e.s.t Live in Concert, membuka panggung Jazz tahun 2007

Mengaku pop-band yang memainkan Jazz, dan mampu menembus MTV Skandinavia
Chico Hindarto, pendiri label Chico & Ira Productions yang banyak memproduksi album jazz Indonesia seperti Dewa Budjana, Balawan, Riza Arshad/Oele Pattiselanno, simakDialog, Krishna Balagita dan lain-lain berencana ‘comeback’ dengan membuka awal tahun 2007 dengan sebuah pertunjukan spesial menghadirkan musisi Jazz top dunia, E.S.T (Esbjorn Svenson Trio).
E.S.T yang terdiri dari Esbjorn Svensson (piano), Dan Berglund (double bass), dan Magnus Ostrom (drums) dijadwalkan manggung di Usmar Izmail Hall, Kuningan, Jakarta, 23 Januari 2007 mendatang.
***
Trio ini unik. Mereka menganggap dirinya sendiri adalah sebuah band pop yang memainkan jazz, dan lucunya lagi mereka juga sering tampil di tempat pertunjukan yang diperuntukkan bagi grup band rock.
Hebatnya pula, musik mereka bisa nangkring di pop charts dan muncul di MTV Scandinavia. Kombinasi jazz dengan drum ‘n’ bass, electronic elements, funk rhythm, dan pop serta dan termasuk pula musik klasik khas Eropa, menciptakan E.S.T melebarkan sayap penggemarnya dari pecinta jazz klasik sampai mereka yang menggemari musik HipHop. Wal hasil, para kritikus dan penonton menjuluki mereka sebagai band yang paling inovatif.
Esbjörn Svensson sang leader berujar, “Saya bermain piano karena tak punya peralatan lain di rumah. Meski sebenarnya saya lebih kepengen main drum. Namun Magnus Öström datang bersama drumnya, dan saya memutuskan untuk tetap bermain piano. Kami besar bersama-sama. Karena kami tak punya guru, dan tak ada yang memberitahu bagaimana cara bermain, kami pelan-pelan mengembangkan musik sendiri, yang kami sebut sebagai cara yang unik individualistic way.”
Album yang E.S.T rilis “Viaticum” (Januari 2005) menjadi album yang paling laris Eropa selain menghiasi pop charts di Jerman, Perancis, Swedia bahkan album ini kemudian di rilis pula di Amerika Serikat, Jepang dan Korea Selatan.
Tak hanya itu, prestasi lain pun ditorehkan. Sebuah penghargaan Gold dan Platinum dari German Jazz Award, IAJE award – penghargaan dari Asosiasi Pendidikan untuk Jazz Dunia – dan Swedish Grammy menjadi tolok ukur bagaimana kualitas Trio ini. Mereka pun dipilih oleh majalah jazz tersohor Downbeat di Amerika Serikat menjadi cover Edisi Mei 2006. E.S.T menjadi band jazz pertama dari Eropa yang mendapatkan kesempatan ini. Tak pelak, sejak itu E.S.T makin diperhitungkan di pelbagai belahan dunia.
***
Selain memproduksi sejumlah album jazz diatas, Chico demikian ia akrab disapa juga telah menggelar sejumlah pertunjukan bermutu seperti Garry Burton & Eddy Daniels (1993), Spyrogyra, Special EFX, Tuck & Patty (1993), Acoustic Alchemy (1994), Scott Henderson/Garry Willis & Tribal Tech (1994), Yellow Jackets (1994), John Pattituci (1995) dan Pat Metheny Group (1995). Ia pula yang menggelar konser Nial Djuliarso pertama kalinya semenjak Nial kuliah di Berklee College of Music di Boston.
So, pastikan anda tidak melewatkan agenda jazz menarik ini.