SIMAK JES GAMELAN FUSION DI GEDUNG KESENIAN JAKARTA
Ditengah berkibarnya apresiasi terhadap multikulturalisme, gamelan Bali banyak menarik perhatian para peminat musik, praktisi, dam komposer mancanegara. Salah satu ekspresi musik tradisi Indonesia ini selain dikaji secara teoritis-ilmiah serta dipelajari nilai-nilai keterampilan praktiknya, banyak pula yang memandang dan menggarapnya sebagai media musikal semata yang dieksplorasi untuk mewadahi eksperimen dan kreativitas musik sesuai dengan gagasan, konsep, dan idealisme berkesenian yang dituju. Bentuk-bentuk cipta seni musik yang terimajinasi atau berorientasi sepenuhnya dari gamelan Bali yang dalam implementasi ungkapnya dikawinkan atau secara total memakai media non gamelan, telah dijelajahi oleh para composer dunia. Fenomena kerja kreatif musik kolaboratif ini melahirkan panorama baru yang menggairahkan dalam perjalanan musik dunia. Gamelan Bali punya andil memberikan kontribusi yang signifikan.
Jes Gamelan Fusion (JGF) – Jes adalah singkatan dari Jegog dan Semarpagulingan. Fusi dari gamelan yang terbuat dari bambu dan tembaga ini diintegrasikan menjadi sebuah ensambel yang system tangga nada pelog tujuh nadanya disesuaikan dengan tonika musik barat, dengan pertimbangan agar lebih fleksibel bila berinteraksi dengan musik non gamelan. Secara konseptual, gamelan Jes dikolaborasikan dengan dengan alat-alat musik barat seperti biola, keyboard, bas gitar, drum set, saxophone dan alat-alat musik non gamelan lainnya seperti djembe, tabla, dan sitar Jawa.
Jes Gamelan Fusion dimainkan oleh I Nyoman Winda dan kawan-kawan di Gedung Kesenian Jakarta, Kamis, 16 Agustus 2007 mulai 20.00 WIB hingga selesai.
Pertunjukan ini digelar oleh GKJ dalam rangka menyambut dan memeriahkan HUT Proklamasi RI yang ke-62. Selain penampil dari dalam negeri GKJ juga mempersembahkan sajian musik dari mancanegara seperti Ansambel Wanita “Quintetto Amaranto” dari Italia dengan karya-karya Klasik, dilanjutkan dengan Duet Piano dan Biola oleh ‘Pavel Sedov’ (Biola) dan ‘Vitaly Unitsky’ (Pianis) sebagai bagian dari program kebudayaan ‘From Russia To Indonesia With Love’.
***
Selain tampil di GKJ, I Nyoman Winda juga dijadwalkan akan tampil dalam acara Festival Bambu Nusantara yang digelar tanggal 18-19 Agustus 2007 di Arena Pekan Raya Jakarta, Kemayoran.