News

PUISI DAN JAZZ, PENYANYI DENISE JANNAH DARI SURINAME DI ERASMUS HUIS

denisejannah
Denise Jannah

Sebuah pertunjukan dalam rangka Pekan Bahasa Belanda 2005 akan menghadirkan penyanyi jazz kenamaan asal Suriname Denise Jannah, yang telah bertahun-tahun tinggal di Belanda. Pertunjukan dengan tema “puisi dan jazz” ini dijadwalkan akan digelar disejumlah kota di Indonesia, dan untuk Jakarta, akan mengambil tempat di Erasmus Huis, Kamis 22 September 2005 mulai pukul 19.30 tanpa dipungut biaya.

Pada CD terakhirnya, Gedicht Gezongen [Musikalisasi Puisi] (2004), dia membawakan puisi Belanda, Suriname, Afrika-Selatan, Antilla dan bahkan Indonesia. Pada pementasannya ini dia akan memperdengarkan beberapa pilihan puisi. Denise Jannah akan diiringi oleh ensambel dengan alat-alat musik berikut: gitar, basgitar, perkusi serta drum, dan piano.

***

Denis Jannah lahir di Suriname, bersama keluarganya ia pindah ke Belanda pada pertengahan 70-an. Sempat belajar hukum di University of Utrecht selama kurang lebih 4,5 tahun, namun kecintaannya pada musik merubah arah karirnya. Ia memutuskan belajar di Konservatori di Hilversum dan menamatkan kuliahnya sebagai pengajar vokal.

Tahun 1989 ia mendapat anugerah ketiga di Internationales Liederfestival “Menschen und Meer” di Rostock.Ia juga ambil bagian dalam pertunjukan musikal penting “A Night at the Cotton Club” yang kemudian mencatatkan dirinya sebagai bintang di 347 penampilan di Belanda, Jerman dan Belgia.

Denise Jannah memiliki banyak minat. Sebagai seorang vocalist, aktris, pendidik, pengarah vokal teater, komposer hingga pencipta lirik menempatkan namanya tak hanya dalam dunia jazz, tapi juga gaya yang lain seperti Latin, Fusion or World music. Ia mengklaim memiliki kebebasan dan dapat menggabungkan berbagai gaya termasuk kekayaan budaya dari kampungnya, Suriname.

Album perdananya, “Take It From The Top” direkam tahun 1991 dibawah perusahaan rekaman Timeless Records (Wageningen, Holland ). Ditahun yang sama ia memperoleh “Golden Microphone” pada National Jazz Vocal Contest di Breda

, Holland. Prestasi ini disusul kemudian pada tahun 1992, saat Jannah memenangkan first prize pada Iinternational Golden Orpheus Festival di Burgas, Bulgaria.

Album keduanya, lahir tahun 1993 masih dari label yang sama bertitel “A Heart Full Of Music”. Albumnya sendiri direkam di New York. Untuk album ini sebuah penghargaan kembali diperolehnya, Edison Jazz Vocal Award (semacam Grammy Award untuk Belanda).

Menyusul setelahnya album “I Was Born In Love With You” (1995), “Different Colours” (1996), “The Madness Of Our Love” (1999) dan setahun kemudian Willem Breuker Kollektief – Denise Jannah – Thirst! (2000) yang digarap bersama sebuah kelompok musik terkenal asal Belanda Willem Breuker Kollektief (WBK). Album ini memunculkan bahasa-bahasa musik yang tampak riang gembira dan sedih dari masing-masing komposisi terlihat masih menonjol, misalnya “Thirst 2” dengan “Thirst 3” dimainkan dalam kondisi emosional yang berlawanan dan “Thirst 1” berada di tengah-tengahnya, jikalau secara kasar diberi skema dan peralihan ini cukup memikat. Atau dalam “Lonely Woman” penampilan Jannah menjadi begitu dramatis ketika didukung oleh harmonisasi kelompok WBK. Terakhir, Denise Jannah muncul dalam album milik pianis asal Azerbaidjan, Amina Figarova bertitel “Night Train”.

Denise juga sempat muncul dalam sebuah film dokumenter di tahun 1996 “Denise Jannah, New Lady In Jazz”, dimana bertindak selaku sutradara, Hans Hylkemawas, nama yang terkenal karena karya-karya dokumenter musiknya di Belanda.

***

Selain di Jakarta, Denise Jannah dan bandnya akan tampil pula pada tanggal 24 September 2005, pukul 14.00 di Puncak, Gunung Mas, Jawa Barat. Lalu tanggal (25/09) di Gedung Cak Durasim, Surabaya dan terakhir (27/09) di Auditorium RRI , Semarang.

Untuk menonton acara gratis ini, anda tinggal datang ke Pusat Kebudayaan Belanda, Erasmus Huis, yang letaknya bersebelahan dengan Kedubes Belanda di Jl. HR. Rasuna Said Kuningan Jakarta Selatan atau tempat-tempat yang sudah disebutkan diatas. Informasi lebih lanjut silakan hubungi telepon +62 21 524 1069 atau fax +62 21 527 5978 dan email info@erasmushuis.or.id Selamat menonton!

Agus Setiawan Basuni

Pernah meliput Montreux Jazz Festival, North Sea Jazz Festival, Vancouver Jazz Festival, Chicago Blues Festival, Mosaic Music Festival Singapura, Hua Hin Jazz Festival Thailand, dan banyak festival lain diberbagai belahan dunia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker