News

SAKSOFONIS JAY MIGLIORI, MENINGGAL DUNIA

Jay Migliori, yang dikenal lewat kelompok Supersax, meninggal dunia karena kanker usus besar di Los Angeles 2 September 2001 lalu dalam usia 70 tahun. Saksofonis yang diakrabi lewat permainannya yang ekstensif dan bervariasi ini, lahir di Erie, Pennsylvania. Ketertarikannya pada jazz dimulai ketika usianya menginjak 12 tahun saat orangtuanya menghadiahi sebuah alto saksofon.

Permainannya yang dideskripsikan sebagai “modern acoustic jazz with roots in bebop,” merentang karir selama kurang lebih 5 dekade dan telah bermain dengan banyak musisi. Sebutlah mulai Woody Herman hingga Frank Zappa. Ia juga tampil bersama kurang lebih dua lusin band termasuk diantaranya Miles Davis, Stan Kenton, Terry Gibbs, Louie Bellson, Si Zentner dan Maynard Ferguson.

Pada tahun 1972, Migliori mendirikan Supersax, sebuah kelompok yang terdiri dari 5 saksofonis, seorang brass solois dan seorang lagi pada rhythm section. Album pertama “Supersax Plays Bird”, memenangkan penghargaan Grammy ditahun 1973. Migliori telah merekam 4 solo album termasuk diantaranya Jazz in Transition dan Smile.

Sebagai musisi yang banyak berkecimpung dalam dunia rekaman, ia bermain di 4000 lebih rekaman baik single dan album bersama Frank Sinatra, the Beach Boys, Glen Campbell, the Four Seasons, Dean Martin, the Righteous Brothers, the Ronettes, Ray Charles hingga penyanyi pop terkenal, Celine Dion. Namun ia lebih suka bermain jazz.

Meski sempat mengalami operasi kanker 6 tahun yang lalu, namun ia tetap tampil disejumlah tempat lima hari seminggu hingga enam minggu sebelum kematiannya. Ia meninggalkan seorang istri, 4 orang anak dan 2 orang cucu

Agus Setiawan Basuni

Pernah meliput Montreux Jazz Festival, North Sea Jazz Festival, Vancouver Jazz Festival, Chicago Blues Festival, Mosaic Music Festival Singapura, Hua Hin Jazz Festival Thailand, dan banyak festival lain diberbagai belahan dunia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker