Jazz di JakartaKomunitasNews

KOMUNITAS JAZZ CHICS

Salam Jazz
Berawal dari kesamaan hobi mendengar dan memainkan musik Jazz, beberapa instruktur Chic’s Musik Jalan Pemuda 65 Rawamangun Jakarta Timur diantaranya Erick (Gitar), Tino (Biola), Alex Kuple (Bass), Bhayu (Piano), Herman (Drum), Bobby (Drum), Sonny (Piano), dll sepakat untuk mengadakan sebuah acara jazz bulanan bertempat di pelataran parkir Chic’s Musik. Ide tersebut muncul tidak terlepas dari dukungan Beben (Gitar), pendiri Komunitas Jazz Kemayoran yang sudah lama terbentuk. Nama yang dipilih akhirnya adalah Komunitas Jazz Chic’s sebagai wadah bagi musisi dan penikmat jazz di lingkungan Jakarta Timur dan sekitarnya. Meski diadakan di Jakarta Timur, namun pada perkembangannya banyak juga penikmat Jazz yang datang dari luar Jakarta Timur untuk berkumpul bersama. Acara gathering bulanan Komunitas Jazz Chic’’s akhirnya rutin diadakan setiap Kamis minggu keempat mulai pukul 20.00 WIB. Gathering pertama berlangsung tanggal 24 Mei 2007. Selain instruktur dan murid Chic’s Musik, Komunitas Jazz Chic’s juga mengundang beberapa musisi baik dari kalangan jazz maupun non-jazz untuk turut mengisi acara. Diantaranya yang pernah tampil adalah Beben (Komunitas Jazz Kemayoran), Harry Toledo, Baim (Vokalis ex ADA Band), Krishna Siregar, Agus Takari, dll. Terimakasih banyak untuk Pak Jemmy Suhadi selaku owner Chic’s Musik yang mengijinkan berlangsungnya acara bulanan tersebut.

Komunitas Jazz Chic’s 28 Februari 2008
Untuk kali kesekian gathering Komunitas Jazz Chic’s berhasil diadakan pada hari kamis minggu keempat bulan Februari 2008 yang jatuh pada tanggal 28. Di tengah cuaca yang cukup bersahabat acara dimulai sekitar pukul 20.00 WIB. Untuk gathering kali ini komunitas jazz chic’s tidak mengundang banyak penampil tamu, sehingga keseluruhan acara banyak dipenuhi dengan jam session.

Dibuka dengan penampilan kuartet jam session Erick (gitar), Bhayu (piano&keyboard), Ossa (drum) dan Franky (bass) yang membawakan beberapa lagu jazz standard. Penonton mulai memadati area parkiran Chic’s Musik, mengisi kursi-kursi yang disiapkan atau sembari makan dan minum di warung babe, juga beberapa pengendara motor menyempatkan diri untuk mampir menyaksikan jazz sambil nongkrong di motornya. Sungguh suasana jalanan yang sangat khas komunitas jazz chic’s. Misi awalnya memang memasyarakatkan jazz melalui penampilan jazz di jalanan. Saat kuartet Erick dan kawan-kawan memainkan lagu kedua sempat turun hujan gerimis kecil namun tidak mengganggu jalannya gathering.

Selanjutnya giliran siswa-siswa Chic’s yang tampil ber-jam session, ada Adhit (bass), Aji (gitar) dan Adi (drum). Meski tanpa latihan terlebih dahulu mereka mencoba saling berkomunikasi melalui musik funk dan swing yang dimainkan. Terus belajar jangan pernah menyerah ya.

Kemudian Ade, pianis muda tunanetra yang bulan Januari lalu tampil juga di gathering didaulat untuk maju. Giliran saya nih nge-bass, dibantu Ossa (drum) dan Dimas (gitar). Memainkan lagu-lagu dari Real Book, komunikasi atau dialog antar musisi berperan sangat penting dalam musik jazz.

Setelah itu tampil Heaven On Earth (Bhayu-piano/keyboard, Ossa-drum, dan Franky-bass). Membawakan jazz fusion, Heaven On Earth yang tampil maksimal berhasil memikat perhatian penonton.

Selanjutnya beberapa kombinasi jam session tampil di panggung, diisi antara lain oleh Acil (perkusi/drum), Aris (bass), Herman (drum), dan lain-lain. Acara berlangsung sampai sekitar pukul 11 malam. Sampai jumpa pada next gahtering, salam jazz! (Alex Kuple – Komunitas Jazz Chic’s)

Komunitas Jazz Chic’s 31 Januari 2008
Di awal tahun 2008, gathering komunitas jazz chic’s kembali digelar di tengah musim penghujan. Oleh Erick sang penggagas komunitas ini bersama rekan-rekan instruktur Chic’s lainnya disepakati bahwa acara gathering bulan Januari akan diadakan pada tanggal 31. Saya tidak dapat hadir karena ada jadwal check sound bersama Baim pada jam dan tanggal yang sama.

Menurut penuturan Erick, acara yang dimulai sekitar pukul 20.00 WIB itu termasuk ramai baik dari segi penonton maupun penampil. Beberapa instruktur dan murid Chic’s seperti biasa ber-jam session ria. Penampil dari luar diantaranya ada rekan-rekan dari Jazzmetic yang membawa bendera group baru, juga ada Ade seorang pianis muda tunanetra (masih belasan tahun) yang sangat berbakat. Ade sebelumnya pernah beberapa tahun tinggal di Amerika Serikat dan sering bermain jazz bersama musisi-musisi sana. Menurut Erick dan Bhayu, permainan piano Ade sangat menawan. Banyak repertoire Jazz yang sudah dilahapnya dan dimainkan dengan sangat baik.

Acara yang berlangsung sampai hampir tengah malam tersebut diakhiri dengan hujan yang ternyata esok harinya tanggal 1 Februari menyebabkan banjir di banyak kawasan di Jakarta.

Komunitas Jazz Chics 22 November 2007
Seperti biasa, acara kumpul-kumpul Komunitas Jazz Chics diadakan pada hari Kamis minggu keempat yang jatuh pada tanggal 22 November 2007. Dimulai sekitar pukul 20.00 WIB bertempat di pelataran parkir Chics Musik Jalan Pemuda 65 Rawamangun.

Gathering kali ini menampilkan beberapa jam session dari instruktur-instruktur Chics Musik dan para jazzer tamu. Diantaranya yang tampil adalah Erick (Gitar), Herman (Drum), Ossa (Drum), Joko (Bass), Imam Fathur (Gitar), Acil (Perkusi), Sonny (Piano), Bhayu (Piano), Alex Kuple (Bass), Ebet (Keyboard) dari Chics BSD, Beben (Vokal) bersama Ipung (Bass) dari Komunitas Jazz Kemayoran, Agus Takari (Gitar), Krishna Siregar (Piano), Franky (Bass), dan lain-lain.
Gathering kali ini lebih banyak dimeriahkan oleh jam session spontanitas dari rekan-rekan musisi KJC, sedangkan band yang tampil hanyalah Heaven On Earth (Bhayu, Ossa dan Franky) yang besoknya tampil di Jak Jazz 2007.

Meskipun di tengah musim penghujan, namun pada hari H cuaca cukup cerah sehingga keseluruhan acara berlangsung dengan nyaman. Suasana yang diharapkan sesuai dengan tema Komunitas Jazz Chics yaitu “Jazz Nite On The Street” berhasil tercipta dengan cukup besarnya antusiasme para pengguna jalan yang menyempatkan diri untuk mampir menyaksikan musik Jazz ditampilkan di pinggir jalan. Para pengendara motor menggunakan motornya sebagai tempat duduk yang nyaman untuk menonton.

Para jazzer yang tampil kali ini rata-rata bersifat spontanitas dengan berpatokan pada repertoir standard yang ada pada Real Book. Meskipun spontanitas, para musisi yang tampil berhasil menciptakan komunikasi musik yang baik satu sama lain sehingga enak dinikmati. Inilah keuntungan dari musik Jazz, yaitu meskipun spontanitas namun tetap terjaga harmonisasi dan kekompakan dengan berbekal pada Real Book dan pengetahuan musik Jazz yang memadai.

Gathering kali ini diselingi dengan wawancara singkat antara Erick (pelopor KJC) dengan Beben (pelopor Komunitas Jazz Kemayoran) tentang bagaimana pentingnya ada komunitas-komunitas jazz dalam melestarikan dan mengembangkan musik Jazz di Indonesia. Para Jazzer tamu yang diundang yaitu Agus Takari (Gitar) dan Krishna Siregar (Piano, dari grup jazz Storytellers) juga bisa hadir untuk menyumbangkan permainan mereka di KJC kali ini.

Terimakasih untuk rekan-rekan semua yang mendukung terselenggaranya gathering KJC kali ini, para staff dan pegawai Chics terutama buat Pak Jemmy selaku owner Chics Musik yang mengikuti dengan antusias keseluruhan acara sampai habis. See you again on the next gathering, salam Jazz.

Komunitas Jazz Chics 23 Agustus 2007
Temen2 milis semua, mohon dimaafken ya Kamis 23 Agustus saya nggak bisa datang ke acara gathering bulanan KJC tercinta karena ada tugas di tempat lain. Menurut Erick (sang Jim Hall Indonesia, hehe…) acara cukup meriah meski tanpa pengisi acara dari luar Chics. Beberapa pengisi dari luar Chics yang diundang kebetulan sekali pada hari
tersebut juga berhalangan. Yang tampil antara lain adalah Bhayu Trio (Bhayu: Piano, Ossa: Drum, dan Franky: Bass) serta kolaborasi beberapa instruktur dan murid Chics Musik. Meski minus pengisi luar, kemeriahan dan semangat Jazz tetap terjaga. Mudah2an bulan depan gathering KJC bisa lebih hidup lagi, tetap semangat memasyarakatkan jazz.
Sekedar info, saat ini sedang dalam proses produksi kaos Komunitas Jazz Chics. Untuk yang belum sempat memesan bisa mendaftar lagi ke Erick (081385583864).

Komunitas Jazz Chics 26 Juli 2007
Ini merupakan gelaran ketiga hajatan bulanan dari Komunitas Jazz Chics. Seperti biasa acara kali ini juga digelar di pelataran parkir Chic’s Musik Jalan Pemuda 65 Rawamangun Jakarta Timur. Sehingga nuansa tema “Jazz On The Street” yang diangkat akan selalu terasa.
Pada gelaran kali ini line-up yang tampil adalah Tiga Mawarnih dan Jazzmetic, disamping juga Jam Session. Tiga Mawarnih yang beranggotakan Franky (Bass), Riza (Drum) dan Mudrika (Gitar) ini sebelummnya tampil juga di Java Jazz terakhir. Franky yang saat ini berprofesi sebagai instruktur di beberapa sekolah musik, sebelumnya pernah mengenyam pendidikan musik di Chic’s. Tiga Mawarnih mengusung konsep Jazz yang cenderung ke arah Fusion dan Funk. Meskipun hanya bertiga namun ramuan musik yang mereka mainkan (semuanya merupakan komposisi mereka sendiri) terasa sangat penuh dan berkualitas. Penampilan mereka sangat atraktif sesuai dengan musik yang mereka mainkan. Salut buat Tiga Mawarnih semoga terus bisa berkarya dan eksis di dunia musik Indonesia, khususnya Jazz.
Penampil setelah Tiga Mawarnih adalah sebuah band yang menamakan diri mereka Jazzmetic (bukan Jetmatic seperti saya beritakan sebelumnya, mohon maaf buat teman-teman Jazzmetic atas kesalahan penulisan sebelumnya). Yang menyarankan Jazzmetic untuk tampil kali ini adalah Bobby (drummer Bicara) yang telah mengenal beberapa dari mereka. Jazzmetic yang beranggotakan Abram (Drum), Arif (Bass), Edo (Gitar), Gandy (Saxophone) dan Ochi (Piano) sering tampil di beberapa komunitas Jazz lainnya. Musik Jazz yang diusung adalah standard Jazz dengan olahan aransemen mereka sendiri, memainkan 7 Steps 2 Heaven dan Lullaby Of Birdland. Jazzmetic tampil memukau karena kekompakan dan kualitas permainan mereka. Saya sendiri terpana menyaksikan mereka tampil, menurut saya Jazzmetic berpotensi untuk menggebrak blantika musik Jazz Indonesia nantinya.
Pada sesi Jam session, beberapa instruktur Chic’s dan penikmat Jazz yang hadir ikut berpartisipasi. Tercatat ada Imam Fathur (Gitar), Joko (Bass), Herman (Drum), Erick (Gitar), Sonny (Piano), Bhayu (Piano), Bobby (Drum), Alex Kuple (Bass), juga ada 2 dedengkot Jazz Chic’s yang sekarang sudah tidak mengajar di Chic’s lagi namun
menyempatkan diri untuk hadir yaitu Eko (Gitar) dan Agus Takari (Gitar). Perlu diketahui bahwa Agus Takari inilah yang meracuni saya untuk memainkan Jazz Standard, hajatan kali ini merupakan reuni juga rupanya. Selain instruktur Chic’s, tampil juga ber-jam session adalah Jimmy (Saxophone).
Gelaran ketiga ini juga terbilang sukses dengan semakin banyaknya penikmat Jazz yang hadir untuk menyaksikan Jazz di pinggir jalan. Salut buat Erick dan kawan-kawan sebagai pemrakarsa KJC, juga terimakasih banyak buat rekan-rekan penikmat Jazz yang hadir. (Alex Kuple – Komunitas Jazz Chics, Juli 2007).

Komunitas Jazz Chics 28 Juni 2007
Ini merupakan gathering kedua Komunitas Jazz Chics. Seperti yang pertama bertempat di pelataran parkir Chic’s Musik Jalan Pemuda 65 Rawamangun Jakarta Timur, juga diadakan pada hari Kamis minggu keempat. Setelah Jakarta diguyur hujan sejak pagi, cuaca menjadi bersahabat menjelang acara dimulai.
Kali ini line up yang dijadwalkan tampil adalah Baim Trio, Kincir Jazz Band dan Heaven On Earth. Ternyata jumlah penampil bertambah mengingat antusiasme penikmat Jazz yang hadir. Saya datang agak terlambat karena latihan dulu di rumah Baim mempersiapkan materi yang akan ditampilkan. Penampil pertama merupakan Jam Session pembuka (Erick-Gitar, Abbas-Piano, Andre-Bass dan Nuris-Drum) membawakan “All Blues”. Kemudian berikutnya adalah Akustik (Ajang Kumpul Siswa Chic’s) yang merupakan kolaborasi murid-murid Chic’s Musik (antara lain Adit-Bass, Adi-Drum, Ryan-Gitar, Vivi & Mitha-Vokal), membawakan lagu-lagu jazzy pop. Baim Trio (Baim-Vokal&Gitar, Alex Kuple-Bass dan Acha-Drum) tampil selanjutnya membawakan lagu “Enter Sandman”-nya Metallica yang diaransemen Be Bop serta lagu pop 80an “Madu & Racun” dimedley dengan “Singkong & Keju” yang dibawakan secara funk dan latin. Baim (ex Ada Band) selama ini dikenal sebagai penyanyi pop, namun musik jazz merupakan referensinya juga dalam berkarya.
Setelah Baim Trio giliran Kincir Jazz Band (Herman-Drum, Erick-Gitar, Sonny-Piano, Joko-Bass, Acil-Perkusi, dan Mitha-Vokal) membawakan lagu-lagu jazz standard beraroma latin seperti “Aqua deBeder” dan “Desafinado”. Kemudian dilanjutkan oleh Heaven On Earth (Bhayu-Piano, Andre-Bass dan Ossa-Drum) menampilkan lagu-lagu free jazz dan fusion. Pada lagu ketiga Heaven On Earth tampil Nuris Sungkar, drummer cilik berusia 10 tahun yang merupakan anak dari Ossa membawakan lagu “Spain”. Setelah itu giliran jam session yang pesertanya cukup banyak antara lain Puji (Gitar), Ray (Vokal), Martin (Bass), Abbas (Piano), Dimas (Gitar), Nana (Vokal), Yudhi Dado (Drum), juga musisi-musisi yang sudah tampil sebelumnya.
Terimakasih buat rekan-rekan penikmat Jazz yang hadir, para musisi yang tampil, juga Pak Jemmy dan Chic’s Musik yang membuat acara gathering kedua ini meriah dan sukses. Semoga Komunitas Jazz Chics bisa mewadahi aspirasi penikmat Jazz Indonesia khususnya Jakarta. Sampai bertemu kembali bulan depan. Salam Jazz.

Komunitas Jazz Chics 28 Juni 2007

Acara Perdana Komunitas Jazz Chic’s 24 Mei 2007
Acara perdana Komunitas Jazz Chics (KJC) mendapatkan antusiasme yang cukup tinggi. Dimulai sekitar pukul 20.00 WIB bertempat di pelataran parkir Chic’s Musik Jl. Pemuda 65 Rawamangun Jakarta Timur, jumlah penonton yang hadir mencapai sekitar 100 orang. Cukup bagus untuk sebuah event perdana. Acara dibuka oleh penampilan Heaven On Earth (HOE) yang beranggotakan Bhayu (Piano & Keyboard), Ossa (Drum), Ricky (Gitar) dan Andre Kuple (Bass) memainkan lagu-lagu Standard dan Fusion. Setelah HOE, MC Yudhi Dado mempersilahkan Yoris (drummer, anak dari Ossa) untuk tampil diiringi oleh Bhayu dan Andre Kuple. Untuk usia anak SD permainan drum Yoris cukup matang, hasil didikan bapaknya. Kemudian penampil berikut adalah Bicara yang beranggotakan Erick (Gitar), Alex Kuple (Bass), Sonny (Piano & Keyboard), Bobby (Drum) dan Stanley (Saxophone). Bicara memainkan lagu “Broadway Blues” (Free Jazz) dan “Straight No Chaser” yang diaransemen Funk. Menyusul setelah Bicara yang tampil berikutnya adalah Harry Toledo Combo yang beranggotakan Harry Toledo (Bass), Iwan Miradz (Perkusi), Gustav (Piano) dan Ossa (Drum). Harry Toledo Combo ber-jamming ria dengan beragam jenis rhythm mulai dari Fusion, Latin dan Swing. Tidak ketinggalan Harry menampilkan atraksi permainan slap bass-nya yang ciamik. Acara terakhir adalah Jam Session antar musisi yang hadir. Dalam sesi terakhir ini, instruktur-instruktur Chic’s Musik bergantian tampil ber-jamming ria seperti Erick (Gitar), Yudhi Dado (Drum), Herman (Drum), Aji (Gitar) Bhayu (Piano) dan Joko (Bass). Harry Toledo menyumbangkan permainan Pianonya saat Jam Session.Sekedar informasi, acara KJC ini bisa berlangsung se-meriah ini karena kerjasama instruktur-instruktur Chic’s Musik yang concern terhadap perkembangan musik Jazz di Indonesia serta tidak lupa dukungan penuh dari Pak Jemmy Suhadi dan manajemen berikut staff Chic’s Musik. Terimaksih yang tak terhingga untuk para pengisi acara dan pengunjung penikmat Jazz yang hadir.

Agus Setiawan Basuni

Pernah meliput Montreux Jazz Festival, North Sea Jazz Festival, Vancouver Jazz Festival, Chicago Blues Festival, Mosaic Music Festival Singapura, Hua Hin Jazz Festival Thailand, dan banyak festival lain diberbagai belahan dunia.

2 Comments

  1. saya wahyu.alat musik yg saya mainkan trombone..saya temen saya mempunyai band yang sedang rekaman..mereka membutuhkan seorang player.saxophone..klo da yang berminat hub say yaa????…klo bisa umur 20 an.ok…thanks ya sebelumnya untuk warta jazz ini….NO:0856-971-98-971..secepatnya hubungi gw..ok..

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button
WhatsApp Perlu bantuan?

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker