Tak lama lagi, jazz fans Indonesia akan dipuaskan oleh kedatangan dan performa supergroup jazz asal London, Ingggris Raya. Pembebasan dahaga itu akan dilakukan oleh Level 42, sebuah grup jazz funk yang paling melegenda sejak dua dekade lebih.
Kali ini mereka datang dengan formasi teranyar yakni Mark King(Bass/Vocal), Garry Husband (drums), Lyndon Connah (keyboards/vokal), Nathan King (gitar/vokal) dan Sean Freeman (saxophone).
Persembahan Star Mild Music yang digarap bersama promotor terkenal, Buena Produktama dengan mendatangkan Level 42 langsung dari markasnya barunya di London ke Jakarta, untuk show besar pada tanggal 17 Juni di Tennis Indoor Senayan (Jakarta), 18 Juni di Studio East (Bandung), 19 Juni di Jogja Expo Centre (Yogyakarta), 20 Juni untuk Ballroom Hotel Marriott (Surabaya) dan 21 Juni di Bali. Tempat-tempat eksklusif itu diduga akan dipadati oleh jazz funk fans, yang lama sekali tak menikmati musik jazz yang energetic, ‘se level’ musik Level 42.
Bassist LEVEL 42, Mark King, adalah salah satu bassist terbaik dunia. Gaya permainan cabikan (slap) bass-nya menjadi acuan musisi se-dunia. Dalam konser di Indonesia ini, Star Mild Music menjembatani aspirasi pencinta musik Indonesia dengan membuat sesi Coaching Clinic bersama Mark King di kota Bandung, Jogja dan Surabaya. Sesi ini dilakukan atas inisiatif Mark King dan Star Mild Music, yang mengharapkan terjadinya “skill and knowledge transfer” dengan para musisi Indonesia. Star Mild Music Mark King Coaching Clinic akan diaksanakan pada waktu siang atau sore hari bersamaan di tanggal konser, dengan tempat yang akan diumumkan kemudian.
Untuk anda yang tertarik menonton acara di Jakarta dan Yogyakarta, bisa memesan tiketnya via WartaJazz.com dengan cara mengirimkan nama lengkap, no handphone dan jumlah tiket yang dipesan ke email info@wartajazz.net atau bisa juga menelpon ke (021) 8310769 dan atau nomor HP. 08161684640 untuk Jakarta dan (0274) 512561 untuk Yogyakarta.
Adapun harga tiket masuk untuk Jakarta adalah sebagai berikut : VIP 300.000, TribunVIP 250.000, Kelas I 200.000 dan Tribun 100.000,-
***
Dibangun di Inggris Raya pada tahun 1980, dan memasuki rekaman di tahun yang sama lewat ‘Elite Records’. Debut singlenya yang terkenal adalah ‘Love Meeting Love’ yang kemudian menjadi nomor klasik jenis musik jazz funk di dunia. Jenis musik ini sejatinya merupakan embrio dari apa yang disebut ‘anak muda’ penggemar jazz sebagai bagian dari warna fusion yang menghentak, dengan kekuatan rhythm section, terutama pada bass gitar, gitar listrik dan syncope permainan drums.
Diantara puluhan superhit Level 42, orang mengenali album Level 42 yang dirilis ‘polydor’ sebagai album monumental mereka. Lagu hitsnya adalah ‘Love Games’, sebuah nomor pop funk yang membuat jazz fans terus bergoyang. Lagu ‘Starchild’ yang menjadi hit pada tahun 90-an, sampai membuat DJ Francois K dari New York , mengolahnya kembali dalam sebuah rekaman raksasa ‘polydor’ ( Inggris ) tahun 1981, tatkala superhits-nya ‘Love Games’ dari album Level 42 yang di bawah produser Mike Vernon dirilis.
Dari sejak dibangun tahun 80 hingga sekarang, Level 42 telah menghasilkan 14 album, puluhan hits single, antara lain ‘Lessons in Love’, ‘Something About You’, ‘Leaving Me Now’, mengkonsep musik dinamis jazz funk Level 42, tak hanya dengan permainan bas gitarnya yang ‘dicabik-dicabik’, tapi juga dengan vocal sound-nya yang asyik dinikmati. Formasi baru lainnya yang siap main di Indonesia dan memberi citra Level 42 sebagai jazz band-nya ‘anak muda’ adalah Mark King(Bass/Vocal), Garry Husband (drums), Lyndon Connah (keyboards/vokal), Nathan King (gitar/vokal) dan Sean Freeman (saxophone).
Di Indonesia nama Level 42 dikenal karena dinamika musik jazz-nya. Jika Jepang memiliki musik fusion intrumental milik Casiopea, maka Amerika dan Eropa menjagoi Level 42. Kelebihannya tak hanya terletak pada komposisi lagunya yang dinamis, tapi jazz fans juga dapat menikmati lirik dan kualitas vokal Level 42.
Sejak Januari 2003 yang lalu , melalui lebel ‘Polydor’, Level 42 melepas album The Very Best of Level 42. Album ini seolah menjadi ‘album wajib beli’ bagi mereka yang menggemari musik jazz yang dinamis. Album The Very Best……ini berisi – antara lain – superhitss ‘ Love Games’, yang merupkan hit single perdananya melalui ‘Polydor’. Lagu’Love Games’ direkam di studio 24 tracks Vineyard Studio, khabarnya merupakan puncak permainan Phil dan Mark, dengan sound baru waktu itu.
Lalu, ada pula lagu yang terisipirasi dari sound musik ‘The Chinese Space Disco’ yang dimodifikasi dengan corak Brit-funk, Lagunya dikasih judul ‘The Chinese Way’, dirilis pada tahun 1982. Lagi-lagi peran Mark King sebagai bass guitarist, sangat menonjol di lagu ini. Aslinya, Level 42 masih ‘menggunakan’ vokal Wally Badarou, untuk komposisi lagu karya drummer Phil Gould ini.
Best Selling Album
Lalu, lagu ‘Hot Water’, merupakan komposisi karya Mark King yang merupakan dokumentasi kesenian African Bambaata dan house music di Chicago. Aransemennya diulik di studio rekaman, dengan menonjolkann permainan drums dan bas gitar yang amat dinamis. Tak kalah penting, di Indonesia nanti, Level 42 pasti akan memanjakan telinga jazz fans dengan superhits ‘Leaving Me Now’ yang ditulis ole Mark King dengan lirik karya drummer Phil Gould. Lalu, lagu ‘Running in the Family’ yang dirilis pada tahun 1987 dan awalnya dinyanyikan Mike, khabarnya menjadikan Level 42 ditahbiskan sebagai supergroup dari ‘keluarga musik jazz’, karena albumnya berhasil menikmati bulan madu sebagai best selling album dengan penjualan jutaan copies.
Beberapa nomor lagu lainnya yang diduga akan menjadi tembang kebanggaan Level 42 untuk dinyanyikan / dimainkan di depan fansnya antara lain ‘Heaven in my Hands’, Forever Now’, ‘Take a Look’ dan ‘Micro Kid’.
Dari catatan di atas, jika Anda mengaku sebagai jazz funk fans, maka kedatangan Level 42 atas prakarsa Starmild Music dengan Buena Produktama ini, harus diapresiasi,dengan cara, menyaksikan langsung performa mereka dikota Anda. Meski formasi yang main di Indonesia tahun 2003 ini adalah formasi Level 42 yang ‘ke sekian’, namun tetap saja penampilannya wajib disaksikan.