NewsProfile

MANHATTAN TRANSFER

Mengikuti arus gelombang tren bernostalgia pada tahun 1970an, kelompok vokal terkenal dalam dunia musik jazz Manhattan Transfer muncul dengan kemasan baru musik jazz bergaya boogie-woogie, swing, be bop atau pun R&B. Tentunya dengan sedikit tambahan unsure-unsur komersial yang kadang-kadang masih gagal terhadap pendekatan harmoni yang dilakukan kelompok ini. Dibentuk pada tahun 1969, kelompok quartet vokal telah berhasil mengeluarkan puluhan album yang bernafaskan mainstream jazz standard ataupun dengan menggunakan materi yang dekat dengan musik R&B dan pop. Sampai saat ini, Manhattan Transfer masih menjadi kelompok vokal group yang paling popular serta paling berbakat sejak kelompok Lambert, Hendricks & Ross pada awal dekade 1960an.

Pada awalnya, dalam LP single mereka tercatat nama pendukungnya adalah Gene Pistilli sebagai leader, ditambah dengan Tim Hauser, Erin Dickins, Marty Nelson dan Pat Rosalia di bawah label Capitol. Sayangnya formasi ini tidak bertahan lama. Terbukti sampai sekarang yang masih tercatat tinggal Tim Hauser saja. Tidak lama setelah pecahnya formasi pertama, pada tahun 1972 Tim Hauser bertemu dengan Laurel Masse dan Janis Siegel. Trio ini kemudian membentuk kembali Mahanttan Transfer. Setahun kemudian ditambah penyanyi baru Alan Paul. Setelah mereka tampil di beberapa jazz klab di New York, kelompok ini menjadi semakin popular. Tidak lama setelah itu, mereka membuat album barunya dengan menampilkan para musisi jazz terkemuka seperti Zott Sims (saxophone), Randy Brecker dan Jon Faddis (trumpet), serta Mel Davis. Album tersebut menghasilkan hitnya yang berjudul ‘Java Jive’, ‘Tuxedo Junction” dan termasuk ‘Operator’ sebuah lagu yang masuk dalam jajaran Top 40 Hits versi majalah Billboards. Manhattan Transfer berhasil mengangkat kembali kancah vokal group jazz yang sempat popular pada tahun 1950 dan 1960an. Album tersebut juga membauat kelompok ini menjadi bintang dalam komunitas pecinta musik jazz baik di Amerika sendiri maupun di Eropa.

Dua album Manhattan Transfer berikutnya “Coming Out” dan “Pastiche”, mencoba untuk meminimalisasikan unsur-unsur musik jazz dengan gaya-gaya musik country dan R&B khas gaya dari Motown. Sebuah single dari album “Coming Out” yang berjudul ‘Chanson d’Amour’ berhasil menjadi hit di Inggris. Meskipun Laurel Masse keluar pada tahun 1979 untuk mengejar solo karier, tidak lama kemudian Cheryl Bentyne membuktikan kemampuannya yang sanggup mengisi kekosongan tersebut. Dalam album “Extension”, Manhattan Transfer membuat lirik lagu terkenal dari kelompok fusion legendaries Weather Report yang berjudul ‘Birdland’.

Sepanjang dekade 1980an, kelompok ini membuat keseimbangan dari semua aspek tradisi yang muncul dari Amerika.  Pada tahun 1981, album yang berjudul “Mecca For Moderns” untuk pertama kalinya berhasil masuk American Top Ten Hits, dengan tembang terkenal seperti ‘The Boy from New York City’ serta sebuah komposisi tanpa kata yang aslinya diambil dari karya Charlie Parker ‘Confirmation’ dengan judul ‘Kafka’. Satu kehormatan bagi Manhattan Transfer pada tahun yang sama berhasil mendapatkan penghargaan dari Grammy Award dalam dua kategori sekaligus The Best Jazz Artist dan The Best Pop Artist.

Meskipun kelompok ini pada tahun 1980an mencapai titik klimaknya, terutama dalam hal pengembangan harmoni namun justru kesempatan tersebut digunakan untuk membukan lebih lebar lagi baik di kalangan pendengarnya yang barangkali sebelumnya mengalami kesulitan untuk mencerna gaya mereka ataupun spektrum gaya musik yang mereka mainkan.

Pada tahun 1985 Manhattan Transfer membuat album berjudul “Vocalese”, sebuah album yang dipersembahkan untuk Jon Hendricks. Hal ini menandakan adanya pembagian fokus perhatian mereka. Karya-karya mereka selanjutnya, mereka mengatur untuk mempertahankan konsepnya dalam kemasan per albumnya dan hasilnya juga memukau. Seperti album “Brazil” pada tahun 1987 atau “Tubby The Tuba” (sebauh album persembahan untuk anak-anak).

Memasuki dekade 1990an, album “Tonin’” keluar pada tahun 1995 di mana album ini memuat materi lagu-lagu yang popular pada tahun 1960an. pada tahun 1997 dengan “Swing” dan pada tahun 2000 mengeluarkan album “Spirit Of Saint Louis”, tahun 2002 “Couldn’t Be Hotter” yang ketiganya berorientasi kepada gaya-gaya jazz tradisional. Penambahan warna musik mereka juga terasa dalam album “Vibrate” yang dikeluarkan pada tahun 2004 yang lalu. Album ini lebih bercorak fusion dan etnis. Pada tahun 2006, Manhattan Transfer kembali “mendaur ulang” beberapa hits lama mereka dalam aransemen dengan iringan sebuah orkestra simfoni. Koleksi tersebut mereka bungkus dalam sampul “The Symphony Sessions”.

Mengingat sepak terjang pengalaman mereka dalam memproduksi album selama ini, Mahanttan Transfer tetap menunjukan kekuatan dan keutuhan mereka. Meskipun para anggotanya masing-masing juga pernah mencoba untuk mengeluarkan album solo karier mereka namun kelompok ini tetap konsisten untuk mempertahankan tradisinya. Serta bagi penggemarnya sendiri, hal tersebut semakin mudah untuk dimengerti seperti apa kemampuan Mahanttan Transfer itu. Maka jangan heran kalau di Indonesia ada sebuah kelompok yang sangat terpengaruh dari Manhattan Transfer yaitu Elfa Singer.

Ceto Mundiarso

Pencinta buku yang banyak menelisik filosofi. Pernah menghadiri Konferensi Ekonomi Kreatif di Inggris. Merupakan bagian penting pada riset di WartaJazz

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker