Bolehlah bergembira kiranya untuk pecinta jazz karena dimanjakan dengan banyaknya acara-acara jazz akhir-akhir ini. Setelah Jakjazz akhir November silam, lalu ditutup dengan datangnya pianis jazz muda asal Jepang Hiromi pekan lalu. Awal tahun ini dibuka dengan Pasar Jazz yang akan digelar nanti, Kamis 18 Januari 2007 mulai pukul 20.00 wib, di Gedung Kesenian Jakarta untuk ketiga kalinya setelah yang pertama pada Oktober 2003 dan yang kedua April 2004 lalu. Pasar Jazz selalu hadir dengan ciri khasnya yang berbeda, sesuai dengan definisnya Pasar Jazz adalah sebuah pagelaran musik bertujuan untuk memperkenalkan, maupun memperdengarkan lebih jauh dan luas perkembangan para penampil/musisi Jazz dan musik Jazz itu sendiri kepada para pendengar dan penikmat seni pertunjukan musik musik di Jakarta khususnya dan Indonesia. Pada Pasar Jazz kesanggupan/kecakapan para musisi yang tampil menjadi hal yang utama terlepas dari popularitas. Pasar Jazz mendukung para penampil muda sebagai professional pemula untuk menjadi pemusik jazz Indonesia terampil dan tangguh di kemudian hari serta menampilkan dan mengangkat para session musicians yang pada dasarnya adalah pemain jazz untuk dikenal lebih luas di kalangan masyarakat jazz. Masih ingat dengan sajian Fusion dan Crossover jazz (Arief Setiady, Bintang & Gerry Herb), lalu duet Otti Jamalus & Yance Manusama pada piano & bassnya, lalu Endah gitaris muda yang tampil kuartet yang tampil pada Pasar Jazz pertama. Dan masih ingat juga dengan sajian Tomorrow People Ensemble, Imbroglio, Arab Jazz Band, Alvin Lubis pada Pasar Jazz kedua lalu. Anda yang tertarik menonton dapat menghubungi Gedung Kesenian Jakarta, Pasar Baru, Jakarta Pusat atau dapat menghubungi Phone : (021) 3808283 – 3441892 *** Kali ini Pasar Jazz hadir dengan musisi-musisi jazz muda yang juga mampu bermain secara professional. Siapa sajakah mereka?, simak informasi berikut: Bobb Quartet Bobb Quartet yang terbentuk pada September 2005, terdiri atas 4 musisi muda yang mempunyai interpretasi luas terhadap jazz.Bobb menampilkan bermacam komposisi musik orisinal dengan spontan dan jujur. Musik mereka adalah modern jazz, dengan tetap banyak respect untuk tradisi. Telah tampil di berbagai event jazz dan sempat berganti personel beberapa kali, Bobb quartet yang terdiri dari Dion Janapria-guitar, Donny Sundjoyo-double bs, Boyke Priyo Utomo-tenor sax,dan Titi Handayani Sjuman pada drums. The New Conservative Trio ini terbentuk sekitar pertengahan bulan Juni 2006, terdiri dari Titi Sjuman (drums), Yudo Nugroho Sundjojo (acoustic bass), dan Julian Abraham Marantika (piano). Ketiganya berasal dari sebuah sekolah musik yang sama. The New Conservative mengusung konsep musik modern jazz. Trio ini banyak terinspirasi dari berbagai rekaman rekaman jazz modern seperti Brad Mehldau Trio, dan Keith Jarret. Trio ini memainkan beberapa komposisi original serta lagu lagu jazz standard. Indra Aziz Salah satu karyanya yang mulai dikenal adalah ‘The Jakarta city Blues’, dirilis dalam kompilasi album Jazz Masa Kini – Aksara Records. Sebuah acapela dengan aransemen dan gereget traditional Jazz Blues yang kental. Indra bergabung dengan formasi pertama Daya Big Band sebagai pemain Tenor Sax. Dan The Daya Swara yang dipimpin oleh Deviana Daudsjah. Indra memulai karir bernyanyi secara professional sejak tahun 2001 sebagai Band Leader (Aziz Quintet) dan sebagai sideman, bermain tetap di klub, kafe dan restoran serta bermain tenor sax di Jazz Festival dan Jazz konser. Terakhir bergabung dalam Idang Rasjidi & the New Generation dalam Jakarta International Jazz Festival. Zarro Zarro sebagai vokalis, pencipta dan aranjer sebagian lagu-lagu grup Cloropyl mungkin tak asing lagi. Kualitas dan warna vocal Zarro khususnya dalam membawakan lagu-lagu berkonotasi jazz milik Jamiroquai, Stevie Wonder, Al Jarreau, Djavan atapun Michael Franks sudah tidak usah diragukan lagi, karena kemahirannya bersenandung dengan cengkok jazz yang kental. Zarro merilis album latin-jazznya yang pertama ini dengan berbahasa Palu, yang dilihat dari sisi musikalitas lirik, bahasa Kaili (Palu) yang ‘eksotis’ sangat cocok bila dibawakan dalam irama latin jazz. Dalam album rekamannya yang pertama salah satu alat musik yang digunakan Llove, sebuah alat musik tiup seperti seruling yang digunakan sebagai alat musik pada upacara ritual di Sulawesi Tengah. Ensemble D’etudiant Sejak terbentuk pada akhir tahun 2004, Ensemble d’Etudiant sering tampil di berbagai kesempatan, seperti di International Bali Jazz Festival dan Buitenzorg Jazz. Mereka juga berpartisipasi di acara-acara jazz lewat radio seperti program “Jazz Weekend Session” oleh Radio Ramako 105.8 FM, Opening band untuk trio jazz dari Canada, Ron Davis Trio. D’etudiant adalah salah satu ensemble jazz yang terlahir dari kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan Komunitas Jazz Kemayoran. Beben Quartet Featuring Carolina Swing quartet yang terbentuk tanggal 14 Maret 2003 dari hasil kumpul-kumpul di Komunitas Jazz Kemayoran. Beranggotakan Beben (Gitar, Vocal), Masmo (Piano), Joshua (Contra Bass), Hendra (Drum). Lalu pada awal 2005, bergabung pula Carolina pada Vocal sebagai featuring artist dalam Beben Quartet (BQ) ini. Bertekad memilih jalur Jazz, khususnya pada jalur Swing serta sub-genre standar lainnya (macam samba, bossanova, afro-cuban, hard bop) sebagai pilihan warna musik. Tentu untuk eksis dalam industri musik secara umum maupun dunia Jazz secara khusus. Story Tellers Band yang baru didirikan pada pertengahan 2006 ini digawangi oleh empat orang musisi muda yang sebenarnya bukan wajah2 baru di blantika musik jazz. Konsep musik dari band ini adalah “back to basic”, atau kembali ke dasar dari musik jazz itu sendiri, yaitu memainkan lagu-lagu standard dari “The Real Book” yang di aransemen ulang. Namun tidak menutup kemungkinan untuk memainkan komposisi-komposisi sendiri. Tujuan dan harapan dari STORY TELLERS adalah dapat turut menyumbangkan sesuatu (apapun bentuknya), serta turut mewarnai percaturan dunia musik jazz di Indonesia.
Baca selanjutnya
2 days ago
Single baru Arumtala ceritakan soal ‘Gagal Diet’
6 days ago
Lantun Orchestra lepas single Sekar dengan Brigitta Hardi pada vocal
3 weeks ago
Berikut ini informasi Album Jazz, EP atau Single yang baru dirilis (Januari 2025)
December 22, 2024
Taking Turns: album baru Jakob Bro yang sajikan momen transisi dalam musiknya
Leave a Reply
Check Also
Close
-
Mattias Ståhl: Vibes dan inovasi dalam JazzDecember 19, 2024
-
Zakir Hussain, Legenda pemain Tabla India, wafat dalam usia 73 tahunDecember 16, 2024