KONSER DAN WORKSHOP MIKE DEL FERRO DARI BELANDA

Sungguh berbahagialah para pecinta jazz terutama mereka yang berdomisili di Jakarta, Bandung, Surabaya dan Yogyakarta. Pasalnya bulan November ini sejumlah musisi akan tampil di berbagai tempat pertunjukan di Jakarta.

Mulai dari kegiatan Jazz Goes to Campus di Kampus Universitas Indonesia, Konser Mike del Ferro bersama Jazztrionya hingga penampilan kelompok Norbert Stein yang akan hadir dengan kelima personilnya.

Jika tak ada aral melintang, musisi Belanda Mike del Ferro akan tampil di Yogyakarta, tepatnya di Yogyakarta Room, Hotel Santika tanggal 9/11, lalu hadir di acara 24th JGTC di UI, Depok Minggu, 11 November 2001. Selain konser ia juga diminta memberikan workshop.

Tanggal 14/11, ia dijadwalkan hadir disebuah sekolah musik dikawasan Rawamangun untuk memberikan workshop. Lalu tanggal 12/11 Mike akan hadir dalam konser di Erasmus Huis, Kuningan Jakarta. Perjalanannya di Indonesia akan ditutup lewat penampilan dan workshopnya di kota Surabaya tanggal 13 November. Namun hingga berita ini diturunkan, WartaJazz belum mendapatkan kepastian tempat konsernya di Surabaya nanti.

Pianis, komposer dan arranger kelahiran Armsterdam, Belanda pada 23 Agustus 1965 Mike del Ferro ini mempunyai bakat musik yang diturunkan dari ayahnya Leonard del Ferro seorang penyanyi opera yang pernah menyanyi dan rekaman bersama penyanyi opera terkenal Maria Callas di tahun 1958. Pada usia sembilan tahun dia sudah mulai belajar Piano Klasik dan menginjak dewasa dan berusia 17 tahun Mike mulai jatuh cinta dengan musik jazz dan melanjutkan belajar Jazz piano di Hilversum Conservatory di Belanda dan memperoleh gelar sarjana pada tahun 1990.

Sementara itu anggota trio yang hadir dalam kesempatan kali ini adalah, Boudewijn Lucas (e-bass, double bass). Boudewijn telah lama bermain e-bass dlm style fusion, dan pada thn 1970 dia membuat band dgn nama “White House” — ini menjadi grup “jazz-rock” yg meneruskan “cara bermain” jazz-rock dgn nuansa dan meng-kombinasikan style2 lain dlm musik “masa kini”. Grup dgn style musik ini menjadi grup band pertama di Belanda dan mereka menjadi terkenal di seluruh Eropa. Dia banyak bermain dgn musisi yg terkenal di Eropa, dan juga sering bermain dlm style latin!.

Dan Sebastiaan Kaptein yang memainkan drum, djembe dan perkusi. Sebastiaan bukan saja penabuh drums, dia juga sering menjadi “percussionist” di grup-nya — dan kadang dia memainkan drums-nya dgn alat tabuh “djembe” (dari Afrika). Dia berpendapat bahwa memainkan drums itu ialah yg paling penting rhythm-nya yg bisa di-kembangkan dgn alat2 yg ada — djembe tidak hanya dilihat-nya sebagai alat tradisionil dari Afrika, tetapi dia mencobak “menyatukan” alat ini dgn permainan drums-nya, sehingga mendapatkan sound yg unik, dan tersendiri — dia meng-kombinasikan suara “djembe dgn bassdrum”-nya.

Grup-nya “Jamesz” (trio) keluar sebagai pemenang pertama dlm “Dutch Jazz Competition” pada thn 2000. Grup ini memainkan musik ala Zawinul dgn “grunge” sounds-nya.

Kehadiran Mike del Ferro bersama Jazztrionya di Indonesia kali ini, berkat prakarsa Lembaga Kebudayaan Belanda Erasmus Huis yang memang sering mengundang musisi-musisi jazz asal Belanda untuk tampil di Indonesia. Beberapa waktu lalu misalnya Erasmus Huis menghadirkan Willem Breuker Kollektief, Amina Figarova Quintet dan Trio Michiel Braam. Dibawah ini anda dapat melihat jadwal kegiatan Mike del Ferro bersama Jazztrionya selama di Indonesia.

***