News

SENSASI PIANIS JEPANG HIROMI

Dalam rangka mempromosikan album Spiral di Asia

Penampilan memukau Hiromi di Nine Muses Jakarta, Jumat (29/12/06) Foto: Kushindarto/WartaJazz.com.

Trio ini naik lagi untuk encore “Love & Laughter” yang didedikasikan bagi Ahmad Jamal (salah satu mentor dan kolaborator Hiromi). Nomer ini serupa “Joy” (debut Another Mind – 2003) yang juga dibawakan di depan: blues riang yang dibuat sederhana, dalam arti irit, tidak hambur, tetapi eklektik dengan melodi berkesan kuat di ingatan. Sementara “XYZ” yang membuka pertunjukkan adalah sama sekali berbeda di sisi lain. Jadinya, pilihan-pilihan dalam konser ini terurai dari jalur cepat dengan energi rock, rasa elektronik, swing, hingga ballada. Hiromi Uehara memang memposisikan dirinya sebagai pianis bukan dalam kategori apapun, maka sajiannya pun seperti spektrum yang luas.

“Spiral” yang juga menjadi tajuk album terkininya (2005) menggambarkan pula salah satu penjelajahan Hiromi. Ballada ini punya nuansa new age dengan berganti mood di bagian lain. Sebagaimana diungkap tentang ajaran guru pertamanya, ia mengkomunikasikan dinamik dengan warna-warna, misanya bermainlah merah atau bermainlah biru. Dengan cara itu, ia lebih dapat bermain dengan hati. Interaksi grupnya pun dibangun dengan konsep 3-piece-orchestra. Namun, trio yang menyertakan peran bassis Tony Grey dan drummer Martin Valihora ini tetap runut, seperti kapan Martin mulai membidik ke bagian yang cepat atau kapan Tony membuka solo. Hanya saja ada definisi ulang dari pemandangan apa yang biasa kita temui pada sajian jazz klasik.

Ia mengajak pula penonton ke tingkat lain dengan pola bebunyian elektronik ala video game dulu. Lagunya memberikan bayangan sesuatu yang berulang mekanik atau robot yang kaku. Ambil saja judul “010101 (Binary System)” yang beralih halus tengahnya menjadi berjalan swing. Kemudian “Brain” (judul album pula) yang menceritakan hal-hal dalam hidup yang tidak berjalan sesuai apa yang telah direncanakan. “Return of The Kung Fu Champion” pun idem mengingat inspirasinya adalah Bruce Lee dan Jackie Chan, di tengahnya ada melodi oriental yang tipikal film laga Cina yang menjadikan nomer ini jenaka.

Secara teknis penonton pun menikmati tingkat kepiawaian tinggi Hiromi, bagian-bagian kecil pengulangan yang tanpa cela, gemerincing kilat nada tinggi, hingga derap rhythm bertenaga dari sisi kiri piano. Melengkapi repertoar malam itu adalah ” Dessert Moon” (Brain – 2004) dan “Summer Rain” (Another Mind) yang cukup mengundang reaksi. Kali kedua konser trio ini adalah atas undangan Yamaha (YMI) dan berlangsung di Nine Muses Club (28 – 29/12/’06). Mungkin soal waktu yang tidak tepat (mereka pun bisa ke Indonesia karena turnya sedang singgah di Singapura), jumlah penonton di venue yang kecil ini tidak begitu penuh. Ini jika dibandingkan dengan antrian panjang di hall tempat mereka manggung terakhir di JJF 2006.

***

Konser dan Klinik musik Hiromi di Indonesia diselenggarakan berkat kerjasama Jaya Musikindo, dengan Yamaha Music Indonesia, Universal Music Indonesia, Dos Hermanos Cigars, Media Indonesia, Radio CNJ, Wartajazz.com dan R.L Productions Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker