NewsProfile

FLORA PURIM


Flora Purim- from jazzreview.com

Awalnya, kebanyakan para pecinta musik jazz mengira namanya meroket di blantika musik jazz internasional bersamaan dengan munculnya salah satu kelompok fusion generasi pertama pimpinan pianis / keyboardis kenamaan Chick Corea, Return To Forever. Vokalis kelahiran Rio de Jainero Brazilia tanggal 6 Maret 1942 ini bergabung dengan Return To Forever selama 2 tahun, 1971 – 1973. Purim terlibat dalam album fusion klasik dari RTF “Return To Forever” (rekaman ECM) dan “Light As A Feather” (Polydor).

Sebenarnya terlalu cepat kalau kita menyimpulkan bahwa karier musiknya hanya terangkat ketika istri dari perkusionis Airto Moreira ini masuk RTF. Berangkat sejak usia dini sudah bermain musik, terutama belajar piano, gitar dan perkusi. Pada tahun 1960an penyanyi yang beberapa kali masuk dalam nominasi penghargaan Grammy Awards dalam kategori Best Jazz Female Performance dan diangkat menjadi Best Female Singer versi majalah Downbeat ini pada tahun 1960an bergabung dengan kelompok Quarteto Novo pimpinan Hermento Pascoal dan Moreira.

Karena rezim militer di Brazil begitu mendominasi di berbagai sektor kehidupan pada waktu itu, dia memilih pindah ke Amerika Serikat pada tahun 1967. Setelah kepindahannya di AS, Purim mendapat kesempatan tampil bersama saxophonis terkemuka Stan Getz termasuk ikut serta dalam tournya ke Eropa. Selain itu, dia sering tampil bersama Dizzy Gillespie, Gil Evans serta dalam kelompok suaminya sendiri. Atas jasa pianis jazz Duke Pearson-lah, sebagai orang yang pertamakali di AS yang mengundang Purim untuk tampil di panggung dan dalam sesi rekaman.

Setelah sukses bersama RTF, tahun 1973 Purim bersama suaminya memilih untuk jalur kariernya sendiri. Dalam beberapa kesempatan, kooperasi ini pun akhirnya sukses secara komersial dengan kelompok fusionnya mereka sendiri. Solo album pertama di AS adalah “Butterfly Dreams” (Milestones) tahun 1973. Album ini membawanya menjadi 5 besar penyanyi jazz dalam polling majalah Downbeat.

Pada pertengahan dekade 1970an dia sempat masuk penjara dengan tuduhan penyalahgunaan obat-obatan terlarang meski belum pernah terbukti. Setelah keluar dari penjara dia melanjutkan bersolo karier termasuk berbagai penghargaan pun berhasil diraihnya dan bekerja sama dengan berbagai musisi terkenal seperti Billy Cobham, Freddie Ravel, George Duke, David Zeiher, Walfredo Reyes, Alphonso Johnson, Changuito, Freddie Santiago dan Giovanni Hidalgo.
Dari 1980an sampai sekarang dia lebih banyak menghabiskan waktunya untuk tinggal di London Inggris. Pada tahun 1991 dia tergabung dalam group Fourth World bersama suaminya, gitaris Jose Neto, keyboardis serta pemain alat tiup Gary Meek sambil melakukan kontrak baru dengan label B&W. Kelompok ini pun menandakan sebuah era baru dalam karier Flora Purim terutama terdapat pengaruh dari perkembangan musik yang sedang berlangsung. Bahkan untuk beberapa albumnya ada juga yang melibatkan seorang DJ. Sedangkan album terakhirnya adalah “Speak No Evil” (Narada Jazz) yang dikeluarkan pada awal tahun 2003 ini.

Dalam karya-karya Flora Purim banyak mengkombinasikan antara tradisi jazz dari Amerika dengan campuran musik pop dan musik dari Brazil. Inspirasi pertamanya dating dari Errol Garner, Miles Davis, Dinah Washington dan Ella Fitzgerald. Jangkauan vokal Purim pada awalnya hanya meliputi 3 oktav saja. Namun setelah di bawah bimbingan Hermento Pascoal dapat meloncat sampai 6 oktav. Banyak komposisi-komposisi karya Purim sendiri yang dinyanyikan. Dalam bernyanyi, kadang-kadang dengan menggunakan kata-kata atau tanpa kata-kata, hanya suaranya saja. Suaranya pun sering dikombinasikan dengan sumber-sumber suara elektronis dengan menarik. Meskipun dia sering bernyanyi dalam bahasa Portugis, namun tanpa kita harus tahu arti syair dalam lagu tersebut kita sudah mengerti sendiri maksud apa yang dikandung oleh syair tersebut. Apakah senang/sedih, bahagia/menderita, yang semua ada dalam penampilannya. (*/WartaJazz.com)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker