Pada hari Minggu, 18 Mei 2008 mulai jam 19.00 WIB lalu, suasana di dalam Cafe Selebrity Palembang mulai ramai dengan para pengunjung yang ingin menyaksikan penampilan live bassis yang kini bermukim di Jakarta, Harry Toledo.
Acara yang dikemas dalam label “Jazz On Trijaya” ini juga menampilkan sejumlah musisi jazz Palembang yang tergabung dalam Palembang Jazz Community. Acara ini juga disiarkan secara langsung oleh Radio Trijaya 87.6 FM Palembang sebagai puncak acara Ulang Tahun-nya yang ke-2.
Acara diawali dengan penampilan “Ninety Nine”, grup yang beranggota 5 personil yang membawakan beberapa nomer jazzy seperti Missing You, Celebrate, Just The Two Of Us dan Masquerade. Sambutan cukup meriah dengan applaus dari penonton adalah sewaktu mereka membawakan Careless Whisper lagu yang beken oleh George Michael ini dibuat improvisasi dengan aransemen jazz dimana permainan keyboard/piano dimainkan dengan ber jam session bersama Zaenal Hanani (Ketua Palembang Jazz Community). Ninety Nine sendiri berdiri tahun 1999 dan mereka bersatu dalam kelompok ini karena memang semua personil menyukai jazz ungkap Cacan bassit Ninety NIne sekaligus leader grup ini.
erikutnya adalah penampilan dari “A PURE ACOUSTIC”, grup yang rata-rata personilnya masih SMA ini sesuai nama grup-nya bermain dengan konsep akustik memadukan harmonisasi perkusi dengan piano, bass dan gitar. Beberapa lagu dari grup yang sedang beken RAN dibawakan, juga lagu lama “Prahara Cinta”. Grup ini patut diberikan pujian karena menampilkan 1 buah lagu karya cipta mereka sendiri yang berjudul Kisah Lalu dengan aransemen dan lirik yang memikat.
Salah satu grup jazz yang sudah tidak asing lagi buat publik Palembang adalah “Erchink”. Kelompok ini dibina oleh musisi jazz senior Palembang yang akrab di panggil Om Erchink ini beranggotakan 4 personil. Yang menonjol pada grup Erchink ini adalah pemain piano-nya yaitu
“Rico” yang masih duduk dibangku SMP. Permainan jari jemari Rico pada tuts-tuts piano mendapat pujian secara langsung dari Harry Toledo yang melihat penampilannya. “Cara main piano dan improvisasi Rico yang masih muda tidak kalah dengan musisi-musisi jazz di Jakarta” komentar Harry Toledo.
uncak acara diisi dengan penampilan Harry Toledo with Sound of Groove. Adapun formasi grupnya adalah Harry Toledo (bass), Nita Aartsen (piano), Eddy Syakroni (drum) dan Desy Tahmila (vocal). Penonton terkesima dengan permainan solo masing-masing personil yang memperlihatkan skill tinggi dalam memainkan alat musiknya. “Saya senang dapat main di Palembang dan di kota ini jugalah yang pertamakali bisa melihat dan menyimak lagu-lagu baru saya dari album baru Soul Emotion Bass 3” ucapan Harry Toledo yang kontan mendapat applaus meriah dari penonton.
Beberapa lagu dari album baru ditampilkan seperti Never Give Up dan Say Aku Menunggumu. Pada lagu Lancang Kuning , Desi sang vokalis mengajak audience untuk ikut bernyanyi sehingga terjadi harmonisasi vokal Desi dan paduan koor dari penonton yang unik.
Harry Toledo sendiri menunjukkan kelasnya sebagai pemain bass handal dengan permainan solo bass-nya yang atraktif. Ia memainkan bass sambil duduk dan bass diletakkan dipangkuan serta dimainkan ala memainkan piano.
Acara ditutup dengan Jam Session dimana Harry Toledo bermain dengan beberapa musisi jazz dari Palembang.Yang tidak bisa dilupakan adalah ketika acara sudah ditutup ternyata Harry Toledo masih mau untuk bermain hanya sekedar mengiringi 1 buah lagu berjudul Spain yang dibawakan oleh Sultan seorang pecinta jazz sekaligus pengusaha Palembang
Kontributor: Eko Adji – Palembang
