Komunitas

BINUS JAZZ SOCIETY : SENANGNYA MELIHAT ANAK-ANAK BERADA DI LINGKUNGAN YANG BAIK UNTUK BELAJAR MUSIK

BINUS JAZZ SOCIETY : SENANGNYA MELIHAT ANAK-ANAK BERADA DI LINGKUNGAN YANG BAIK UNTUK BELAJAR MUSIK

Penampil kedua di garden Stage adalah kolektif pengajar dan murid dari BiNus School Simprug. Mereka menamakan kelompoknya itu sebagai BiNus Jazz Society. Adalah Herry Rajasa selaku head of music department dan guru vokal/choir Hary Wisnu di sekolah itu untuk mengembangkan dan mengarahkan minat anak didik mereka untuk memainkan musik jazz. Berkumpulah beberapa pengajar untuk merealisasikan ide ini; pemain violin Sadrakh Hutapea yang juga guru string dan John Legoh, pemain dan sekaligus guru gitar di sekolah itu, vokalis Ade Sihabudin yang MS-HS Head of PE department, serta vokalis Arindita yang guru associate di tingkat elementari.

Pada kesempatan JakJazz ini mereka mempresentasikan hasil komunitas ini dengan menampilkan anak-anak didiknya dari berbagai tingkat. Penampilan mereka didukung rhythm section drummer Cendy Luntungan dan bassis Ade Hamzah, brash secction Marwan (trumpet), Lunggo (trombone) , Andra (Alto Saxophone) serta Madi, seorang pemain tabla. Tiga anak yang dimajukan adalah Farah Dibaj (grade 5D elementari), Renatassja (grade 9A middle school student) dan Sesarina (grade 12 high school student). BiNus Jazz Society juga mengikutkan empat anak vokalis tamu dari Alto Music Scool.

Penampilan BiNus Jazz Society dibuka oleh para pengajar memainkan nomor instrumental “Chorus No.1” yang mengedepankan permainan gitar John Legoh. Kemudian vokalis Ade Sihabudin membawakan satu karya Chandra Darusman, “Generasiku”, yang meski tidak ditampilkan dengan gaya bernyanyi jazz tapi lirik lagu itu menghantarkan harapan mereka kepada masa depan yang lebih baik untuk generasi yang akan datang, generasi anak-anak kita nanti;

“… Masa depanmu untuk generasi terpuji / Langkah maju ke muka berkarya dan berjasa / Isi jiwa sesama manusia / Secerah mentari pagi / Sinarnya datang… “

Memang ini yang menjadi pesan pertunjukan mereka. Bagaimana anak-nak mendapat lingkungan yang baik untuk tumbuh berkembangannya. Tiga murid BiNus yang tampil seperti menjadi contoh. Ames, yang tampil pertama membawakan “Hello Dolly” dengan kelincahan anak remaja. Kemudian Renatassja yang sudah dikenal sebagai Tassja penyanyi cilik membawakan lagu standard, “I’m Beginning to See The Light”. Tassja membawakan lagu itu tetap gaya kekanakannya dengan artikulasi yang jelas tanpa dipaksakan menjadi penyanyi dewasa jazz dewasa. Diseling sebuah lagu instrumental “Blue Rondo Ala Turk”, kemudian tampil anak yang lebih muda lagi usianya. Farah Dibaj hadir dengan atraktif membawakan “Merah Biru” yang ditulis khusus untuk JakJazz 2007 dan “Lari Pagi”. Menonton Farah Dibaj membuat kita bertanya apa yang sedang anak-anak di rumah lakukan dan betapa senangnya jika mendapat lingkungan yang tepat untuk menyalurkan minat mereka. Orang tua mana yang tidak berharap tema lagu “Generasiku” diatas merupakan masa depan anaknya? (*/Roullandi N. Siregar/Wartajazz.com)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker