Lee Ritenour luncurkan Rits House dibawah label Universal Music
Sementara Lee Ritenour yang dijuluki ‘Captain Finger’ merupakan sosok yang akrab pula bersama kelompok legendaris yakni Fourplay yang ia rintis bersama Bob James, Nathan East dan Harvey Mason. Di Indonesia namanya terkenal lewat nomor-nomor seperti Rio Funk, Stolen Moments dan lain-lain.
Belakangan karena sibuk dengan label miliknya, gitaris yang posisinya digantikan Larry Carlton di Fourplay ini merilis sejumlah album. “A Twist of Marley” merupakan album yang digarapnya sebelum merilis “Rit’s House”.
Konsep utama yang ingin dilontarkannya adalah menarik sebuah garis lurus antara straight-ahead acoustic jazz dan funky fusion. Sebab ia merasakan ada perbedaan yang terlalu berjauhan yang diciptakan oleh industri saat ini. “Saya ingin membuat sebuah ekspresi kolektif untuk dua tipe musik ini dan menjadikannya bersatu bersama gaya Brazilian”, demikian ungkap Lee.
Seperti album-album sebelumnya, Rit’s House juga bertabur bintang. Ada Marcus Miller(bass), Vinnie Colaiuta (drums), George Duke(Fender Rhodes), Joey DeFrancesco (Hammond B-3) dan vocalis Michael McDonald.
Disepanjang karirnya, Lee Ritenour telah berkolaborasi dengan The Mamas & The Papas, Tony Bennett, Barbra Streisand, Quincy Jones, Dizzy Gillespie, B.B. King, dan Jaco Pastorius. Namanya identik dengan gaya permainan Wes Montgomery yang memang mempengaruhi gaya permainannya.
Bagi pecinta Lee Ritenour, album ini – meski masih kalah kualitas jika dibandingkan dengan “Wes Bound” – tetap layak dikoleksi. Setidaknya bagi mereka yang ingin melepas rindu dengan karya terbaru sang ‘Captain Fingers’ setelah album terakhir ‘This Is Love’ di tahun 1997