News

IAJE BUBAR KARENA BANGKRUT

Apa yang terjadi jika Jazz jika tidak terlalu banyak yang menyukai – jika dibandingkan dengan jenis musik lain, plus minim dana dan dukungan sponsor. Setidaknya ini tergambar dari berita kurang menyenangkan yang datang dari Chuck Owen, presiden IAJE (International Association for Jazz Education) atau Organisasi internasional yang mengurusi pendidikan jazz.

Pangkal masalahnya adalah dari uang sumbangan anggota IAJE yang berjumlah total USD 12.000 dari kontribusi sebanyak 250 orang anggota ini rupanya tak cukup untuk membiaya kegiatan IAJE yang seabrek-abrek itu.

IAJE memiliki sejumlah kegiatan, namun yang paling besar adalah IAJE Conference yang berlangsung setiap tahun, dan kemarin baru saja dilaksanakan di kota Toronto Kanada awal Januari 2008.

Masalah muncul ketika kegiatan yang biasanya menyedot 7000-an orang ini tiba-tiba melorot 40% dari segi pengunjung – dalam rentang waktu 10 tahun terakhir. Kabarnya masalah ini dipicu oleh aturan keimigrasian yang mewajibkan penduduk Amerika Serikat untuk menggunakan Visa untuk memasuki Kanada, selain dampak krisis yang sepertinya juga mulai mempengaruhi sebagian penduduk AS. Rumor lain menyebutkan kalau IAJE terlibat hutang sekitar 1 juta dolar, seperti ditulis oleh Jazztimes.

Dengan kondisi ini IAJE kemudian menyatakan bahwa mereka bangkrut, dan dengan demikian rencana IAJE conference yang dijadwalkan akan digelar tahun 2009 di Seattle sepertinya akan urung dilaksanakan.

***

IAJE memulai kegiatan mereka sejak tahun 1968. Boleh dibilang ini merupakan institusi yang memberikan perhatian pada pendidikan jazz – tertua didunia. Konferensi pertama mereka digelar tahun 1973. Sejak tahun 1997 IAJE menjadi semacam barometer bagi industri dimana semua pelaku seperti perusahaan rekaman, agen, manager, radio dan para artis/musisi turut ambil bagian.

Programnya yang sangat banyak meluas hingga keberbagai negara. Termasuk diantaranya program Woman in Jazz, Training Institute, konferensi akademik, pemberian awards dan lain-lain.

Wartajazz pernah memberitakan kegiatan IAJE beberapa tahun yang lalu. Arsipnya dapat anda baca disini.

Agus Setiawan Basuni

Pernah meliput Montreux Jazz Festival, North Sea Jazz Festival, Vancouver Jazz Festival, Chicago Blues Festival, Mosaic Music Festival Singapura, Hua Hin Jazz Festival Thailand, dan banyak festival lain diberbagai belahan dunia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker