News

Album dari penyanyi pemenang grammy Dianne Reeves, “A Little Moonlight”

Mengikuti jejak album sebelumnya yang memenangkan Grammy “The Calling: Celebrating Sarah Vaughan”, vokalis jazz Dianne Reeves kembali mempersembahkan karya yang kali ini lebih sederhana, dengan menggunakan setting akustik secara keseluruhan.

Ia mulai masuk studio Right Track studios di kota New York dan kali ini diproduseri peraih Grammy tahun lalu – Arif Mardin (Aretha Franklin, Norah Jones) untuk merekam album “A Little Moonlight”, sebuah koleksi intim yang berisikan 10 tune denang menampilkan featuring permainan trio yang kerap mendampingi turnya yakni : pianis Peter Martin, bassist Reuben Rogers dan drummer Greg Hutchinson.

“Kebanyakan lagu-lagu bercerita tentang momen saat anda siap jatuh cinta dan dan rekaman ini menyajikan salah satu cinta saya, my trio—up-close and personal,” demikian kata Reeves. “Saya memiliki sejumlah grup yang hebat beberapa tahun ini, namun ada yang sesuatu yang spesial bernanyi diiringi Peter, Reuben dan Greg. Kami telah bekerjasama cukup lama, dan kadang-kadang itu menjadi pijakan agar musik[yang kami mainkan] lebih hidup – dan rekaman ini mencerminkan kehebatan diantara kami.”

Reeves menyanyikan sejumlah nomor klasik yang up-beat dan menyenangkan macam “What a Little Moonlight Can Do” dan menterjemahkan nomor “Skylark” dengan lembut dan manis hingga kenomor yang tak begitu dikenal milik Richard Rogers pada “Loads of Love.”

Arif Mardin – pemenang Grammy untuk kategori “Producer of the Year 2003 ” pada album Norah Jones “Come Away with Me” – yang menjadi produser album ini mengungkapkan, “Saya menyukai efek yang ditimbulkan oleh Dianne saat menyanyikan sebuah lagu. Satu waktu, ia seperti seorang penyelam yang meloncat dari perahu—naik dan menggantung di udara lalu kemudian bertambah tinggi bahkan lebih jauh lagi seperti simpul yang sempurna.”

***

Berbicara mengenai Reeves, ia telah membuktikan kemampuannya di tahun 2002, mengumpulkan banyak pujian dan penampilan khusus. Albumnya “The Calling” memenangkan Grammy, lantas ia tampil pada penutupan acara seremoni ceremony pada Olympic Winter Games 2002 bertempat di Salt Lake City; Ia juga menyanyi pada season finale di film seri televisi HBO yang terkenal Sex and the City. Lantas menerima pula Ella Fitzgerald Award pada Festival Jazz Montreal; Kemduaian ia ditunjuk menjadi Creative Chair for Jazz of the Los Angeles Philharmonic (yang untuk itu, Reeves mengawasi scheduling of jazz programming di Hollywood Bowl dan Walt Disney Concert Hall);

Dilanjutkan dengan merilis kompilation CD lewat Blue Note bertitel The Best of Dianne Reeves. Scott Galloway menulis dalam linear-notes album ini “Dianne Reeves is jazz’s replenishing empress. With her solar-powered contralto, expansive range, impeccable pitch and evocative writings, she has returned jazz to mother nature, reconnecting it to its earthen roots. A woman of strength and grace, she is an artist unencumbered by the shackles of categorization.”

Dengan penghormatan ini , Reeves lantas berujar, “I always have to remind myself of how far I’ve come in my career…and how far there is to go. The most rewarding thing is to be able to continue to sing with my heart and soul.”

Ia mengisi hasratnya tersebut dengan penuh pada album “A Little Moonlight”. Bahkan dalam pemilihan album yang akan direkam, Reeves mengutarakan bahwa ia memasukkannya kedalam pengalaman hidupnya. “On this album, I went with the flow—which can get you to places you never dreamed of going.” demikian tambahnya lagi.

***

“A Little Moonlight” memiliki sensibilitas romantis yang tinggi. Contohnya lagu Skylark, “Ini membuat saya selalu ingin bernyanyi. Lagu itu sangat spesial buat saya. Melodi dan harmoninya sangat cantik, dan kata-katanya sangat manis.” atau dari Billie Holiday songbook misalnya, ada “We’ll Be Together Again,” seperti mutiara.

Trumpetis muda Nicholas Payton turut ambil bagian dalam nomor “You Go to My Head,” yang menyuarakan trumpetnya dengan suara nan mempesona. Selain itu Reeves juga mengundang Romero Lubambo untuk bermain dalam “I Concentrate on You”, dan “Darn That Dream.” sekadar catatan saja permainan Romero – yang bertemu Reeves beberapa tahun lalu di Brazil – dapat didengarkan dalam empat albumnya belakangan ini. Puncaknya tentu nomor “Loads of Love,”. Reeves berkomentar singkat “It’s about what I want: ‘loads of lovely love.’”

Agus Setiawan Basuni

Pernah meliput Montreux Jazz Festival, North Sea Jazz Festival, Vancouver Jazz Festival, Chicago Blues Festival, Mosaic Music Festival Singapura, Hua Hin Jazz Festival Thailand, dan banyak festival lain diberbagai belahan dunia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker