News

JAZZ DI GRAMMY AWARDS KE 43

Akhirnya Grammy Award ke 43 telah memunculkan pemenang, pemenang untuk beberapa kategori Jazz, hasilnya, Bella Fleck & The Fleckstone meraih kemenangan untuk kategori Best Contemporary Jazz Album dengan albumnya Outbound, Best Jazz Vocal Album diraih Dianne Reeves dengan albumnya In The Moment – Live Concert, lagu (Go) Get It dari album Trio 99>00 milik Pat Metheny meraih kemenangan untuk Best Jazz Instrumental Solo, Branford Marsalis dengan albumnya Contemporary Jazz memenangkan Best Jazz Instrumental Album, Individual or Group, Joe Lovano memenangkan Best Jazz Large Ensemble melalui albumnya 52nd Street Themes dan pianis kawakan Chuco Valdes menempatkan albumnya Live at Village Vanguard sebagai pemenang Best Latin jazz Album.

Selain itu bebrapa album dari para musisi jazz legendaris juga meraih penghargaan, rekaman Miles Davis dan John Coltrane waktu masih bergabung dan bermain bersama pada tahun 1955 sampai 1961 yang dikeluarkan Columbia berupa box set CD, Miles Davis and John Coltrane : The Complete Columbia Recording 1955 – 1961 meraih penghargaan Best Boxed Recording Package dan Best Album Notes untuk tulisan Bob Blumenthal dalam album ini, dimana dalam Box Set ini terangkum juga beberapa album legendaris dari Miles Davis Quartet seperti Kind Of Blue, yang oleh Ashley Khan disebut sebagi “Biblenya” musik jazz dan album Milestone yang dianggap sebagai cikal bakal munculnya Modal Jazz. Si “Satchmo” Louis Armstrong dengan grupnya Hot Five and Hot Seven juga meraih penghargaan, Box set CD Louis Armstrong : The Complete Hot Fives and Hot Seven dinobatkan sebagai Best Jazz Historical. Dimana dalam grup The Hot Five and Hot Seven ini dia bermain bersama para musisi jazz legendaris seperti Kid Ory, Johnny Dodds, Baby Dodds, istrinya lil Armstrong, Jack Teagarden dan Lonnie Johnson. Dan grup ini juga dianggap sebagai grup jazz modern pada akhir tahun 20an, dalam buku Penguin Guide To Jazz bahkan volume 1 dan volume 3 nya mendapatkan “crown” untuk penilaiannya dan dianggap sebagai album jazz penting dan legendaris sepanjang masa.

Seperti sudah diduga dan juga seperti Grammy Award yang sudah-sudah, memang pemenangnya kebanyakan adalah musisi-musisi yang memang punya “nilai jual” walaupun bukan berarti bahwa album ataupun lagu mereka tidak layak untuk menang. Seperti kita lihat Joe Lovano setelah enam kali menjadi nominasi akhirnya lewat albumnya 52nd Street Themes yang bermain dengan format large ensemble “nonet”, akhirnya meraih kemenangan juga, dan Lovano sendiri adalah seorang pemain saxophone yang sangat bagus dan penuh inovasi, kita ingat bagaimana indahnya permainan dan aransemennya dalam album “Rush Hour” yang digarap bersama Gunther Schuller dan juga permainan yang luar biasa dalam albumnya “Universal Language” yang mendapat lima bintang dari Majalah Down Beat, sehingga layaklah kalau sekarang dia menikmati suatu penghargaan atas karyanya. Pat Metheny, yang bisa dikatakan sebagai langganan Grammy, untuk yang kesekian kalinya meraih kemenangan lagi lewat karyanya “(Go) Get It” dari album terbarunya Trio 99>00, album yang sepertinya merupakan suatu anthology dari karya-karya dan perjalanan musikal Pat Metheny sebelumnya ini sebetulnya bersaing berat dalam kategori Best Jazz Instrumental Solo, karena disitu dia bersaing cukup ketat dengan Keith Jarrett dan Michael Brecker, walaupun album Keith Jarrett cukup bagus dan punya kans untuk menang dan saya secara pribadipun menilai bahwa album Keith Jarrett tampaknya mempunyai nilai lebih dari album Pat Metheny, walaupun album Pat juga bagus , tapi memang akhirnya penilaian kemabali pada juri. Dan tampaknya musisi-musisi muda latin jazz seperti Danilo Perez dan David Sanchez belum bisa bersaing dengan seniornya yaitu Chucho Valdez,dan mungkin kemenangan ini cukup pantas bagi Chuco Valdez karena albumnya Live at The Village Vanguard banyak mendapat pujian, bahkan majalah Down Beat memberikan lima bintang untuk album ini. Yang cukup mengejutkan adalah Branford marsalis dengan albumnya Contemporary Jazz mengalahkan para seniornya seperti Dave Holland, Kenny Baron dan Martial Solal, tapi apakah ini disebabkan karena nama “Branford Marsalis” lebih punya “nilai jual”, kita tidak tahu tapi yang jelas kemenangan sudah ditangan Branford Marsalis. Di kategori Best Jazz Vocal Album kalau dilihat dari para nominasinya memang kansnya berimbanga dan jika akhirnya dimenangkan oleh Dianne Reeves mungkin memang albumnya pantas untuk jadi pemenang. Demikian juga pada kategori Best Jazz Contemporary Album, jika dilihat kemungkinan kemenangan Bella Fleck and The Fleckstone kemungkinan karena pengemarnya tidak hanya dari kalangan jazz tapi dari kalangan penggemar musik countrypun banyak yang menggemari musik Bella Fleck.

Label-label besar juga masih mendominasi Grammy award kali ini, kita lihat Blue Note mengumpulkan tiga kemenangan dan Columbia mengumpulkan lima kemenangan. Hal ini mungkin tidak mengherankan karena label-label besar ini mempunyai jaringan promosi dan penjualan di seluruh dunia sehingga musisi-musisinya banyak dikenal di seluruh dunia, walaupun seperti sudah saya bilang diatas tidak berarti musisi-musisinya mereka hanya mengandalkan promosi saja tapi banyak dari mereka yang memang mempunyai kualitas musikal bagus, ini jika kita kesampingkan adanya isu kepentingan bisnis dibalik penjurian Grammy Award, apakah isu tersebut benar atau tidak, wallahuallam.

Ceto Mundiarso

Pencinta buku yang banyak menelisik filosofi. Pernah menghadiri Konferensi Ekonomi Kreatif di Inggris. Merupakan bagian penting pada riset di WartaJazz

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker