NewsProfile

Soesja Citroen

Soesja Citroen memulai karir bernyanyinya tahun 1979. Bersama bandnya ia kemudian menjadi terkenal karena seringnya tampil di berbagai jazz klub dan teater di dan juga di North Sea Jazz Festival – dimana ia tampil pertama kali ditahun 1981. Selanjutnya ia sempat aktif dalam radioshow bersama Metropole Orchestra dan sempat memenangkan second prize di Knokke Songfestival.

Ia telah merekam banyak sekali album. Tahun 1980 “To Build” featuring Willem Breuker, 1981 “Good enough for Jazz” bersama Nico Bunink dan 1982 “Key Largo” bersama Cees Slinger dan Buck Hill. Tahun 1983 “Soesja Citroen sings Thelonious Monk” dirilis, dimana ia mulai mengukuhkan diri sebagai penulis lirik.

Dan ditahun 1985 “Angel Eyes” bersama Metropole Orchestra yang dikonduktori oleh Rogier van Otterloo. Ia kemudian banyak merekam album bersama kelompok-kelompok orchestra ternama. Sebut saja “Soesja sings Fred Astaire” (1987) lalu “Soesja in Silk” (1989), sebuah cd ballad cantik yang dikonduktori Robert Farnon. Dalam masa dua album ini, ia masih sempat merekam sebuah album “Shall we Dance”.

Ditahun 1986 ia bermain di Yatra Jazz Festival di New Delhi dan Bombay – yang menjadi salah satu highlight dalam karirnya. Konser lain yang juga patut dicatat adalah di tahun 1993 di Waldorf Astoria Hotel di pusat jazz saat ini – New York.

Dalam Soesja Citroen band Live (1991), Soesja membuktikan bahwa dia tidak hanya seorang penyanyi balad yang bagus tetapi dia juga bisa tampil “liar” di panggung dimana dia menyanyi dengan spirit yang luar biasa. Tahun 1994 dia merilis albumnya “Here and Now” dan Siesja juga sempat tampil di sebuh TV Show di Ljubljana. Tahun 1996 Soesja Citroen sukses lagi dengan penampilannya di North Sea Jazz Festival dan merilis albumnya bertitel “Lovers and Losers” bersama Louis Van Dijk dan Hein Van de Geyn. Sebuah majalah jazz terkemuka di Jerman yaitu Jazz Podium memberi gelar Soesja Citroen sebagai “Europian Top Jazz Singer” dan Jazz Times sebuah majalah jazz terkemuka dari Amerika memberi julukan sebagai artist jazz yang benar-benar sensasional.

Album berikutnya bertitel “Yesterdays” dirlis pada tahun 1997 yang merupakan album yang berisi kompilasi dari tiga album sebelumnya bersama Metropole Orchestra. Di tahun 1998 Soesja merilis lagi album barunya bertitel “Song For Ma” yang bisa dikatakan sebagai album autobiografi nya. Dalam album ini selain sebagai penyanyi ia juga sekaligus menulis lagu-lagu. Selain itu dalam album ini juga ada bintang tamu seorang pemain clarinet terkenal Michael Moore. Album ini dan konser-konser Soesja mendapatkan tanggapan yang sangat bagus dari press. Sebuah majalah jazz terkemuka dari Canada, Cadence magazine menilai CD terbaru Soesja ini sangat luar biasa dan dia pantas mendapatkan penghargaan sebagai seorang komposer, sedangkan majalah JazzTimes menuliskan tentang Soesja dalam artikelnya sebagai “Dutch vocalist and songwriter Citroen shows herself a formidable composer”. (*/WJ)

Agus Setiawan Basuni

Pernah meliput Montreux Jazz Festival, North Sea Jazz Festival, Vancouver Jazz Festival, Chicago Blues Festival, Mosaic Music Festival Singapura, Hua Hin Jazz Festival Thailand, dan banyak festival lain diberbagai belahan dunia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker