News

Konser EWF Experience feat Al McKay All stars:INDONESIAN AUDIENCE IS FANTASTIC!

Suasana saat pertunjukan Al McKay All Stars di Yogyakarta.
Photo Ajie Wartono © Wartajazz.com

Penikmat musik di empat kota besar dipulau Jawa yakni, Bandung (31/01), Jakarta (01/02), Semarang (02/02) dan Yogyakarta (04/02) menjadi saksi hadirnya musisi berkaliber dunia, All McKay All Stars yang menyuarakan kembali lagu-lagu milik kelompok yang sangat beken di Era 70-80an, Earth Wind Fire.

Datang dan tampil dengan kelompok yang cukup besar, band yang dasarnya beraliran funk bercampur jazz, smooth, rock, pop, soul dand R&B ini terdiri dari Albert McKay, yang memainkan gitar ini didampingi Bruce Conti (gitar), Hussain Jiffry (bass), Wynne Edward (saxophone), Wendell Kelly (trombone), Haggerty Aaron (drums), Joseph De Leon (percussion), Chruchville William (trumpet), Michael Harris (trumpet), Anthony Coleman dan Rogers Dawling (keyboards), serta tiga orang vokalis yakni Claude Woods, De Vere Duckett dan Timonty Owens.

Penjualan tiket di Bandung dan Jakarta mencatat antusiasme yang besar dari para penonton. Ini terbukti dari konfirmasi yang dilakukan pihak WartaJazz.com dengan pihak promoter Buena Produktama yang menyatakan bahwa tiket Bandung dan Jakarta sold-out.

Pada pertunjukan perdana di Sabuga, Bandung (31/01) malam, panitia berhasil menjual sekitar 2600an tiket untuk dua kelas masing-masing Gold seharga Rp 200.000,- dan Silver Rp. 100.000,-. Posisi kota bandung yang hanya butuh satu setengah jam perjalanan lewat tol Cipularang, menyebabkan sebagian penonton datang dari Jakarta, karena hari Selasa tersebut bertepatan dengan hari libur.

Sementara di Jakarta yang tiketnya sedikit lebih mahal, juga tak menyisakan tempat kosong. Seluruh kelas mulai dari Platinum, Gold hingga Silver dipenuhi penonton yang akhirnya berdiri setelah mendengarkan sejumlah lagu-lagu yang dikumandangkan oleh AlMcKay All Stars.

Saat ditemui di Cafe Pub Med, Hotel Melia Purosani Yogyakarta, Al McKay yang didampingi Bapak Nasir, dari pihak Dji Sam Soe Super Premium Jazz yang menjadi sponsor acara ini, mengatakan bahwa penonton di Indonesia sangat fantastik. Walau sedikit mengeluhkan cuaca yang panas, yang membuatnya kerap berkeringat, ia senang bisa tampil ke tiga kalinya di Indonesia.

Saat salah seorang jurnalis menanyakan apakah ia tidak takut dengan isu teroris yang kerap dilontarkan media barat, Al spontan menjawab, “Saya hanya ingin membuat orang bahagia dan menikmati musik”. Ia juga tak menyebut kelompoknya sebagai band jazz. “Kami memainkan beragam jenis musik, anda bisa melihat kami meramu jazz, rock, funk, pop, r&b, soul dalam permainan kami”.

Malam harinya, lebih dari 1000an orang yang memadati Gedung Jogja Expo Centre yang memiliki ceiling yang cukup tinggi ini larut dalam lagu-lagu hits Earth Wind Fire seperti September, After the love is Gone atau Lets Groove.

Yang menarik ketiga vokalis Al McKay All stars ini mengajak penonton yang berada dikelas Silver untuk maju bergabung dengan penonton kelas Gold. Jogjakarta hanya butuh lagu ke2 untuk membuat penontonnya berdiri lantas menyemut dibibir panggung. Pada lagu-lagu tertentu saat brass section kelompok ini melakukan Solo, teriakan kagum dan tepuk tangan penonton membahana keseluruh ruangan hingga terdengar kekawasan parkir yang cukup luas didepan gedung.

Ya, Jogjakarta dianggap kota yang lebih ngejazz ketimbang kota-kota lain. Tak heran, saat Wynne Edward yang memainkan saksofonnya di nada-nada yang tinggi serta berimprovisasi, penonton semakin bersemangat.

Satu hal yang menjadi catatan kami saat ngobrol dengan salah satu penonton, A. Willy Sudjono, penampilan Al McKay All Stars malam ini kurang mendapat dukungan dari tata suara yang optimal. Entah karena gedung JEC yang memang tidak didesain untuk pertunjukan musik, atau karena hal teknis lainnya. “Suara vokal tidak terdengar jernih, bahkan terkadang efek reverb terdengar dibeberapa lagu”. Meski demikian, ia tidak mengurangi kepuasan penonton yang terus menikmati lagu demi lagu. Willy yang direktur salah satu perusahaan komputer ternama di Yogya ini, berharap akan ada sejumlah pertunjukan jazz kelas dunia lainnya yang dihadirkan di Yogya.

***

DUKUNGAN SPONSOR

Sebuah acara besar seperti tour keliling Al Mc Kay All Stars dalam tajuk acara DJI SAM SOE SUPER PREMIUM EARTH WIND & FIRE EXPERIENCE WORLD WIDE TOUR, FEAT THE ALL McKAY ALL STARS ini tentu sulit terselenggara jika tanpa dukungan sponsor. Demikian ujar Peter Basuki, yang menjadi promoter acara ini.

Ia bersyukur bahwa Sampoerna lewat brand Dji Sam Soe Super Premium Jazz, menetapkan diri sebagai brand yang dikhususkan untuk segmen pecinta jazz. “Ini merupakan komitmen kami untuk memperluas sekaligus menancapkan kepercayaan dibenak konsumen bahwa Sampoerna dengan Dji Sam Soe-nya akan menggarap pasar yang dinamis”, ujar Nasir – MSA Sampoerna wilayah Jogja.

Hal tersebut telah dibuktikan dengan event pertama yang mereka sponsori yakni Bali jazz Festival 2005 dan akan dilanjutkan dengan Java Jazz Festival 2006. “Kami membuka diri kepada siapa saja yang ingin menyelenggarakan acara jazz, Dji Sam Soe Super Premium Jazz akan konsisten mendukung jazz”, pungkasnya.

Agus Setiawan Basuni

Pernah meliput Montreux Jazz Festival, North Sea Jazz Festival, Vancouver Jazz Festival, Chicago Blues Festival, Mosaic Music Festival Singapura, Hua Hin Jazz Festival Thailand, dan banyak festival lain diberbagai belahan dunia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker