News

KONSER LAUNCHING ALBUM KRAKATAU: 2-WORLDS

Tidak banyak Kelompok musik yang dapat bertahan dalam kurun waktu yang cukup lama. Salah satunya adalah Krakatau, kelompok yang lebih sering manggung di luar negeri ketimbang menghiasi panggung-panggung pertunjukan tanah air.

Dalam rangka peluncuran dobel album mereka, 2 Worlds dan The Rhythm of Reformation, Krakatau Band yang terdiri dari Dwiki Darmawan (Micro-tuned keyboard dan Synthesizer), Pra Budidharma (Slendro Fretless Bass), Adhe Rudiana (kendang, perkusi, simbal), Yoyon Darsono (rebab, suling, terompet, kecapi, voice), Zainal Arifin(Bonang, perkusi, voice), dan Gerry Herb(drum) plus Nyak Ina Raseuki berniat mementaskan karya terbaru mereka dalam konser tunggal.

Pertunjukan yang direncanakan digelar pada hari Rabu, tanggal 8 Februari 2006 mulai pukul 20.00 wib di Graha Bakti Budaya Taman Ismail Marzuki ini akan mempersembahkan reportoar yang diambil dari dua album terbaru tadi.

Selain pertunjukan, Krakatau juga akan menampilkan sejumlah dokumentasi berupa foto dan poster dari pertunjukan keliling dunia mereka yang saat ini telah menyambangi sedikitnya 19 negara dalam berbagai kesempatan.

Dan bagi anda yang berminat memiliki album teranyar mereka ini, panitia juga akan menjual dua album dalam edisi digipack, dengan cover menarik selama pertunjukan berlangsung. Harga masing-masing CD adalah Rp. 35.000,- namun jika anda membeli dobel, harganya menjadi Rp. 60.000,-. Tersedia juga kaset seharga Rp. 20.000,-

Untuk anda yang tertarik menonton acara ini ataupun album Krakataunya sendiri, buruan pesan dan beli tiketnya via WartaJazz.com, dengan mengirimkan email ke info@wartajazz.net atau telpon ke 8310769 dengan Dewi/Aryanti. Jangan sampai kehabisan!.

***

Lebih jauh tentang album terbaru Krakatau

Krakatau - 2 Worlds2-Worlds
Perjalanan Krakatau ke berbagai negara antara lain Ameriak Serikat, Kanada, Belanda, Swiss, Spanyol, Bulgaria, Australia dan lain-lain membuahkan jaringan dengan beragam institusi dan musisi terutama jazz dan world music diberbagai negara tersebut.

Dalam sebuah kesempatan di Chicago, kesempatan rekaman dilakukan dengan salah satu peniup harmonika terkenal asal kota Blues ini. Howard Levy yang kerap tampil bersama sejumlah musisi jazz dunia seperti Rabih Abou Khalil, Bobby McFerrin atau Paquito D’Rivera, ikut rekaman bareng di Steve Ford Studio.

Setelah menyebrang ke Toronto, Kanada, Krakatau juga melakukan hal serupa namun dengan lebih banyak musisi yang terlibat. Pianis Ron Davis, Gitaris Reg Schwager, Andrew Timman pada suling dan John Loach yang memainkan flugel horn sekaligus pemilik John Loach Recording.

Dari dua kesempatan tour musim panas tahun 2004 ini sejumlah track terekam dalam album 2-Worlds. Antara lain Levy’s Groove, Swing in Slendro, Pine Crescent Jamz, Suling Boad (White Bamboo Flute), Two Worlds dan Madenda Fantasy.

Sementara itu, setibanya dari Amerika setelah manggung di Lincoln Center, Krakatau kedatangan tamu asal Italia. Carlo Actis Dato dengan Quintetnya yang terdiri dari Carlo Actis Dato pada Tenor dan Bariton Saksofon, Massimo Rosi pada Alto & Soprano sax, Federico Marchesano pada gitar elektrik dan Karsten Lipp pada bass elektrik serta Dario Bruna pada drums. Bersama kelompok ini Krakatau merekam Actis Baritone Funk, Double Bands ‘Live’.

3 lagu lain, dimana 2 diantaranya direkam sendiri oleh Krakatau adalah Bunga Tembaga dan Bancak Pakewuh . Satu lagu yang lain direkam berjudul Perahu bekerjasama dengan Mr. Q yang memainkan alto recorder.

Secara keseluruhan, album ini direkam di 4 tempat berbeda. Dikerjakan bersama oleh Dwiki Dharmawan, Pra Budi Dharma, Owno W. Cahyo dan Roy Gunawan. Mixingnya dilakukan oleh Santoz di Studio Senopati sementara Mastering dikerjakan oleh Hok Laj. Cover Krakatau dikerjakan oleh Cecil Mariani.

Krakatau - 2 WorldsRhythms of Reformation
Menilik judulnya, album ini mencoba menawarkan album dengan perkusi sebagai sajian utama. Sejumlah peralatan perkusif seperti Genjring, Terbang, Rebana, Kendang, Dog-dog, Ceng-ceng, Kempli, Jengglong, Lodang, Bedug, Taganing, Gonadng Karinding, Bonang, Kempul, Selentem, Gong dan tentu saja Drums menghiasi album dengan 10 track ini.

Walaupun penuh dengan bebunyian perkusif, album ini juga dihiasi 3 lagu dengan alunan vokal, Ubiet pada Uhang Jaeuh dan Tareek Pukat. Sementara Ade Rudhiana pada lagu Rajah. Lagu-lagu lainnya antara lain Beluk Opening, Premordial Dance, The Pine Crescent Rhythm part 1 dan 2, Tambo Cie’, Doger Manusa dan penutup Rhythms of Reformation.

Pada lagu Pine Crescent yang terbagi dua ini, merupakan hasil adaptasi musik Sunda untuk ‘Adu Domba’. Sedangkan Uhang Jaeuh adalah lagu asal Kerinci bercerita tentang seseorang yang berada jauh dari rumah. Rajah yang berisikan pesan tentang meminta maaf dan Tareek Pukat tentang orang yang menjaring ikan, sebuah lagu dari Aceh.

Seperti halnya album 2-Worlds, album ini juga dikerjakan oleh tim yang sama, kecuali pada lagu Rhytms of Reformation, yang diambil dari pertunjukan Live di STSI Bandung oleh Mahardhika Ardhyanto.

***

So, jadi makin tertarik dan pengen tau album serta bagaimana Konser Krakatau 2-Worlds nanti?. Pastikan anda tidak kehabisan tiket!. Selamat menonton dan Selamat kepada Krakatau.

Agus Setiawan Basuni

Pernah meliput Montreux Jazz Festival, North Sea Jazz Festival, Vancouver Jazz Festival, Chicago Blues Festival, Mosaic Music Festival Singapura, Hua Hin Jazz Festival Thailand, dan banyak festival lain diberbagai belahan dunia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker