News

“LAURA FYGI AT RONNIE SCOTT’S” YANG BARU DARI LAURA FYGI

“LAURA FYGI AT RONNIE SCOTT’S” YANG BARU DARI LAURA FYGI

“Tonight, I’m feeling so happy, tonight, my heart feels so gay.
Tonight, I find myself standing In my favourite jazz café”
Laura Fygi – “That Old Feeling”

Demikianlah lagu pertama dari ˜Laura Fygi at Ronnie Scott”s”, album live Laura Fygi yang kedua. Direkam Maret 2002 di sebuah kafe jazz legendaris di kota London, dimana ia tampil sebagai penyanyi jazz wanita pertama asal Belanda. Di tempat yang sama, tokoh-tokoh jazz legendaris seperti Stan Getz, Ben Webster dan Donald Byrd sebelumnya telah mendahului Laura sejak tempat itu didirikan pada tahun 1959 dan menjadi tempat yang ramai dikunjungi
pecinta jazz di seluruh dunia.

Dalam pertunjukan yang berkesan ini Laura didukung oleh band miliknya sendiri yang sudah sepuluh tahun terakhir ini mendukung tur kelilingnya. Terdiri dari Hans Vroomans (piano), Jan Menu (sax), Maarten van der Grinten (guitar), Koos Serierse (bass), Marcel Serierse (drum) dan Mirjam van Dam (keyboards, perkusi).

˜Laura Fygi at Ronnie Scott’s” ini berisi antara lain balada sensual (Good Morning Heartache), lagu berirama dengan tempo sedang yang menyenangkan (I Will Wait For You) dan bergairah (All of Me). Album ini merupakan hasil seleksi yang seimbang dari album studio Laura, dilengkapi dengan beberapa lagu-lagu standar dari American Songbook yang terkenal seperti ‘Orange Coloured Sky’, ‘The Nearness of You’ dan ‘Diamonds Are a Girl’s Best Friend’. Ada beberapa lagu yang belum pernah dirilis sebelumnya, sisanya memang dipersiapkan dan mendapat penambahan aransemen dari Hans Vroomans dan Marteen van der Grinten untuk live showsnya ini.

Fokus dari album ini adalah aliran American Songbook yang sangat digemari Laura dan ia melihat aliran ini sebagai suatu kebangkitan kembali yang sesungguhnya, “Saya benar-benar menyukai musik yang abadi ini. Kini setiap orang, mulai dari veteran seperti Rod Steward hingga orang muda berbakat seperti Robbie Williams, kembali lagi ke aliran American Songbook. Menurut saya, jenis musik ini akan selalu ada karena tidak akan pernah menjemukan. Nilai lebih dari lagu-lagu dalam album ini adalah mereka telah berkembang dan menjadi bagian dari hidup saya selama lebih dari 10 tahun terakhir ini” jelas Laura.

Laura Fygi adalah bagian dari generasi vokalis baru yang mengikuti jejak bintang-bintang legendaris seperti Ella Fitzgerald, Peggy Lee dan Julie London. Sebagai seorang gadis belia, Laura mengambil pelajaran piano dan tampil di acara musikal dan sandiwara sekolah dan bernyanyi sebagai penyanyi latar. Ia tinggal di Uruguay sekian tahun lamanya di mana ia jatuh cinta dengan musik dan jazz Amerika Selatan. Sekembalinya ke Belanda, perlahan tapi pasti karir profesionalnya lepas landas. Ia sempat bergabung dengan sejumlah penyanyi pop namun akhirnya memutuskan untuk mengejar solo karir.

Pada tahun 1991, Laura merilis album jazz solo perdananya, Introducing. Album ini seketika menjadi sukses dan Laura bahkan memenangkan Edison Award (Dutch Grammy). Di mata internasional album ini diterima dengan baik, bertengger dalam tangga lagu American Billboard Jazz dan sangat sukses di Jepang. Kemudian diikuti dengan album Bewitched pada tahun 1992, menampilkan lagu-lagu Nat King Cole yang disukai, dan dua tahun kemudian disusul dengan album “The Lady Wants To Know” yang mempunyai sentuhan Brazil yang lebih di dalamnya. Laura Fygi lagi-lagi membuat kejutan bagi penggemarnya dengan pilihan repertoarnya.

Album ˜Turn Out The Lamplight” (1995) mencakup lagu-lagu pop modern dari penyanyi Paul Simon, Lionel Ritchie dan Stevie Wonder. Sedangkan album berikutnya pada tahun 1997,”Watch What Happens”, merupakan hasil kerja dari komposer Prancis ternama, Michel Legrand, yang menggubah dan mengarang lagu-lagu khususnya bagi Laura. Legrand juga merupakan tamu khusus dalam konser Laura yang mengagumkan dengan Metropole Orchestra di Amsterdam Carre Theater pada tahun 1998. Pertunjukan ini direkam dan disiarkan di Amerika Serikat oleh stasiun televisi Amerika, PBS. Di Belanda disiarkan oleh TROS dan dirilislah album ˜Live”. Di penghujung tahun 1999, Laura merilis ˜The Latin Touch” di mana ia kembali ke akar musiknya, Amerika Latin. Pada tahun 2001 Laura merilis album ˜Change” dengan lagu-lagu pop yang jazzy dan easy listening, yang diangkat dari kenangan pribadi Laura Fygi.

˜Laura Fygi at Ronnie Scott”s” adalah album yang luar biasa karena suasananya yang intim dan
lokasinya yang legendaris.”Yang hebat dari album ini adalah sentuhan live yang istimewa sehingga
seolah-olah kau ada di bar itu,” kata Laura. Berbeda dengan Asia dan Brazil, di mana ia menjual sejumlah besar albumnya dan mengadakan tur reguler, di Inggris ia belum begitu terkenal. Namun reaksi penonton sangat positif. Setelah pertunjukan, Laura mendapat pujian dan permintaan untuk datang kembali mengadakan pertunjukan, Sangat sulit melakukannya di Inggris sebagai artis asing. Tidak mudah memasuki pasaran. Namun selama pertunjukan ˜Laura Fygi at Ronnie Scott” saya merasa diterima dengan utuh. Selain itu, luar biasa rasanya tampil di klub kecil dan kembali lagi ke awal,” kata Laura. Itu sebabnya mengapa album ini menambahkan sesuatu yang berharga bagi repertoarnya yang impresif dan beragam. Sekali lagi ini membuktikan bahwa Laura Fygi adalah seorang artis serba bisa yang akrab baik dalam pertunjukan spektakuler maupun dalam sebuah kafe jazz di London yang penuh dengan asap rokok. (Winda/*/WJ)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker