd dasarnya saya suka bergaul dgn siapa saja dari yg jauh lbh tua sampai yg jauh lbh muda. Kalau mngkin ada kesulitan terkadang hanya di masalah waktu, mengingat kami berlima adl jg session player.
WJ: Fusion Stuff itu sesuai namanya mainin musik fusion aja atau pernah jg main style lain saat manggung. Dimana kesempatan itu terjadi?
Krisna Siregar: Kami selalu setia dgn fusion, bbrpa kali kami mengcover lagu orang, tapi ttp kami arransemen mnjdi warna kami.
WJ: ada godaan untuk nambahin vokalis gak sih terutama saat pertunjukan live?
Krisna Siregar: Beberapa kali saya sempat mengkolaborasikan Fusion Stuff dgn penyanyi yang juga saya (bantu) produksi. Tapi hanya sebatas itu. Selebihnya kami setia dengan musik instrumental.
WJ: Apa resep menjaga keutuhan Fusion Stuff mengingat masing2 jg punya aktifitas lain diluaran ya?
Krisna Siregar: Buat sy pribadi resepnya adalah saya selalu berusaha mendengar semua saran & kritik dari rekan2. Selain itu krn ini band bersama, maka saya tidak akan pernah bertindak one man show.
Franky Sadikin: personil fusion stuff berbeda kepala namun kepalanya dingin2 mas ? jadi awet
WJ: Apa mimpi-mimpi Fanusion Stuff kedepannya
Krisna Siregar: Lebih diterima masyarakat luas & mudah-mudahan bisa go international suatu saat.
WJ: Untuk Alsa, bagaimana menyesuaikan dalam lingkungan band yang personilnya mas-mas ini. Mereka galak gak sih?
Alsa: Mereka sama sekali ga galak dan ga ada sama sekali “gap” gender maupun umur. Justru, aku banyak belajar main sama mereka tanpa merasa di “gurui” asiklah pokoknya! Hehe
WJ: Mas kadek mengatakan ingin Fusion terdengar lebih simple. Maksudnya simpel seperti apa mas?
Kadek Rihardika: Yang gak terlalu berat mas,gak tll ngejlimet,?masih gampang utk dinikmati Dan dianyanyikan,mudah dicerna
WJ: Dengan mengusung nama Fusion Stuff apakah ada kemungkinan membawakan atau menciptakan lagu-lagu Jazz berirama lain?
Krisna Siregar: Sangat memungkinkan mengingat fusion (fusi) yg berarti penggabungan antara 2 unsur atau lebih.. dan tdk ada definisi khusus yg menyatakan bhw fusion hrs berkonten jazz rock… semua hnya berdasarkan pakem yg sdh ada bertahun2. Selain itu kami memakai nama Fusion Stuff justru salah satu tujuannya adalah agar kita bisa lbh bebas dlm bereksplorasi tanpa harus ada tuntutan yg mengikat dari kata jazz. Kendati begitu, sampai saat ini kami msh bereksplorasi seputar fusi antara jazz, rock, & pop. Dan disini justru yg kami gali adalah bentuk mendasar dari jazz, rock, & pop tsb. Penggabungan dgn unsur etnik utk sementara justru kami hindari mengingat sudah banyak musisi Indonesia lain yg memainkannya. Mngkin dikemudian hari dikala teman2 musisi lain sdh tdk berkutat disitu, tdk menutup kemungkinan kami justru akan mengerjakannya. Karena kami selalu berusaha mencari celah kosong & celah yg berbeda dari yg lain.
WJ: Siapa yang nyumbang 3 lagu yang lain ?
Krisna Siregar:– Bali Dancing Boy oleh Kadek Rihardika
– Somewhere oleh Alsa
– Easy To Forget oleh Damez Nababan

Agus Setiawan Basuni

Pernah meliput Montreux Jazz Festival, North Sea Jazz Festival, Vancouver Jazz Festival, Chicago Blues Festival, Mosaic Music Festival Singapura, Hua Hin Jazz Festival Thailand, dan banyak festival lain diberbagai belahan dunia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button
WhatsApp Perlu bantuan?

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker