News

Konser Musik Kua Etnika – Vertigong: Orang Jawa Main Jazz Di Taman Ismail Marzuki Jakarta

Setelah lama tidak manggung dengan produksi karya terbaru, kelompok musik dari komunitas seni Kua Etnika akan menyelenggarakan konser. Rencana pergelaran akan diadakan di dua kota yaitu : Jakarta pada tanggal 7 & 8 Mei 2008 pukul 20.00 di Gedung Graha Bhakti Budaya Taman Izmail Marzuki dan Yogyakarta pada tanggal 14 Mei 2008 pukul di Gedung Societed Taman Budaya Yogyakarta.

“Pada konser kali ini, kita akan memberikan kesempatan kepada mas Purwanto untuk mempresentasikan karya-karyanya sekaligus men-jumeneng-kan kapasitas dan keberadaan mas Purwanto sebagai musikus juga komponis”, kata Djaduk Ferianto penggagas konser & jendralnya Kua Etnika.

Konser yang bekerjasama dengan PKJ – Taman Izmail Marzuki Jakarta dan Taman Budaya Yogyakarta ini akan mengangkat Judul VERTIGONG (orang jawa main jazz). “Konser Musik Vertigong, adalah upaya untuk mengembangkan potensi kreatif yang ada di dalam Kua Etnika. Ini memperlihatkan kegelisahan kreatif saya & Kua Etnika, sekaligus upaya untuk terus melakukan pencarian atau eksplorasi musikalitas, agar kelompok ini terus bekembang”, kata Purwanto. “Dengan begitu, akan muncul energi baru, pola musikalitas yang baru, yang berangkat dari spirit yang dikembangkan oleh Kua Etnika selama ini, sekaligus mencari persentuhan-persentuhan baru yang lebih segar”, tambahnya

Selain didukung oleh musisi Kua Etnika, pergelaran ini juga akan didukung  bintang tamu: Trie Utami & Christoper Abimanyu.

Orang Jawa Main Jazz
Pada Konser Musik Vertigong ini, akan dikembangkan satu spirit yang berangkat dari pertemuan antara music berbasis tradisi (Jawa) dengan spirit Jazz. Dua wilayah musik itu menjadi basis ide kreatif untuk melahirkan komposisi-komposisi yang dinamis, yang memberikan ruang bagi tekhnikalitas permainan sekaligus pencapaian harmoni antar keduanya.

Dialog kreatif musikalitas itu akan mempertemukan intrumen dan semangat tradisi dengan intrumen dan semangat music modern, dalam hal ini jazz. Jazz ialah genre musik yang terbuka. Jazz menjadi menarik dan hidup, karena selalu bersedia untuk menerima elemen musik di luar dirinya. Itulah yang membuat teknikalitas permainan dalam jazz pun menjadi selalu menarik, sekaligus menantang. Beberapa komposisi yang dibikin Purwanto akan memperlihatkan persentuhan itu. Bagaimana spirit tradisi, dengan pakem musik yang mapan, akan ditafsir kembali dalam permainan jazz. Begitu juga sebaliknya, bagaimana improvisasi tekhnikalitas yang menjadi semangat jazz akan dipakai untuk menghidupkan dan menafsirkan komposisi-komposisi yang memakai element dasar musik tradisi, dalam hal ini Jawa. Tentu saja akan menarik menyaksikan bonang, misalnya, berdialog dengan flute atau bahkan gitar yang modern.

“Konser Musik Vertigong pada akhirnya merupakan upaya kreatif seorang manusia Jawa dalam mengolah semangat modern yang telah menjadi bagian tak terpisahkan. Jazz adalah representasi dari semangat manusia modern ini. Bagaimana musik menjadi bagian ekspresi dan pencarian idenitas manusia, menjadi sejarah perkembangan jazz. Begitu pula bagaimana music menjadi identitas cultural, sangat terasa dalam sejarah pencapaian gamelan. Ketika keduanya bertemu, maka itu adalah sebuah bertemuan yang memperlihatkan upaya kreatif untuk mengembangkan diri dari identitas yang dimiliki. Karena identitas sesungguhnya terus berkembang. Meski dalam perkembangannya itu sering mengalami gegar budaya, suatu tubrukan yang mungkin membuat pusing dan pening, seperti orang yang kena vertigo” kata Butet Kartaredjasa pimpinan produksinya yang diamini Purwanto .

Vertigong adalah upaya kreatif untuk menggambarkan itu melalui pertunjukan musik.

Repertoar Musik
Vertigong adalah repertoar musik yang akan diproduksi KUA ETNIKA untuk mematangkan jalur kreatif yang dipilihnya. Panggung Vertigong pada akhinya akan menjadi jejak pemikiran dan jejak kreatif KUA ETNIKA. Beberapa komposisi musik yang akan di mainkan antara lain: Abbabau, Gumrenggeng, Gambang Crawak, Phenomenong, dll.

Agus Setiawan Basuni

Pernah meliput Montreux Jazz Festival, North Sea Jazz Festival, Vancouver Jazz Festival, Chicago Blues Festival, Mosaic Music Festival Singapura, Hua Hin Jazz Festival Thailand, dan banyak festival lain diberbagai belahan dunia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker