DENGAN BIG BAND MEMBERIKAN PENGHARGAAN KEPADA KOMPONIS INDONESIA
Jazzmint Big Band
DENGAN BIG BAND MEMBERIKAN PENGHARGAAN KEPADA KOMPONIS INDONESIA
Penampil ketiga Garden Stage adalah sebuah big band asal Jakarta yang dipimpin saksofonis Yuyun George. Bersama 19 rekannya yang tergabung dalam Jazzmint Big Band, ia menampilkan sepuluh komposisi. Sebagian besar adalah lagu-lagu populer negeri ini yang diaransemen ulang dalam format big band. Itu karena tema mereka di JakJazz kali ini adalah Malam Penghargaan untuk Komponis Indonesia.
Kelompok ini lengkapnya terdiri dari; konduktor yang juga benyanyi dan memainkan saksofon, Yuyun George, Hendri Rotinsulu dan Murni Surbakti (vokal), Rudi Surbekti (drums), Sukat (piano), Yulius (gitar), Yade (bass), Iwan Wiradz (perkusi). Brash section di seksi trumpet dimainkan oleh Marwan, Wisnu dan Hendra, lalu trombone oleh Lunggo, Akhir, Dede, Wanto, serta di tenor dan flute ada Yus, Devian Zikri, Toni, Hari Wisnu, Bima.
Penampilan Jazzmint dibuka oleh nomor instrumental “Moonglow”. Disambung dengan “Siapa Namanya” yang dibawakan duet oleh Hendri dan Yuyun. Sampai lagu ketiga, “Sapu Tangan” karya komponis S.Wanto, sound yang keluar dari atas panggung sangat menggangu. Entah mengapa suara tidak balance, terlalu keras untuk musik dengan format big band dan banyak instrumen yang tidak terdengar. Malah, vokal Hendri sempat tidak terdengar. Baru mulai sedikit ada perubahan di repertoar berikut, lagu karya Charles Hutagalung “Semua Bisa Bilang” dan “Kopral Jono”nya Ismail Marzuki yang dibawakan oleh Murni Surbakti. Di keduanya gangguan sound pada vokal dapat mulai diatasi. Tapi belum untuk suara keyboard yang tetap belum ada.
Puncaknya saat “Bunga Nirwana” dimainkan. Di komposisi instrumental ciptaan Munif Balafas itu sound drums saat solo terdengar seperti ada delay. Suara pengulangan terdengar diantara pukulan drum yang sedang dimainkan Rudi Surbekti. Padahal komposisi ini menampilkan improvisasi solo yang menarik dari duet perkusi Iwan Wiradz dan Rudi Surbekti. Sayang.
Baru di lagu ketujuh, “Sentimental Reason” yang kembali dibawakan oleh duet Yuyun dan Hendri, suara keluar membaik. Menjadi pilihan berikut adalah medley lagu-lagu cover yang bertema “smile”. Dibawakan bergantian oleh Murni dan Hendri, bagian ini mendapat tepukan yang meriah. Lagu berikut kembali tidak sesuai tema. “It Might Better Be” mengantarkan pertunjukan Jazzmint pada ujung acara. Dan sebuah lagu populer Indonesia yang diaransemen dalam nuansa swing, “Layang-layang” dijadikan penutup konser mereka.