FestivalJak Jazz FestivalNews

Gong pembuka Jak Jazz Festival 2006

Jak Jazz 2006Gong pembuka JakJazz di hari pertama dibunyikan di panggung Sunda Kelapa lewat tampilnya Simak Dialog. Masih belum beranjak banyak dari konsep grup saat diboyong ke festival di Kathmandu, “Spurs Of The Moment” yang merangkum tur Nepal tersebut masih menjadi nomer wajib di samping “One Has To Be” yang terus berevolusi sepanjang perjalanan kelompok ini dari konsep satu ke lainnya. Agaknya tambahan kendang ke tiga, Erlan, tidak se-ekstrim peralihan menjadi tanpa drum. Tambahan ini lebih melengkapi ambient yang dibangun kendrang-Makassar Emy Tata yang menggandeng kendang Sunda Endang Ramdan. Saksofonis Tots Tolentino hadir lebih pada interaksi jam session.

Dari sekian penampilan funk. Selera funk terbaik bisa kita dapati dari kelompok Buzz Bros.
Kendali energi yang baik menjadikan hentak funk yang nanggung tetap nyaman dan utuh detilnya. Ini berkat groove drummer Chris Strik (yang justru eksklusif dengan stik brush) dan bassis René Dissel. Strik juga interaktif ke penonton misalnya saat solo tanpa stik.
Selain nomer dengan riuh disko seperti “Nut Case”, “Burung Kakatua” mengapung 6/8 oleh grup ini sebelum akhirnya ditutup dengan “Castle In The Air” dengan konsep sama. Otak komposisi Buzz Bros ada di gitaris Marnix Busstra yang didukung saudaranya, Berthil Busstra (piano). Marnix juga memainkan bouzouki (gitar Irlandia) seperti di nomer terakhir yang menjadi tajuk album mereka.

Kombo latin Rio Moreno juga menggoyang dengan memilih pembuka up-salsa “Windmills” dengan fitur perkusi latin Disto. Ketipung tumbadora dan conga bertalu dengan drum dalam latin kental. Yang tidak bau ritme samba adalah “El Hombre”, ditahan lama untuk solo panjang Nanda (gitar), tapi ujung-ujungnya dipindah ke funk walau tidak mulus. Angelita Li yang menjadi tamu, menyusul naik lewat samba “Ya Trata”. Tempo turun sejenak saat bossa “Aqua De Marco”. Tidak jadi Moreno namanya kalau piano tidak meniti iringan latin dan grup ini pun mengakhiri dengan “Cherokee”.

Di sisi debutan, juara New Generation Jazz Award Quicky tampil di atas stage-bus yang telah membawa mereka ke hadiah 50 juta rupiah lewat penjurian musisi senior dan voting penonton. Versi “Never Too Much” Paul Jackson Jr. jelas menggambarkan preferensi anak-anak muda ini. Gitaris Gihon yang mengalirkan jurus-jurus bertonal bulat ala ide-ide melodik George Benson lengkap dengan usahanya ber-scat. Mereka pun lebih soul lagi di “My My My” (Babyface). Sisi pemula grup ini diatasi dengan aksi panggung yang sip.

Elfa Secioria tampil menutup pertunjukan di panggung Telkomsel pada hari pertama. Ia tampil bersama Elfa’s Band serta serombongan penyanyi yang tergabung dalam Elfa’s Jazz & Pop Singer. Salah satunya terlihat personil inti Elfa’s Singer, Agus Wisman dan Yana Julio dalam deretan penyanyi Elfa malam itu. Mereka menampilkan lagu-lagu yang telah membawa Elfa’s Jazz & Pop Singers merebut Grand Champion di katagori jazz dan katagori pop bulan Juli 2006 lalu. Diantaranya adalah “Grazy Little Things Called Love”, “Beyond The Sea”, dan “My Cherry Amour” yang diaransemen khas gaya latin Elfa. Gawang ritmik dijaga oleh Desi Arnaz (bass), Cendi Luntungan (drums) dan Iwan Wiradz (perkusi). Kekompakan mereka mengawal komposisi-komposisi yang dibangun Elfa dengan pianonya serta lantunan choir kalangan terbatasnya berhasil mengakhiri kemeriahan JakJazz di sayap kiri dengan manis.

Sova yang tampil lebih larut ternyata masih dapat menarik penonton. Meski waktu telah menunjukkan pukul satu dini hari, duo yang digawangi oleh Lawrence Aswin dan Edward Andezzz tetap tampil enerjik. Sova pagi itu dibantu oleh Glen Dauna (keyboards), Cliff Sumeisey (drums) dan trio Ade-Bowo-Dira dari kelompok vokal Soulmate. Antusiasme penonton masih terlihat saat Sova membawakan lagu-lagu dari kedua album mereka. “Foolish Heart”, “That Nite”, dan “Foi Balanco” adalah diantara lagu yang membawa kegembiraan pesta jazz Jakarta di teras area lenong terus berlangsung sampai lewat pukul dua pagi. Tampilan NuJazz Sova juga yang menjadi penutup kegairahan pertunjukan malam pertama di sayap kanan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker