USAI TAMPIL DI ASIAN MUSIC MART, BALAWAN BERSIAP MERILIS ALBUM BARU
Salah satu gitaris muda papan atas di blantika musik jazz tanah air, I Wayan Balawan merupakan salah satu sosok yang mulai mencuatkan namanya dalam percaturan musik internasional.
Usai manggung di sejumlah tempat di Australia september kemarin, kini Balawan yang terkenal dengan permainan tapping technique pada gitarnya ini ambil bagian pula dalam Asian Music Mart yang tahun ini merupakan kali kedua dalam penyelenggaraannya.
Seperti dikutip dari situsnya, http://www.tamm.jp/en/04live.htm Balawan yang merupakan musisi Indonesia pertama yang tampil di Asian Music Mart ini, akan tampil pada tanggal 21 Oktober bersama dengan sejumlah artis dari negara lain seperti The Observatory (Singapura), dan Reshmonu (Malaysia).
Lebih lanjut mengenai keikutsertaannya, Balawan yang sempat melakukan tele-wawancara lewat fasilitas chatting ini, menjelaskan bahwa itu bermula dari kehadiran seorang pengunjung Jazz Cafe di Bali yang menonton penampilannya sambil merekam lewat piranti handycam. Rekaman ini kemudian dikirimkan ke panitia penyelenggara. “Namanya kalo gak salah Makoto Kubota, dia itu produser untuk world music juga kayaknya”, demikian Balawan menjelaskan.
Biaya perjalanan Balawan dari Bali ke acara ini dibiayai penuh oleh Pemerintah Jepang. “Target nya, bisa dikontrak record company jepang juga, misalnya sony japan” ujar Balawan lebih lanjut. Ia buru-buru melanjutkan, “Bulan depan, november [saya akan merilis, red] album yang dibawah Sony [Indonesia, red] hopefully”.
Berbicara mengenai materi album terbarunya nanti, pria yang masih lajang ini menuturkan kepada WartaJazz.com, bahwa akan meramu sejumlah lagu berisi vokal hits lawas antara lain dari sejumlah nama-nama beken seperti Sesaat kau Hadir-nya Utha Likumahua, kemudian Arti Kehidupan-nya Mus Mujiono selain juga menyertakan sejumlah nomor instrumental. “Materinya jazz ethnic, guitar instrumental dan beberapa lagu-lagu lawas yang dibikin jazzy”, kata Balawan.
Usai dari Asian Music Market ini, Balawan juga berencana akan pergi ke Fukuoka dan juga akan tampil di acara Pop Asia. Sekembalinya ketanah air ia dan kawan-kawannya di Batuan Ethnic Fusion juga akan tampil di ajang bergengsi, Bali Jazz Festival yang rencananya akan digelar di Kawasan Pantai Kuta, dari tanggal 18 hingga 20 November 2005 mendatang.
***
Balawan yang lahir di Gianyar tahun 1972 sudah familiar dengan musik tradisonal bali sejak ia masih berusia 8 tahun. Belajar bermain gitar sejak umum 12 tahun dan pada tahun 1993 ia pergi ke Australia untuk belajar musik dan belajar menggunakan teknik tapping pada gitar. Teknik tapping ini merupakan cara memainkan chord disebelah kiri sementara jari-jari dikanan memainkan melodi.
Sekembalinya ke Bali dari Australia, pria yang belajar dengan Guy Strazzulo ini lantas mendirikan Batuan Ethnic Fusion bersama kawan-kawannya semasa kecil. Mereka meramu musik Bali dan Jazz, dan mulai bermain disejumlah pertunjukan dan festival jazz di negeri
Pada tahun 1999 ia dan kawan-kawannya merilis debut album, “gloBALIsm” yang di produseri gitaris beken asal bali, Dewa Bujana yang juga dikenal sebagai gitaris kelompok ternama, band GIGI.
Dalam sebuah ksempatan tur Europa di tahun 2002 penampilannya mendapatkan pujian. Setahun sebelumnya, 2001 ia merilis album solo bertitel “Balawan” yang diterbitkan oleh sebuah perusahaan rekaman German, Acoustic Music Records.
Bersama Dewa Bujana dan Tohpati, I Wayan Balawan telah menjadi salah satu diantara tiga gitaris kenamaan di Indonesia.