Pianist Jazz termuda Indonesia berusia 12 tahun
Indonesia beruntung memiliki Zefanya Hartani Putra atau yang akrab disapa Zefa. Pianist kelahiran Bandung tahun 1994 ini tercatat sebagai pianis jazz termuda di Indonesia versi Museum Rekor Indonesia (MURI) saat ia masih berusia 10 tahun.
Diusianya yang masih muda, Zefa telah mencatatkan prestasi mengagumkan dengan tampil disejumlah ajang bertaraf Internasional seperti Bali Jazz Festival, Java Jazz Festival (2005), Jak Jazz Festival, Jazz for Jogja, Jazz Goes to Campus (2006).
Zefa yang serius mempelajari tuts hitam-putih sejak tahun 2000 bersama pianis ex Bhaskara band, Bambang Nugroho di Bandung, dan beberapa guru professional lainnya di Indonesia, kini telah merilis dua buah album sekaligus.
***
Album yang dirilisnya adalah album solo perdana bertitel “I Don’t Smoke (But I’m Smokin’) yang digarap dengan bantuan musisi/penyanyi papan atas Indonesia Gilang Ramadhan (drums & percussion), Pra Budidharma (bass), dan Trie Utami (vocal & voice). Dukungan juga datang dari Kevin Wahl, pemain trumpet asal AS yang bermukim di Indonesia.
Seperti apa musik yang mereka hasilkan? Satu album jazz yang mampu menampilkan skill terbaik tiap-tiap pemainnya. Simak saja lagu ‘Dolphin Dance’ (Herbie Hancock), Donald Duck (ditulis sendiri oleh ZEFA) atau lagu ‘Passion Dance’ (McCoy Tyner).
Selain ‘Dolphin Dance,’ ada 2 lagu lagi yang mengedepankan olah vocal Trie Utami yaitu ‘Somewhere in Silence’ (Pra Budidharma, dimua di album ke-2 Krakatau yang release tahun 1988) dan ‘Tenderly’ (Jack Lawrence & Walter Gross).
***
Sedangkan album kedua yang kami maksud adalah self titled “Zefa & Uncles” mengedepankan paduan musik jazz dengan pop sehingga tak perlu mengenyitkan dahi untuk menikmatinya. Di album ini Zefa menjaga permainan pinaonya supaya senantiasa easy listening. Namun anda tetap bisa mendengar improisasinya pada lagu ‘Ini laguku,’ ‘Cita-cita,’ juga lagu ‘Tamu dari Brazil’ yang bernuansa latin.
Di album ini Zefa didukung oleh Ogie (gitar), balki_Balki (bass), Henki (drums), Billy (saxophone), dan Bubu (vocal). Ada 5 lagu yang dihadirkan dengan olah vocal jazzy Bubu, yaitu ‘Esokkan Masih Ada,’ ‘Happy Birthday Mama,’ ‘Entah Dimana?,’ ‘Nafsu Dunia,’ dan ‘Doaku.’ Ini juga satu upaya agar album “Zefa & Uncles” bisa dinikmati banyak orang.
Sebagai andalan, simak lagu ‘Entah Dimana?’ yang kental dengan nuansa pop. Lagu ini ditulis oleh Billy, pemain saxophone bersama Pra Budidharma, bassist Krakatau.
***
Dua album yang dirilis oleh Zefa dibawah label Prasajazz – milik Pra Budi Darma – ditambah pengalamannya bermain di ajang internasional akan semakin memberikan kepercayaan diri bagi mengembangkan karir musiknya di masa depan.
Dan rasa-rasanya tak salah kalau Mosaic Music Feestival di Singapura bulan Maret mendatang mengundang Zefa untuk tampil dua hari berturut-turut, tanggal 10 dan 11 Maret 2007 di Esplanade Theater on the Bay. Undangan ini sekaligus menjadi hadiah ulang tahun pianis yang lahir 16 April 1994 di Bandung ini.
Oh ya, bagi anda yang tertarik mengoleksi kedua album tersebut diatas dapat anda beli melalui situs WartaJazz.com, masing-masing seharga Rp. 55.000. Atau dapat menghubungi telepon 021-8310769 dan 081927825299 .
