Satu bulan lagi, tepatnya mulai dari tanggal 9 Maret hingga 18 Maret 2007, pesta musik jazz hingga hip hop, soul, indie bahkan folk dan ska akan digelar di Esplanade Theatres on the Bay – Singapura dalam tajuk Mosaic Music Festival 2007.
Acara yang memasuki tahun penyelenggaraan yang ketiga kali ini, menawarkan beragam sajian dengan ramuan ramuan eklektik baik pada genre musik maupun jenis pertunjukannya, seperti yang termuat dalam siaran pers yang diterima redaksi WartaJazz.com, Kamis (08/02/2007) lalu.
“Tahun ini kami menawarkan sesuatu yang lebih beragam, sebagai tambahan pada program yang sudah populer seperti Jazz, kami ingin memperkenalkan genre lain yang kurang dikenal seperti Afrofunk dan ska“, ujar JP. Nathan, yang menjabat sebagai Director of Programming Esplanade. “Dengan ini kami berharap penonton dapat mengembangkan apresiasinya secara lebih mendalam”, tambahnya lagi.
Elemen yang akan ditambahkan kali ini adalah 11th Hour – seri konser yang dimulai dari jam 11malam menampilkan sound akustik saat festival resmi berlangsung hingga gemebyar pada acara penutupan.
Seperti halnya tahun 2006 silam, Mosaic Music Festival dibagi-bagi dalam berbagai tempat pertunjukan dalam kompleks Esplanade. Seperti Concert Hall, Heineken Music Club, The Living Room, Nokia Music Station dan Nokia Powerhouse.
***
Lantas siapa saja yang wajib anda tonton – jika memiliki kesempatan – tahun ini?. Mari kita coba lihat susunan line-up yang telah diumumkan via website resmi mereka.
Performer Internasional
Hari pertama (9/03) dibuka dengan Duke Ellington Orchestra. Tentu semua mahfum bahwa sang legendaris sudah tiada, namun tongkat estafet masih diteruskan sang cucu, Paul Mercer Ellington, yang memimpin orchestra ditemani trumpeter Byron Stripling dan vocalist Freda Payne, yang akan membawakan tribute untuk legenda musik “The Duke”, yakni Ella Fitzgerald dan Louis Armstrong.
Yang kedua pada tanggal (15/03), Living legends yang tak boleh dilewatkan pemenang lima kali Grammy Award, Buddy Guy dan juga Chick Corea dan Gary Burton. Buddy Guy merupakan pianonir elektrik blues asal Chicago. Sementara Corea dan Burton merupakan ikon yang memberikan pengaruh pada perkembangan jazz, saat mereka merilis album Crystal Silence ditahun 1972. Kedua musisi ini hadir bersama 35 tahun kemudian, untuk merayakan pembuatan album terbaik tersebut.
Jaga Jazzist, yang tampil tanggal (13/03) juga patut mendapat perhatian. Tak hanya karena album mereka yang keempat, The Stix, disebut oleh BBC sebagai “the best jazz album of the year”. Namun para kritikus juga menempatkan mereka sebagai yang terdepan di pergerakan nu-jazz di Skandinavia.
Seperti dijelaskan, Mosaic tak hanya Jazz, itu sebabnya kelompok Tower of Power juga diundang. Band soul asal Kalifornia ini diundang dalam program bersama Mosaic’s Montreux Jazz Special Concert. Lalu ada Take 6 dengan A cappella-nya, José González dan Rickie Lee Jones serta Tokyo Ska Paradise Orchestra dalam program 11th Hour series.
Sejak tahun 2005, Mosaic juga bekerjasama dengan Putumayo, sebuah label World Music yang kali ini akan mempersembahkan Brooklyn Funk Essentials, yang menggabungkan acid-jazz, hip-hop dan funk collectives. Kemudian Youn Sun Nah, Tristan Prettyman yang pernah tampil bersama Jason Mraz – yang sempat tampil di 2006 silam.
Di program “Livening the mood at The Living Room (Esplanade Concourse)” ada sajian entertainer yang cukup terkenal di Indonesia, Najip Ali. Lalu program Jazz123, bersama penyanyi lokal, Rani Singham yang juga akan memberikan workshop pengenalan jazz untuk anak-anak.
Performer Lokal
Maksudnya tentu para penampil dari Singapura sendiri. Mereka antara lain The Observatory yang akan menjadi pembuka sebelum Jaga Jazzist asal Oslo Norwegia tampil. Kemudian The Fabulous IQ of David Gunn, Michaela Therese, Duo Jack & Rai, penyanyi-penulis lagu Eunice Sim dan remaja berusia 15 tahun Nathan Hartono.
Perfomer dari Asia
Bukan sebuah kebetulan, jika Indonesia kembali hadir, kali ini dengan tampilnya Zefanya Hartaniputra pada tanggal (10 dan 11 Maret 2007), selain gitaris asal Jepang, Saigenji, Rock Tigers asal Korea, Dina, Urban Method dan Siarra, asal Malaysia dan Goose dari Thailand
***
Sekali lagi, Mosaic Music Festival tak melulu musik, photographer Raghu Rai yang telah 40 tahun berkarir akan menyajikan Great Masters of Indian Classical Music yang disajikan di Jendela (Visual Arts Space). Kemudian ada Imitative Polyphony: I Am Only Music – karya mural dari artis asal Filipina Jason Moss, yang mengajak kita mengalami perjalanan untuk merayakan musik. Disajikan di Tunnel dan Community Wall. Sekedar informasi saja, tahun lalu Mosaic mengadakan pameran poster-poster jazz Montreux Jazz Festival.
So, anda tertarik untuk membeli tiket pertunjukan diatas?. Segera saja mengatur jadwal perjalanan anda. Untuk pembelian tiket dapat anda klik esplanade.com untuk informasi lebih lanjut. Jangan sampai kehabisan!