MATTHIAS LUPRI – VIBRAPHONIST
Tidak banyak tokoh besar musik jazz yang bermain vibraphone ini. Bahkan sering kali dianggap sebagai bintang kelas dua jika dibandingkan dengan para pemain trumpet, saxophone ataupun piano. Kita lihat para tokoh pembawa mallet ini sejak dari awal. Red Norvo, Lionel Hampton, Milt Jackson, Cal Tjader, Bobby Hutcherson maupun Gary Burton. Nama-nama mereka memang terkenal dan besar dalam sejarah musik jazz namun tidak seflamboyan Louis Armstrong, Duke Ellington, Charlie Parker dan Miles Davis misalnya. Entah ada hambatan apa mengenai pemain vibraphone ini di mata para kritikus, industri musik maupun para pecinta jazz. Secara lambat laun juga ada pembaharuan di dalam teknis permainan alat seperti kulintang namun bahannya terdiri dari metal ini termasuk juga para pembaharunya yang selalu muncul dan tidak sebatas jumlahnya pada para senior vibraphonis di atas.
Di awal abad 21 ini lahir juga seorang vibraphonis yang bernama Matthias Lupri. Vibraphonis muda ini lahir di Jerman tetapi tumbuh besar di Kansas, AS dan Alberta, Kanada. Matthias Lupri dapat dikatakan sebagai pendatang baru yang potensial untuk karier musiknya di masa mendatang. Pada awalnya dia pernah bekerja sebagai drummer sebuah group heavy-metal di Kanada selama tahun 1980an. Namun sebenarnya dia mempunyai keinginan terpendam untuk menjadi musisi jazz. Meskipun pada waktu itu, kalau menyuruhnya untuk menujukan nada C di piano dia pun tidak dapat melakukannya. Dengan demikian dia memutuskan untuk lebih banyak lagi belajar tentang teori, harmoni dan komposisi. Dia masuk di sebuah Collage di Calgary mempelajari piano dan vibraphone untuk membentangkan pengetahuannya tentang musik jazz dan klasik. Selain itu, dia juga berlatih dengan rekaman-rekaman dari Jamey Aebersold. Sehingga pernah jika pada waktu malam dia memainkan musik rock namun di siang hari dia berlatih dengan musik jazz. Teman-temannya pada waktu itu pun menyebutnya gila dan bahkan mereka belum pernah melihat alat yang namanya vibraphone.
Setelah lama berkiprah dalam musik metal, akhirnya pada tahun 1990 dia masuk ke Berklee Collage of Music untuk lebih jauh lagi belajar musik jazz. Di sana dia dapat langsung bertemu dengan guru sekaligus juga inspiratornya, Gary Burton. Dari titik itu dia mulai mengejar karier musiknya. Sampai pada tahun 1998 dia sibuk bermain dengan band regulernya maupun memmbantu musisi lain dan pada tahun itu dia mengeluarkan album debutnya yang berjudul “Window Up, Window Down’ bersama Sebastiaan (drum), Timo Verbole (tenor sax) dan Florian Feuser (bass). Tahun 1999 diisi dengan album keduanya yang berjudul “Shadow of The Vibe”. Keduanya di bawah label Chartmaker. Di dalam album kedua itu dia dibantu oleh bintang free jazz dari Boston George Gorzone (saxophone) John Lockwood (bass) dan Sebastiaan (drum). Ada langkah yang lebih meyakinkan yaitu ketika pada tahun 2002 Lupri mengeluarkan album “Same Time Twice” di bawah label Summit Records.
Album tersebut dibantu oleh beberapa rekannya ketika mereka masih belajar di Berklee dan sekarang sedang naik daun di blantika musik jazz secara internasional. Mereka antara lain adalah Kurt Rosenwinkel (gitar), Mark Turner (saxophone), Reuben Rogers (bass) dan Gregory Hutchinson (drum). Satu hal yang menjadi catatan adalah dalam album baru ini Lupri menulis semua komposisinya. Konsep penulisan 11 komposisi tersebut pada dasarnya datang ketika dia merancang beberapa phrase. Ditambahkan juga ketika mereka semua berkumpul dengan latar belakang pengalaman yang banyak. Turner dan Rosenwinkel yang sudah sering kali bermain bersama selama bertahun-tahun dan banyak memainkan karya-karya jazz modern serta Hucthinson dan Rogers mempunyai pengalaman yang banyak terutama sekarang mereka menjadi pendamping bagian rythmn bandnya saxophonis muda terkenal Joshua Redman. Hasilnya adalah keindahan musik jazz dan improvisasi yang lebih modern.
Sebagai komposer vibraphonis 37 tahun ini merasakan banyak sumber ide yang dialami dalam kehidupan sehari-hari sekarang. Bagi Lupri, semua bahan tersebut disaring masuk ke dalam dirinya dan cara pandangnya dengan sarana media musik jazz. Banyak dokumentasi atau portfolio karya-karyanya selama 12 tahun terakhir ini yang dapat dibuka dan dimainkan lagi sekarang yang hasilnya dapat diluar dugaan.
Setelah lulus dari Berklee, Lupri tampil di berbagai club jazz, festival terkemuka, TV dan spot radio. Selain sebagai vibraphonis rising star yang mulai sibuk tampil di mana-mana, aktivitasnya sekarang ditambah juga sebagai dosen di Berklee yang membantu di departemen perkusi. Para musisi lain yang pernah bermain dan rekaman bersama Matthias Lupri antara lain Greg Osby, Rick Margitza, Jeff Ballard, Bruce Gertz dan masih banyak lagi. (*/WJ)