Pertemuan rutin bulanan kegiatan dari Palembang Jazz Community untuk bulan Desember 2008 ini dilaksanakan pada tgl 5 hari Jumat mulai pukul 17.00-22.00 di PIM-Palembang Indah Mall. Konsep ngejazz di mall memang dipilih kaitannya sosialisasi agar musik jazz di Palembang lebih banyak dikenal dan memasyarakat.
Tema Urban Live Jazz diambil yang intinya memberikan ruang gerak yang lebih luas terhadap grup-grup band maupun musisi di Palembang yang bukan beraliran jazz untuk dapat ikut tampil dan saling kolaborasi berjamsession dengan musisi jazz yang selama ini sudah tergabung dalam Palembang Jazz Community.
Suasana di PIM-Palembang Indah Mall malam itu cukup ramai , apalagi penonton mendapat minuman dan snack secara cuma-cuma. Dan mayoritas pengunjung sangat interest ketika dibagikan secara gratis tabloid dari warta jazz. Lebih dari 100 tabloid wartajazz edisi khusus liputan Jak Jazz 2008 ludes diambil para penonton. Terima kasih kami dari Palembang Jazz Community untuk Warta Jazz yang sudah ikut support acara ini.
Penampilan diawali dari anak-anak muda baya usia yang tergabung dalam The Pure Acoustic, kelompok ini beranggotakan 2 orang yaitu Tri (vocal/gitar) dan Rangga (perkusi) dibantu additional musician Iwan (bass), Alfan (keyboard), Berry (drum) dan Dian (backing vocal).Mengusung dengan sound cenderung ke warna akustik The Pure Acoustic membawakan beberapa komposisi seperti Prahara Cinta,Selalu Denganmu,Dia dan Pandangan Pertama. Ada satu lagu berjudul Kisah Lalu yang mereka ciptakan dan aransemen sendiri yang mendapat applause dari pengunjung mall, dimana harmonisasi gitar dan perkusi sangat dominan dengan lengkingan vocal khas Tri dan backing vocal Dian.Lagu Kisah Lalu dari The Pure Acoustic sendiri sudah direkam dalam indi label dan sering diputar radio-radio di Palembang.
Session berikutnya penampilan Pertamax Band cukup menghibur band yang mayoritas anggotanya dari karyawan Pertamina Plaju Palembang ini personilnya ada 5 anggota (Agustinus,Bambang,Santo,Dicky,Untung) permainan musik mereka menjadi lebih variatif dengan dibantu Doli yang improvisasi dengan gesekan biolanya. Lagu-lagu seperti Just The Two Of Us dan New York Rio Tokyo yang sudah sangat popular mendapat respon tersendiri dari para penonton.
Musisi berikutnya yang tampil sudah tidak asing lagi buat public Palembang, dikomandoi oleh Cacan salah satu pemain bass handal di Palembang.Kelompok ini punya nama New Orleans.Dengan 2 orang vokalis New Orleans memuaskan penonton yang hanyut ikut bernyanyi dan interaktif dalam lagu-lagu seperti Menghujam Jantungku,After The Love Has Gone,Andai Saja,Spain dan Mindtrick.
Acara Urban Live Jazz menjadi special dengan tampilnya seorang gadis yang masih duduk di kelas 9 SMP Xaverius I Palembang yaitu Faiza Ulfaira Yusuf. Dengan permainan solo saxophone-nya Faiza membawakan 3 komposisi secara berturut-turut yaitu Wonderful Tonight,Juwita Malam dan Close To You.
Aroma jazz makin kental terasa dengan tampilnya Erchink, untuk perfomance kali ini Erchink banyak membawakan nomer instrumental berirama swing.Permainan Rico pianis muda dari kelompok Erchink ini begitu dominan dengan improvisasinya terutama di komposisi The Girl From Ipanema.
Hanani musisi senior pemain piano sekaligus ketua Palembang Jazz Community tampil dengan membawa nama band Hanani & Friend ,selain nomer jazz instrumental.mereka juga membawakan lagu permintaan pengunjung yang diaransemen ulang seperti pada lagu Barcelona .
Urban Live Jazz sendiri ditutup dengan jam session sesama musisi seperti Rico (piano), Naryo (bass) ,Hanani kali ini main gitar, Alvin (drum) serta Hengki (saxophone) dan Doli (biola) beberapa lagu jazz standart merekan mainkan secara jam session juga improvisasi merambah ke warna blues. ( Eko Adji Soebijantoro )