Pianis asal Copenhagen, Denmark kelahiran 1963 berdarah Denmark-Vietnam dan telah merilis 18 album ini akan merilis album barunya pada bulan Maret 2001 mendatang. Album yang diberi title “Haitek Haiku” dan direkam dibawah bendera label Emarcy ini diproduseri oleh musisi dan vokalis Gino Vannelli yang juga mengisi vokal dalam beberapa lagu pada album ini termasuk lagu “Parole Per Mio Padre” yang pernah dibawakan oleh Niels dan Gino dihadapan Paus di vatikan sebelum hari natal kemarin.
“Haitek Haiku” sendiri terinspirasi dari puisi Jepang Haiku dan fiasafah zen, dimana “Haitek” yang berarti modern dan “Haiku” yang berati manusia, sehingga Haitek Haiku dimaksudkan sebagai manusia dalam dunia modern dan inilah esensi yang dikandung dalam album ini. Album ambisius ini secara luas menggabungkan kombinasi elemen-elemen musik dari berbagai genre seperti Jazz, Pop, Classical, World dan Electronic Music selain juga memasukkan unsure-unsur musik etnis dari berbagai negara seperti Italy, India, Argentina, Brazil, Jepang, Algeria, Puerto Rico, Norwegia, denmark, Vietnam, Amerika dan Perancis. Selain itu juga melibatkan musisi-musisi dari Eropa, Asia dan Afrika untuk mendukung album ini. Dalam album ini juga menampilkan suara-suara natural seperti suara angin, hujan, air, binatang bahkan hiruk pikuk suasana kota, juga menggabungkan antara alat-alat musik akustik dan elektronik juga dengan beberapa alunan vokal. Lirik-lirik lagu yang dibuat untuk album ini juga kontekstual dimana merefleksikan kejadian-kejadian atau isu-isu yang terjadi di dunia saat sekarang ini.
Niels mengatakan bahwa albumnya yang baru ini sangat sulit untuk dimasukkan dalam jenis musik tertentu dan dia hanya mengutip dari Duke Ellington yang mengatakan bahwa musik hanya ada dua macam yaitu “good music” dan “bad music”. Dan mungkin jika album ini sudah dirilis masyarakatlah yang nantinya yang akan menilai apakah “Haitek Haiku” ini termasuk “good music” atau “bad music
