ZOOM WITH STAR APRIL: MUS MUJIONO
Bulan April ini Zoom Resto & Lounge yang berlokasi di Lantai 28 Wisma Nusantara Jl. MH. Thamrin 59 Jakarta 10350 (sebelah Nikko Jakarta Hotel , ex President Hotel), kembali menggelar Zoom with Star dengan tamu, gitaris sekaligus vokalis Mus Mujiono.
Kehadiran adik penyanyi keroncong Mus Mulyadi yang kerap juga disebut sebagai ‘George Benson Indonesia’ ini akan didampingi Nocturne Band yang merupakan home band Zoom setiap hari Sabtu malam.
Acara menarik ini akan diselenggarakan pada hari Sabtu, 24 April 2004 mulai pukul 22.00 WIB. Anda yang tertarik menonton acara ini, silakan hubungi Ance Tjondronegoro di telepon 390 0909 ext 6778/9 dan fax: 3905167
***
Pria yang baru saja merilis album baru ‘Seperti Dulu’ bersama grup Canizzaro ini memang salah satu gitaris favorit negeri ini. Ia sempat menghabiskan waktu di kota gudeg Jogja, pada 1975-1979 dengan berkolaborasi bersama seniman setempat, di antaranya dr Susilo (orang Surabaya, yang sudah tinggal lama di Jogja) diistilahkannya dengan “Gitaran sambil celometan,” demikian diungkapkannya tatkala tampil di Surabaya februari lalu.
Ternyata, artis kulit hitam Amerika Serikat yang dirujuk Mus Mujiono ini tak lain George Benson, gitaris jazz dan vokalis papan atas. Sadar sebagai ‘fotokopi’ idolanya, Mus Mudjiono mampu menirukan George Benson dengan nyaris sempurna. Cara memetik gitar, bahasa tubuh–khususnya gelengan kepala dan gerakan mata–dan terutama teknik scat singing (main gitar sambil celometan) yang dahsyat itu.
Gitaris akrab disapa Nono ini kadang bercerita disela-sela aksi panggung, tentang masa kecilnya di Surabaya, dan membuat band The Hands yang sempat terkenal pada masanya. Tentu saja kita tidak melupakan lagu-lagu hitsnya macam ‘Suara Hati’, ‘Arti Kehidupan’, dan ‘Tanda-Tanda’ atau ‘Hello Sayang’ yang merupakan lagu pertamanya. Dan tentu saja kita tak lupa kiprahnya bersama kelompok Funk Section bersama almarhum Christ Kayhatu